Dia menghela napas dan tersenyum.“Baiklah, itu cukup bagus menjadi pamain basket. Dixon sangat menyukai tim basketmu.”Mereka kemudian mengobrol selama setengah jam. Lebih tepatnya Aria dan Noah yang mengobrol. Sementara Dario memakan buah-buahan yang dipotong Aria.Dia tidak terlihat membenci Noah atau cepat-cepat mengusirnya pergi cukup menunjukkan penerimaannya pada adik tirinya. Aria senang dengan perubahan sikap Dario pada Noah.Setelah Noah pergi, Aria duduk di sebelahnya memeluknya.“Lihat, Noah tidak seburuk itu, kan?” Godanya menggelitik pinggang Dario.Dario melingkari bahunya menariknya dalam pelukannya dan menatapnya dengan mata menyipit.“Mengapa kamu begitu antusias dengan hubunganku dan Noah?”“Karena aku melihatmu kesepian.”“Kesepian?” dario mendengus mencubit dagu Aria.“dengan adanya kamu di sisiku, apa aku masih terlihat kesepian?” ujarnya dengan ekspresi geli mengecup bibir mungil Aria.Aria menggelengkan kepalanya dan mendorong wajahnya.“Bukan, bukan seperti i
Last Updated : 2022-08-07 Read more