"Bellona," gumam Gallen begitu membuka mata."Laura, kau membohongiku?!""T–tidak, Gallen. D–dia bukan Bellona.""Oh ya? Jika bukan dia, kenapa kau bertemu dengan perempuan berwajah Bellona sampai dua kali?"Pertama, kau menerima sisa pembayaran setelah melaksanakan tugas untuk menculik istriku."Dan yang terakhir, kau menerima perintah untuk menyebarluaskan pengumuman sayembara untuk memburu The Death Shadow dan rekannya."Apa dia punya saudara kembar? Tapi aku tidak pernah mendengar Tuan Hopkins memiliki putri kembar."Laura menggeleng lemah. "Bukan. Dia bukan Bellona.""Bukaan ... kau terus saja berkata bukan. Lalu, siapa dia sebenarnya, hah?!""Aku tidak tahu. Sungguh!"Laura mulai menitikkan air mata. Cengkeraman Gallen pada lengannya terasa nyeri."Laura, jangan menguji kesabaranku dan melewati batasmu! Aku masih menoleransimu hanya karena aku menghargai masa lalumu bersamaku, tapi bukan berarti aku tak bisa bersikap kejam kepadamu.""Aku mengatakan yang sebenarnya, Gallen! Kala
Baca selengkapnya