All Chapters of Istri Tawanan CEO: Chapter 401 - Chapter 410

662 Chapters

Kesepian

Dia menghela napas dan tersenyum.“Baiklah, itu cukup bagus menjadi pamain basket. Dixon sangat menyukai tim basketmu.”Mereka kemudian mengobrol selama setengah jam. Lebih tepatnya Aria dan Noah yang mengobrol. Sementara Dario memakan buah-buahan yang dipotong Aria.Dia tidak terlihat membenci Noah atau cepat-cepat mengusirnya pergi cukup menunjukkan penerimaannya pada adik tirinya. Aria senang dengan perubahan sikap Dario pada Noah.Setelah Noah pergi, Aria duduk di sebelahnya memeluknya.“Lihat, Noah tidak seburuk itu, kan?” Godanya menggelitik pinggang Dario.Dario melingkari bahunya menariknya dalam pelukannya dan menatapnya dengan mata menyipit.“Mengapa kamu begitu antusias dengan hubunganku dan Noah?”“Karena aku melihatmu kesepian.”“Kesepian?” dario mendengus mencubit dagu Aria.“dengan adanya kamu di sisiku, apa aku masih terlihat kesepian?” ujarnya dengan ekspresi geli mengecup bibir mungil Aria.Aria menggelengkan kepalanya dan mendorong wajahnya.“Bukan, bukan seperti i
Read more

Naik Pesawat ke Meksiko

Lewat satu bulan, Dario akhirnya keluar dari rumah sakit. Seperti yang dijanjikannya pada Aria untuk menjemput anak-anak mereka dan mengunjungi keluarga Garrett untuk meminta restu menikahi Aria, Dario memesan tiket ke Meksiko setelah mengurus sisa pekerjaannya.Aria bergerak tidak nyaman di tempat duduk dalam kabin kelas kelas bisnis.Ini kedua kalinya dia meninggalkan Capital.Pertama kali dia meninggalkan Capital untuk menghindari pengejaran Dario dan datang ke keluarga Garrett. Sekarang dia bepergian dengan pria yang dulu dihindari dan pergi ke keluarga Garrett untuk memperkenalkannya sebagai calon suami dan meminta restu keluarganya.Betapa aneh dan lucu situasinya saat ini. Dia tidak yakin keluarga Garrett akan menerimanya situasi ini dia pulang dengan Dario mengingat keluarganya sudah tahu bagaimana masa lalunya dengan pria itu.Perasaan jadi semakin gelisah hanya dengan memikirkannya saja.Dia belum memberitahu keluarganya akan datang berkunjung bersama Dario, dan mereka tidak
Read more

Air Ketuban Pecah

Aria tersenyum melihat perhatian Dario. Dia bersandar dengan nyaman di kursinya. Dia menguap sambil meringkuk di sisi Dario.Aria memejamkan matanya dengan senyum di wajahnya sambil menggenggam tangan Dario.Dario merasa tenang melihatnya tidur dengan nyenyak. Dia membungkuk mengecup keningnya dengan penuh cinta dan perhatian.“Selamat tidur sayang.” Dia kemudian bersandar di kursinya mencari posisi yang nyaman dan menonton layar LCD di depannya yang menayangkan acara membosankan.Tak lama kemudian matanya terpejam tanpa melepaskan genggam dari tangan Aria.Waktu berjalan dua jam kemudian, langit di luar sudah menjadi gelap.Sebagian penumpang tertidur, dan sebagian masih terjaga. Beberapa pramugari memeriksa penumpang dan menawarkan selimut.Aria terbangun dengan perasaan tidak nyaman. Wajahny banyak berkeringat.Dia mengeluh merasa pegal duduk dan melirik jam tangannya. Sudah dua jam dia duduk di kursi.Dia tidak tahan duduk lebih lama lagi dan ingin berdiri dari tempat duduknya.Di
Read more

Kontraksi dalam Pesawat

Pramugari kaget melihat air ketuban mengalir dari bawah rok gaun Aria dan jatuh tergenang di lantai kabin disertai sedikit darah.“Pe ... perutku—!” Aria menangis kesakitan memegang perut besarnya.Apa dia akan segera melahirkan?Aria tidak mengalami masalah selama masa kehamilannya hingga dia akan melahirkan dengan normal.Namun dia mengalami kontrak lebih awal dan ketubannya pecah. Dia merasa panik mengalami kontraksi dalam pesawat yang masih mengudara.Melihat ketubannya pecah dan jatuh tergenang di atas lantai disertai darah, hatinya penuh kepanikan dan keceamsan. Perut dan pinggulnya sangat sakit.Apa dia akan melahirkan? Prematur?Saat melahirkan si kembar, dia melahirkan dengan normal.Ini pertama kali dia mengalami kelahiran prematur apalagi dalam pesawat yang mengudara di langit.“Nyonya tenangkan diri Anda. Kita akan segera akan mendarat. Tarik napas dan hembuskan perlahan. Anda harus tenang.” Pramugari mencoba profesional dan menenangkan Aria sambil mendudukkan di lantai ka
Read more

Melahirkan Prematur

“A-apa ... ini. Apa yang terjadi?!” Dario bertanya panik dan cemas mendengar tangis kesakitan Aria.Penumpang lain mengintip dari tempat duduk ingin melihat seorang wanita yang akan melahirkan di pesawat.“Tuan apa Anda suami dari Nyonya ini?” Salah satu pramugari bertanya pada Dario.“Benar, aku suaminya. Apa yang terjadi pada istriku?!”“Nyonya mengalami kontrak dan kemungkinan akan melahirkan. Apa Anda memiliki surat keterangan dokter tentang kehamilan istri Anda?”“Mustahil! Masih sisa empat Minggu istriku akan melahirkan!” bantahDario bingung.“Ya, ampun apa yang harus kita lakukan?! Kemungkinan istri Anda akan melahirkan prematur!”Dario membeku.Dia tidak siap dengan pernyataan pramugari itu.Kelahiran prematur memiliki banyak risiko bagi bayi dan ibu hamil.“Aaakhh ... sakit ... perutku—“Tangis Aria mengalihkan perhatian Dario dari transnya.Dia menggenggam tangan dan memeluk pundak Aria cemas.“Sayang, bertahanlah. Ada aku di sini.”Dario menoleh pada pramugari dan berkata
Read more

Anggota Keluarga Garrett

Dario sangat gelisah dengan kondisi Aria, tidak memiliki mood menghadapi Seth. Tapi karena keluarga Garrett di sini dia menahan dirinya.“Aria tiba-tiba mengalami kontraksi di pesawat. Air ketubannya pecah hingga dia harus melahirkan lebih awal dari waktu perkiraan melahirkan,” ujarnya mencoba tenang memberi penjelasan pada Seth dan keluarga Garrett di belakangnya.“Apa yang sebenarnya terjadi? Melahirkan? Apa Aria hamil?” Evelyn berkata dengan cemas meraih tangan Dario.Evelyn pernah melihat Dario ketika dia masih koma dan tidak asing dengannya dibandingkan dengan anggota keluarga Garrett yang lain.“Mengapa tidak memberi kabar kalian akan datang berkunjung?”Dario terlihat kaku. Dia tidak tahu keluarga Garrett belum tahu apa pun tentang kehamilan Aria.“Aku juga ingin bertanya bagaimana Aria bisa hamil tanpa memberitahu kami apa pun?”Seorang pria paruh baya yang terlihat mirip dengan Seth berkata dengan suara berwibawa di antara anggota keluarga Garrett lain.Dario mengalihkan pand
Read more

Dario tak Berkutik

Anggota keluarga Garrett yang lain membisu, dan menatap Dario dengan berbagai macam pandangan yang tidak ramah.Dario tak berkutik, tidak bisa mencari jawaban dari pertanyaan kritis Joseph dan pandangan tidak ramah dari anggota keluarga Garrett“Papaa!!!”Panggilan itu mengalihkan semua orang dan menyelamatkan Dario dari intimidasi Joseph.Seorang pria berpenampilan flamboyan menggendong Delin dalam pelukannya, sementara tangannya yang lain menggandeng Dixon menghampiri mereka.Mata Dario berkedip cerah melihat anak-anaknya yang sudah lama tidak ditemuinya.Mata Dixon dan Delin melebar melihat Dario.Delin memaksa turun dari gendongan James dan berlari ke arah Dario dengan tangan terentang. Dixon mengikutinya di belakang“Papaaa ....”Dario berjongkok membuka tangannya menyambut si kembar dalam pelukan erat.“Delin, Dixon ....” Dia mencium pipi Delin dan kening Dixon kuat-kuat sambil memeluk mereka erat menandakan kerinduannya pada anak-anaknya.“Ayah tidak sakit lagi, kan?” kata Dixo
Read more

Ucapan yang Menohok

Tubuh Dario menegang. Dia sontak berdiri ingin membuka pintu ruang operasi untuk melihat keadaan Aria.“Apa yang kamu lakukan?” Seth menghentikannya sebelum Dario menerobos masuk ke ruang operasi.“Tentu saja melihat Aria! Dia berteriak kesakitan. Apa saja yang dilakukan dokter membuatnya berteriak kesakitan!” Dario memelototinya.Seth mendengus. Bibirnya terangkat membentuk senyum miring yang terlihat mengejek di mata Dario. “Apa-apaan ekspresi wajahmu?” Dario menatapnya tersinggung.“Aria sepupumu, namun kamu terlihat begitu santai saat dia berteriak kesakitan? Kamu sungguh tidak berperasaan,” desisnya dingin.Seth mundur sambil menyilangkan tangannya di depan dada menatap Dario masih dengan senyum miring di wajah.“Aria sedang melahirkan, tentu dia akan kesakitan sama seperti saat dia melahirkan si kembar. Kamu seolah tidak tahu rasa sakit orang yang melahirkan,” balasnya acuh tak acuh.Dario membuka mulutnya ingin membalasnya, namun tidak menemukan kata-kata yang tetap untuk memb
Read more

Si kembar

Dario dan Seth masih berdiri di luar ruang operasi dengan sikap bermusuhan.James berdiri di depan Seth dan Dario, memandang mereka dengan ekspresi tertarik. Dia tidak pernah melihat sepupunya, Seth tampak begitu bermusuhan dengan seseorang. Apalagi pria yang bernama Dario terlihat agak menarik.James kurang mengetahui masalah pribadi Aria seperti keluarga Garrett yang lain. Dia jarang menghabiskan waktunya jauh dari rumah dan berkeliaran di sana sini.“Apa kamu sungguh ayah kandung si kembar? Jika dia lihat-lihat kamu sangat mirip dengan Dixon,” katanya meliriknya keponakannya yang berdiri sebelah Dario.Dixon membuang muka dengan bibir mengerucut cemberut.Bahkan ekspresi masamnya sama dengan ayahnya.Dario menoleh mendengar pertanyaannya.“Iya.” Dia mencoba terlihat tenang dan sopan menjawab pertanyaan James.Tak peduli sekesal apa dia pada Seth, dia tidak ingin semakin memperburuk citranya dengan bersikap tidak ramah pada anggota keluarga Garrett yang lain.James melirik penampila
Read more

Operasi

Seth menunduk dan mengelus rambut Dixon menenangkannya.“Jangan khawatir. Ibu akan baik-baik saja.”“Tapi berteriak kesakitan,” protes Dixon.“Ibumu pernah kesakitan seperti ini ketika dia melahirkan kamu dan Delin,” balas Seth tenang.Dixon mengerutkan keningnya menatap pamannya.“Melahirkan kami? Paman apa artinya itu?” tanya polos.“Ibu sedang melahirkan adik kalian.” Dario yang menjawab tidak ingin memberi Seth kesempatan untuk memberitahu anak-anaknya.Seth menatapnya dengan ekspresi tenang. Namun sudut bibirnya melengkung membentuk seringai miring.“Adik?” Delin memiringkan kepalanya menatap wajah ayahnya.“Jadi Delin akan punya adik?”Dario tersenyum mencium pipi Delin.“Ya, Delin dan Dixon akan punya adik. Kalian harus menjaga adik kalian dengan baik.”Mata Delin justru berkaca-kaca.“Delin tidak mau punya adik.” Dia tiba-tiba menangis.“Ibu dan Papa tidak mau Delin lagi. Apa karena adik, Ibu dan Papa tinggalin Delin. Delin tidak mau adik!” Dia menangis meronta dalam pelukan D
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
67
DMCA.com Protection Status