Home / Romansa / Suami Miskinku Ternyata Konglomerat / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Suami Miskinku Ternyata Konglomerat: Chapter 101 - Chapter 110

395 Chapters

101. Hidup Tak Selamanya Berjalan Mulus

Selepas sarapan pagi, setelah menginap semalam di rumah Risma. Darman pergunakan waktu untuk berbincang dengan Risma dan Emak, menyangkut tentang rencana membawa Samsiah dan Amran berobat ke kota. Sementara Riswan masih berada di Jakarta. Pemeriksaan terhadap dirinya yang direncanakan kemarin, ternyata dibatalkan atas usulan pengacara Riswan, dan baru hari ini rencananya Riswan akan memenuhi panggilan dari penyidik KPK, guna untuk dimintai keterangan menyangkut kasus gratifikasi yang melibatkan Julius dan salah seorang pejabat daerah, sehingga keduanya ditangkap dan sudah berada di dalam tahanan gedung KPK.Beberapa orang wartawan masih terlihat di luar pagar rumah Risma, walaupun tidak sebanyak dan seramai dua hari kemarin."Jadi rencana selanjutnya bagaimana, Ris, jadi 'kan Amran dan Samsiah kita bawa berobat?" tanya Farman kepada Risma, sementara Emak masih menghabiskan sarapan miliknya."Insya Allah jadi, Kang, tetapi sepertinya Risma tidak bisa jika harus m
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more

102. Dendam Kesumat

Satu jam setelah peristiwa penangkapan Julius tersebar di televisi berita nasional.Sebuah mobil sedan buatan Jerman berwarna hitam, memasuki halaman parkir sebuah rutan di bilangan timur Jakarta. Dengan terburu-buru, dua orang penumpang sedan tersebut segera turun dari kendaraan, melangkah cepat separuh berlari, menuju pintu utama lapas tersebut.Saat langkah mereka semakin ingin ke dalam ruangan, salah seorang petugas lapas yang bertugas segera menghadang mereka. Kedua orang itu ternyata Daniel dan Nathan. Saudara sepupu Riswan, anak-anak dari Alex dan Bagas, yang dipenjarakan oleh keponakannya sendiri, Riswan, karena kasus korupsi dan penggelapan di perusahaan milik Riswan. Niskala Group."Maaf, Pak, boleh tahu apa tujuannya bapak berdua ke sini?" tanya petugas muda tersebut. Sementara petugas satunya lagi yang juga berusia muda, hanya diam memperhatikan tamu-tamunya. Daniel dan Nathan berpandangan sejenak, dan Nathan yang akhirnya bicara."Kami datang
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

103. Saudara Tidak Ada Bekasnya

Tiga hari sudah Riswan di Jakarta, dan belum juga kembali pulang ke rumahnya yang di atas bukit. Walaupun Risma bisa menghubungi Riswan via handphone, tetapi kehadiran fisik tetap tidak bisa tergantikan, bahkan dengan video call sekalipun.Risma sedikit bernafas lega, satu persatu masalah yang menimpa saudara-saudaranya sudah bisa terselesaikan. Kondisi Samsiah sudah semakin membaik, dan hasil USG menyatakan bahwa keguguran yang dialaminya benar-benar sudah keluar bersih, sehingga tidak perlu dilakukan kuret. Sedangkan Amran sudah mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit jiwa di kota kabupaten. Dan menurut keterangan Darman, si kakak tertua, bahwa penyakit kejiwaan yang menimpa Amran tidak terlampau parah, karena cepat-cepat dibawa ke rumah sakit, jadi akan lebih mudah dalam hal penanganan untuk mengembalikan kesadarannya seperti semula.Riswan pun mengabarkan, sudah dua kali proses pemanggilannya mengalami pembatalan, dengan alasan yang tidak jelas. Bu
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

104. Kabar Yang Tak Terduga

"Saya sudah menceritakan tentang kesulitan, dan masalah yang kamu hadapi kepada Neng Risma dan Emak. Karena saya pikir, memang hanya Neng Risma yang bisa membantu memecahkan permasalahan yang sedang kamu hadapi," jelas si ustaz, berbicara kepada Ela, yang sedang sibuk membersihkan limpahan air mata di wajahnya."Tolongin Ela, Teh. Ela tidak bisa jika harus dipisahkan dengan Naya," ucap Ela lirih, dia memang sudah tidak punya pilihan lain, harus meminta bantuan selain kepada tetehnya sendiri."Ela coba tenang dulu, teteh sedang pikirkan jalan keluarnya," jawab Risma, sembari mengusap lembut bahu Ela."Samsiah pun jangan terlalu lama tinggal di sini, Neng Risma. Karena sidang desa sudah diputuskan, jika Samsiah harus keluar dari desa kita. Terkecuali nanti jika Neng Risma dan keluarga ingin mengajukan banding. Maka akan dibuat sidang banding. Tetapi rasanya sulit untuk bisa membatalkan hukuman Samsiah, karena itu perbuatan keduanya dalam waktu yang nyaris berdekat
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

105. Konglomerat Pesaing Bisnis

Beberapa hari sebelum keputusan penahanan Riswan diumumkan.÷÷÷Daniel, putra dari Alex, yang juga saudara sepupu dari Riswan, dengan ditemani dua orang teman, merangkap sebagai pengawalnya, baru saja meninggalkan bank terbesar swasta nomor satu di negri ini, menuju kendaraan pribadi miliknya. Dua tas berukuran lumayan besar, terlihat dibawa oleh mereka semua. Pandangan mata mereka menatap tajam ke segala arah, penuh dengan kewaspadaan. Uang cash dalam jumlah besar yang mereka bawa, jelas harus mereka jaga dengan segala kekuatan dan kewaspadaan. Tidak beberapa lama, mobil yang mereka tumpangi, mulai meninggalkan gedung megah bank swasta tersebut, dan mulai mengarah ke luar kota."Jam berapa pertemuannya Niel?" tanya Nathan, sepupu Daniel, menunggu di dalam mobil, anak dari Bagas, yang juga masih di dalam penjara bersama Alex, karena kasus penggelapan dana perusahaan di Niskala Group, milik Riswan. "Sore nanti, di vi
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more

106. Wanita Bayaran

Nathan segera menepikan kendaraannya. Meisya, wanita muda yang cantik, bersih, mempesona, sudah terlihat sedang menunggu mereka. Dengan pakaian yang casual, tidak terlihat seperti wanita murahan pada umumnya yang suka menjajakan diri. Perempuan muda itu masih berstatus sebagai mahasiswi universitas swasta terkenal di kota ini. Jika tidak kenal baik, maka tidak akan ada yang menyangka jika Meisya berprofesi sebagai wanita bookingan.Meisya segera naik ke kursi samping kemudi, sebelah Nathan, yang memang sengaja dibiarkan kosong. Meisya terlihat menyapa semuanya, dia memang sudah kenal dengan Daniel dan yang lainnya. Karena Daniel sendiri pun sering menggunakan jasa perempuan muda itu dalam memuaskan hasrat biologisnya.Setelah sedikit berbincang basa-basi, Daniel mencoba menawarkan minuman keras kepada Meisya, yang langsung menolaknya secara halus."Mau kerja Abang ... nanti saja setelah selesai kerja, beda jika klien yang mengajak minum bersama." Meisya ini mema
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more

107. Menjamu Pejabat Korup

Suasana Villa terlihat lengang, angin sore meniup lembut dedaunan. Sang Surya tidak lagi bercahaya terang, hampir tenggelam. Dan langit mulai terlihat samar. Maghrib sudah terlewati, mereka semua berkumpul bersama di ruang tamu. Tertawa-tawa dan bersenang-senang, dengan bermacam-macam makanan dan minuman terhidangkan. Tidak ada kegiatan ibadah di sana. Bahkan mungkin, mengingat Tuhan pun rasanya tidak. Kemaksiatan, kesenangan sementara, telah membutakan mereka semua.Sebuah pesan masuk ke handphone milik Daniel, mengecek dan membacanya cepat, Daniel langsung berdiri."Siapa Niel?" tanya Nathan, sementara Meisya sudah terlihat berdandan dan berpakaian seksi menggoda, tetapi tidak murahan. Dia tidak ikut minum-minuman keras bersama yang lain, karena kerjanya belum dimulai. Di mata klien yang baru mengenalnya, image perempuan berkelas, tetap itu yang dia jual."Pak Sastro sedang menuju ke mari. Gue, Nathan, dan Meisya yang akan menemui. Lo berdua berja
last updateLast Updated : 2022-02-27
Read more

108 Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan

Kedatangan Risma dengan Emak dan kedua adiknya, disambut oleh Bik Junah. Orang yang selama ini selalu mengurus ibu kandungnya, dan diberi tanggung jawab untuk mengurus rumah ini. Sementara Ustaz Arief memilih untuk pulang ke pesantrennya, selesai urusan dengan mertua Ela.Sebelum Ustaz Arief pulang, disempatkan oleh Risma untuk berbicara empat mata sebelum masuk ke dalam kendaraan. Risma hanya meminta tolong kepada sang ustaz, untuk membantu mengawasi perkembangan pembangunan masjid dan pesantren yang digagas oleh Riswan. Proyek itu masih berlangsung, sedang dikerjakan oleh pemenang tender. Ustaz Arief dianggap sebagai perwakilan keluarga Riswan dan Risma, dan beliau langsung setuju. Pimpinan proyek pun sudah sangat mengenal sang ustaz lewat Riswan."Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ustaz, karena bersedia membantu. Menggantikan Bang Riswan, yang sedang ada urusan penting di Jakarta.""Sama-sama, Neng Risma. Terima kasih sudah menganggap saya dan istri s
last updateLast Updated : 2022-03-04
Read more

109. Mengunjungi Rumah Darman

Risma terlihat kaget, mendengar Emak Sawiyah berbicara seperti itu. Apa maksudnya?"Emak kok bicara seperti itu?" tanya Risma heran."Jika Risma masih menganggap emak, ceritakan sama emak, sebenarnya ada apa?"Risma tidak langsung menjawab, dia malah memeluk tubuh Emak Sawiyah erat, dan kembali menangis. Sopir pribadi yang menemani hanya terdiam saja.Cukup lama juga Risma menangis, dan Emak membiarkan saja, sembari sesekali menghibur dan menguatkan mental putri sambungnya tersebut, yang dia anggap sudah seperti putri yang terlahir dari rahimnya sendiri.Setelah agak tenang, Risma mulai melepaskan pelukannya terhadap Emak. Berucap pelan."Bang Riswan sudah ditetapkan sebagai tersangka, Mak. Dan sudah ditahan," jelas Risma, dengan sedikit menahan Isak."Astagfirullah aladzim, beneran Ris?" tanya Emak, masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Sang sopir pun terdengar mengucap istighfar."Benar Mak. Risma dapat kabar langsu
last updateLast Updated : 2022-03-04
Read more

110. Istri Adalah Perhiasan Suami

"Iya, Kang. Risma hanya ingin, apa yang sudah dibangun keluarga Bang Riswan tidak hancur begitu saja. Apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak, yang bergantung pendapatan dari perusahaan milik Abang." Risma terdiam sejenak, kemudian kembali bicara."Risma akan lakukan apa saja untuk keberlangsungan usaha yang sudah dirintis oleh kakeknya Abang. Risma minta tolong sama Kang Darman, Uni, dan Toni, orang kepercayaan Bang Riswan. Untuk mau membantu, membereskan kekacauan yang terjadi, karena ulah orang-orang yang tidak suka dengan kesuksesan Abang." Uni mendekatkan tubuhnya ke arah Risma."Bisnis itu sama dengan politik. Banyak permainan kotor di dalamnya. Kamu harus siap mental, Risma. Berani bertindak tegas jika yakin itu yang terbaik untuk masa depan usaha yang kita jalani. Jangan ragu-ragu dalam memutuskan kebijakan." Uni Aminah memberikan masukan terhadap Risma. Karena Uni juga adalah pebisnis juga, walaupun dalam skala yang jauh lebih kecil.
last updateLast Updated : 2022-03-04
Read more
PREV
1
...
910111213
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status