Kancing baju Darto sudah terlepas semua, giliran celana Darto resliting diturunkan pelan-pelan, berikutnya sepersekian detik sudah melorot perlahan-lahan, begitulah, apa yang menempel pada diri Darto satu persatu lepas dari tubuhnya, Darto membuka matanya, dia merasa ada bibir dingin menyentuh bibirnya, dia masih terpaku, pikirannya mendadak kosong, obyek kasat mata itu terus saja menyerang dengan agresif, tangan dingin menyentuh-nyentuh tubuhnya, dia merasa De Javu, dia tidak merespon, msih membeku dan seperti bengong saja, tapi lama-lama tubuhnya memberi reaksi, sayraf-syaraf mulai bergeliat, akhirnya Darto terbawa arus, tubuh Darto yang perlahan-lahan menjadi panas, dan perlahan tangannya mengulur meraba sosok kasat mata di depannya, dan dia membalas serangan itu, perlahan tapi pasti, lama-lama dia mulai menikmati agresi dari obyek kasat mata itu, dia pria normal, beberapa hari tidak mendapat jatah membuat tubuhnya merespon dengan cepat, seakan memori itu kembali, saat dia hidup de
Last Updated : 2022-05-10 Read more