All Chapters of Istri Tawanan CEO: Chapter 391 - Chapter 400

662 Chapters

Pesta

Pesta peluncuran perhiasan MS. Quinzy di adakan di hotel Beach pada pukul tujuh malam. Para tamu sudah berdatangan ketika Aria tiba bersama Seth.Ketika mereka memasuki aula pesta semua orang menoleh menatap Aria terpesona karena penampilan Aria sangat memukau, bahkan dengan perutnya yang menonjol tidak mengurangi kecantikannya.“Seperti biasa, kamu selalu muncul dengan penampilan memukau di setiap acara peluncuran MS. Quinzy.” Seorang pria tiba-tiba muncul di depan Aria sambil memegang segelas sampanye.“Tapi ada yang berbeda kali ini,” lanjutnya melihat perut buncit Ara.“Meski gemuk, kamu tetap cantik,” lanjutnya kemudian mengedipkan sebelah matanya pada Aria.“Terima kasih pujiannya, Sam,” balas Aria tersenyum sopan sambil mengelus perutnya dengan ekspresi tenang.Seth mengerutkan keningnya menatap pria di depannya dengan pandangannya menilai. Pria itu bersikap terlalu genit membuat Seth tidak menyukainya.“Oh, siapa pria yang kamu bawa ke pesta. Kupikir kamu akan datang sendirian
Read more

Penghinaan

Aria tertegun sesaat, sebelum menoleh menatap Seth datar.“Seth, tolong jangan berkata seperti itu tentang Dario. tidak peduli seluruh dunia di penuhi dengan pria tampan, cantik, baik dan kaya, bagiku hanya ada satu Dario,” katanya menatap Seth tegas.“Aku tidak akan menyerah. Meski ... dia tidak akan membuka matanya selamanya.Senyum merekah di wajah Aria, namun di mata Seth terlihat menyedihkan a.Dia mengalihkan pandangannya. Tangannya terkepal di kedua sisi tubuhnya.Tidak ada yang berbicara di antara mereka.“Lihat, dia bahkan berani muncul dengan perut seperti itu di acaranya. Jika itu aku, aku akan sangat malu.”“Benar, hamil di luar nikah, dia masih tidak tahu malu muncul dengan percaya diri di depan semua orang. Jika itu aku, aku akan bersembunyi selamanya di kamarku.” Dua orang gadis lewat di sebelah Aria sambil berbisik dengan suara yang sengaja di keraskan agar di dengar Aria.“Siapa yang tahu, acara ini mengambil dana dari Clark Corporation, dengar-dengar dia yang mengen
Read more

Firasat Seth

Seth masih terlihat tidak senang, namun dia menuruti Aria. Tapi bukan berarti dia akan diam saja.Dia menatap kedua gadis itu dingin.“Baik, aku akan mengingat wajah kalian. Akan kutemukan keluarga kalian karena buruk mengajari putri mereka dan membuat mereka menderita,” ancamnya dengan wajah serius cukup untuk menakuti gadis-gadis itu.Mereka pergi dengan tergesa-gesa dan ketakutan.Seth berbalik menatap Aria.“Aria, ini tidak seperti dirimu. Kamu membiarkan orang lain menindasmu,” tegurnya.“Aku tahu, tapi aku tidak memiliki waktu untuk berurusan dengan mereka. Lagi pula ....” Aria mengelus perutnya.“Aku harus menjaga emosiku demi anak ini. dokter sudah mengagetkan aku sudah cukup stres dan lelah karena pekerjaanku. Aku tidak ingin menambah dengan masalah orang lain menghinaku.”Wajah Seth melembut mendengar ucapannya, dia menyalahkan Dario.“Ini semau salah Dario membiarkan seorang wanita hamil mengerjakan pekerjaannya,” gerutunya.Aria tidak ingin menanggapinya.“Mengapa kamu tid
Read more

Sosok Misterius

“Aria kamu tahu, aku selalu menyayangimu.” Dia mengelus rambut Aria dan menunduk mencium keningnya dalam-dalam.Aria sesaat membeku dan menatap Seth dengan tatapan heran.“Kok tiba-tiba ....”“Tidak apa-apa, jaga dirimu.” Seth meletakkan tas Aria di tangannya sebelum mundur sambil melambaikan tangannya pada Aria dan berbalik meninggalkannya.Begitu dia berbalik senyum di wajah luntur. Dia tanpa ekspresi meninggalkan rumah sakit.Aria memiringkan kepalanya bingung memandang punggung Seth yang menjauh.“Ada apa dengannya?” gumamnya lalu berbalik masuk ke dalam kamar rawat.Dalam kamar sangat gelap. Lampu sudah dimatikan hingga Aria tidak bisa melihat apa-apa dalam kegelapan.Aria mengerutkan keningnya.“Suster mana yang mematikan lampu kamar,” gumamnya kesal meraba-raba dinding untuk mencari sekelar lampu di samping pintu dan hendak menyalakan lampu.Sebelum dia sempat menyalakan lampu, tiba-tiba dia merasa seseorang menekan tubuhnya dari depan ke dinding.Jantung Aria menegang, dia ing
Read more

Harta Berharga

Namun perutnya yang besar yang menekan tubuh Dario membuatnya tidak nyaman.“Tunggu dulu. Sayang mengapa kamu terasa bulat? Apa kamu memasukkan bola ke perutmu? ”Perasaan haru Aria hancur sekejap karena komentar pria itu. dia melepaskan pelukannya dari tubuh Dario dan memukul lengannya kesal.“Kamu yang bulat! Perutmu yang penuh bola!” serunya marah sangat tersinggung.Ibu hamil paling sensitif, apalagi wanita yang tidak suka yang dikomentari seolah tubuh mereka.“Aduh, sayang, aku masih sakit ....” keluh Dario mengusap lengannya. Dia terlihat sangat kurus, sangat jauh berbeda dengan dirinya yang kekar dan berotot.Amarah Aria seketika menghilang secepat debu terbang.“Apa aku menyakitimu? Di mana yang sakit?” Dia bertanya cemas mengelus lengan kurus Dario. melihat tangannya hanya tinggal dagun dan tulang membuatnya sedih.Matanya berkaca-kaca.“Lihat kamu sangat kurus begini ....”Dario tersenyum mencubit hidung mungilnya lalu melirik ke bawah perutnya. Wajah terkejut melihat perut
Read more

Tanggung Jawab

Aria mengerjap mendengar kata-kata Dario, lalu marah mengomeli Dario.“Lalu kenapa? Jika aku tidak mengatakan itu, apakah kamu akan bangun?” Dia melipat tangannya di depan dada balik memelototi Dario.Dario menariknya duduk di pangkuannya dan mengelus pipinya.“Istriku, mana aku mungkin aku akan membiarkanmu menikah dengan pria lain. Karena itulah aku di sini, membuka mata di depanmu. Apa kamu masih ingin mencari pria lain?”“Istri apa? Kamu bahkan belum melamarku,” gerutunya cemberut lalu mengelus perutnya.“Liat perbuatanmu, setelah membuatku hamil, kamu tidak segera melamarku dan membuatku menderita ejekan. Kamu harus bertanggung jawab!” dengusnya mengerucutkan bibirnya.Dario menunduk menatap perut buncit Aria yang hamil tujuh bulan. Dia mengelus perutnya, ekspresinya berubah lembut.Dia merasa bersalah tidak menyaksikan awal kehamilan Aria dan bagaimana perkembangan anaknya.Mengapa dia selalu ditakdirkan tidak menyaksikan pertumbuhan anak-anaknya?“Maaf, maaf sudah membuatmu men
Read more

Tenangkan Aria

Tangis Aria teredam dalam ciumannya. Dia memejamkan matanya dan membalas ciuman Dario.Mereka berciuman selama beberapa saat untuk melepaskan kerinduan mereka satu sama lain.Dario melepaskan bibirnya dan menatap wajah merah Aria sambil tersenyum.“Sudah tenang?” Dia menjawil hidung mungil Aria.Wajah Aria merah tersipu.“Apaan sih ....” Dia mengerucutkan bibirnya cemberut.Namun senyum mekar di wajahnya yang cantik. Dario tersenyum dan menunduk menatap perut buncit Aris.Dia menyandarkan pipinya di perut Aria untuk merasakan pergerakan bayi mereka di dalam perutnya.“Apa dia akan menendang lagi?” Dia mendongak menatap Aria dengan ekspresi ingin tahu.Aria tersenyum geli mengelus rambutnya.“Jika kamu bicara padanya, dia akan merespons dengan tendangan.”“Benarkah? Baiklah kalau begitu.” Dario terdiam sesaat dengan ekspresi serius tampak sedang memikirkan sesuatu untuk diucapkan.“Halo nak, aku ayahmu—“Dia berhenti merasakan tendangan lembut.Aria tersentak dan meringis merasakan te
Read more

Kinerja Noah

Beberapa hari kemudian, Aria mengambil cuti hamil dari pekerjaannya dan sekaligus menemani Dario melakukan terapi karena dia koma selama tujuh bulan, tubuhnya lemah dan harus beradaptasi.Beberapa kenalan dan kerabat keluarga Clark datang melihat kondisinya. Mereka datang namun diusir oleh Dario. Dario tidak menyukai kebisingan dan tidak mengusir mereka.Haris bolak-balik rumah sakit untuk memberi laporan tentang manajemen perusahaan selama tujuh bulan saat Dario masih koma.Saat ini di kamar rawat VIP, Dario memeriksa dengan teliti hasil laporan Haris tentang perkembangan perusahaan dan kinerja Noah selama menggantikannya.Ketika pertama kali mendengar bahwa adik tirinya yang menggantikannya, raut wajahnya cemberut gelap. Namun setelah melihat hasil kinerja Noah dan tidak ada korupsi, atau tindakan kotor di belakang layar Clara yang memanfaat putranya, barulah dia rileks. Namun tetap saja, Dario tidak senang.“Meski pekerjaannya bersih. Dia masih pemula dan lambat, ada beberapa kesal
Read more

General manager

“Meski Clara tidak baik, putranya jauh lebih baik darinya. Aku sungguh kagum Noah tumbuh tanpa mengikuti sifat ibunya atau pun Tuan Kyle. Bukankah dia luar biasa?” Dia menatap Dario sambil tersenyum meraih tangannya. Dia bangun dan duduk di sebelahnya.Dario bergeser memberinya ruang dan memeluk pinggangnya.“Ayolah, meski kamu tidak menyukainya, setidaknya bersikap baiklah dan jangan mendorongnya menjauh.”Dario menatapnya dengan mata menyipit.“Apa yang sudah dia lakukan sampai kamu menilainya begitu tinggi. Hubungan kalian begitu dekat saat aku koma?” katanya sedikit cemburu.Aria mencubit pinggangnya.“Jangan berpikir aneh-aneh. Jika bukan karena Noah yang membantuku, apa menurutmu aku bisa mengurus tiga perusahaan sekaligus dan tekanan para kerabat kamu dalam keadaan hamil selama tujuh bulan sementara kamu koma? kamu sangat tidak tahu bersyukur,” omelnya.Dario meringis merasakan cubitan Aria di pinggangnya bikin ngilu.“Maaf, maaf, ini salahku,” gumamnya agak pelan.“Kamu harus
Read more

Noah Menolak Tawaran

Noah sesaat tertegun.“Apa kamu serius?” Dia bertanya dengan hati-hati.Wajah Dario tetap tanpa ekspresi.“Aku akan terlihat jahat jika membuangmu setelah semua usahamu membantu meringankan beban Aria. Memberimu posisi manager general cukup bagus untukmu. Itu juga ... pengakuanku padamu.” Dia membuang muka pada kalimat terakhirnya.Aria tersenyum mendengar kata-katanya.Akhirnya Dario bisa mengakui Noah.Noah membeku sesaat sebelum kemudian tersenyum. Cukup lebar untuk mengungkap bahwa dia senang dengan pengakuan saudara laki-laki yang dikaguminya.“Terima kasih kak, aku sangat menghargainya. Tapi ....” Dia berhenti sejenak menatap Aria dan Dario dengan tatapan ragu-ragu.“Tapi apa? Kamu tidak suka dengan posisi general manager?” Dario bertanya dengan mata menyipit.Aria mencubit lengannya dan menatapnya dengan tatapan peringatan.Dia mengapa dia begitu berpikiran negatif?Noah menggelengkan kepalanya agak cemas, takut Dario marah.“Bukan ... bukan seperti itu. Aku menghargai posisi g
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
67
DMCA.com Protection Status