Home / Urban / Lelaki yang Terbuang / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Lelaki yang Terbuang: Chapter 191 - Chapter 200

448 Chapters

Bab 191

"Apa?! Kau dipecat? Yang benar, Bos?"Gallen merogoh saku dan melempar amplop putih pada Kenzie. "Biarkan aku menikmati kebebasanku sebentar!"Cepat-cepat Kenzie membongkar isi amplop itu dan membacanya."Hahaha ...."Tidak lama kemudian, tawanya menggelegar. Tangannya sampai menepuk meja.Gallen melonjak duduk, menatap Kenzie dengan kening mengerut. "Apanya yang lucu?"Kenzie benar-benar menikmati hiburan yang disuguhkan Gallen. Ia sampai menyeka air mata karena puas tertawa."Ini yang namanya dunia terbalik, Bos! Kau seorang bos besar, tapi menyia-nyiakan jabatanmu dan lebih memilih bekerja sebagai office boy."Sekarang kau dipecat! Ya Tuhan! Tidak ada lelucon yang lebih menggelikan dari ini! Hahaha ....""Terus ... tertawa saja sepuasmu! Sebelum aku membuatmu bisu!""Oops!" Kenzie membungkam mulutnya dengan tangan.Ia mendeham, membersihkan kerongkongannya yang mendadak tercekat."Lalu, apa rencanamu selanjutnya, Bos?" tanya Kenzie, setelah Gallen kembali merebahkan tubuhnya."Tida
Read more

Bab 192

"Nah, baru saja disebut, eh ... sudah nongol," keluh Rohim. "Permisi, Bos! Aku lanjut kerja dulu.""Aku juga, Bos! Semoga beruntung!" Didin menyusul Rohim.Terdorong oleh rasa penasaran, Gallen memutar kepala ke belakang. Tampak seorang gadis bergaun merah turun dari mobil.Suasana hati Gallen seketika menjadi buruk. Tiba-tiba ia menyesali keputusannya untuk datang ke bengkel. Kalau tahu akan bertemu Laura di sini, lebih baik dia melanjutkan penyelidikan tentang kasus kematian Paman Yu saja tadi.Nasi sudah menjadi bubur! Tidak ada jalan untuk melangkah mundur. Gallen pura-pura tak menyadari kedatangan Laura dengan menyibukkan diri memungut peralatan bengkel yang tercecer di lantai."Gallen, jelaskan padaku! Apa foto-foto ini asli?!" Laura melempar lembaran foto di genggamannya, tepat di hadapan Gallen.Helaian foto itu berserakan di dekat peralatan yang akan dijangkau Gallen.Gallen memungut lembaran foto itu, lalu tegak dan melihatnya satu per satu.Itu adalah kumpulan foto pernikah
Read more

Bab 193

"Tidak mungkin! Kamu pasti bohong. Kamu hanya mencari alasan untuk menolakku!"Gallen mengotak-atik ponselnya. Membuka blokiran nomor kontak Laura. Dalam hitungan detik dia telah mengirimkan beberapa potongan video pendek. "Cek saja sendiri! Buktikan apakah aku mengatakan yang sebenarnya atau sekadar mencari alasan, seperti yang kau tuduhkan."Rasa ingin tahu yang menggelitik hati, menuntun jemari lentik Laura untuk memutar video yang dikirim Gallen."OMG! Jody ... dia sungguh membelikan aku perhiasan semahal itu?"Bahkan jika dia tidak menyukai Jody, mengetahui bahwa lelaki itu berusaha keras untuk membahagiakan dirinya, hati kecil Laura merasakan euforia yang sedikit aneh.Bagaimanapun, wanita sangat menyukai perhiasan. Dan sebagian lelaki terkadang sangat perhitungan dalam menghabiskan uang. Namun, tidak dengan Jody.Lelaki itu bahkan mengumumkan dengan lantang alasan dia berjuang untuk mendapatkan gelang permata kombinasi mutiara tersebut.Pikiran Laura dirasuki oleh keserakahan
Read more

Bab 194

"Lukman, kebohonganmu hanya akan memberatkan hukumanmu! Bukankah setiap pagi kau mampir ke bank sebelum ke kantor?""Biasanya iya, Pak. Tapi, pagi ini saya izin terlambat karena harus mengantarkan istri saya ke Rumah Sakit.""Sial! Jika bukan kau yang melakukan semua transaksi transfer dana itu, lalu siapa? Tuan Kyler bukan. Aku juga tidak. Aaargh!"Di perusahaan, hanya beberapa petinggi perusahaan yang memiliki akses data keuangan.Jack menjambak rambutnya dengan frustrasi. Nominal uang yang menguap triliunan. Tidak mungkin mereka bisa mengganti uang itu walaupun dengan menjual semua aset pribadi yang mereka miliki.Setelah cukup lama terdiam, ponsel Jack menjerit. Itu panggilan dari Stephen. Menitahkan diadakannya rapat dewan direksi atas desakan para pemegang saham.Rapat dadakan tersebut berlangsung alot selama lebih dari tiga jam. Hal yang mengejutkan, sebagian pemegang saham diketahui telah melepas saham mereka secara diam-diam begitu mendapatkan tawaran yang sangat tinggi dari p
Read more

Bab 195

Stephen putus asa. Dia sudah berusaha mengantisipasi hal terburuk yang mungkin akan menimpa perusahaannya. Makanya dia selalu mendesak David untuk terjun ke dunia bisnis.Sayang, sebelum persiapannya matang, serangan telah melanda."Kakek!"Atha muncul di pintu balkon kamar Stephen dengan napas tersengal-sengal. Tubuhnya bermandi peluh lantaran berlari menaiki tangga."Apa yang terjadi, Kek? Mengapa saham perusahaan kita anjlok?"Puk!Majalah yang tadinya tergeletak di atas meja terbang dan menampar telak muka Atha."Kau masih bertanya padaku? Apa kau tidak menyadari kesalahanmu?""Kek, bagaimana bisa aku yang menjadi penyebab runtuhnya perusahaan Kyler?""Oh, jadi kau mau mengelak? Aku tidak asal tuduh. Bukankah kau yang melepas anak perusahaan yang kau pegang? Gara-gara kau memulai aksi itu, anak perusahaan yang lain mengikuti jejakmu.""Itu ... itu memang benar, Kek. Tapi, itu semua salah Kakek. Kakek menolak memberiku tambahan modal, padahal aku sangat membutuhkan dana untuk menut
Read more

Bab 196

Syadid mengeluarkan selembar foto dari balik jasnya. Ia menaruh foto itu dengan cara terbalik di atas meja. Telapak tangannya yang lebar menyembunyikan lembaran foto dengan sempurna."Selidiki latar belakang dan kehidupan anak yang ada di foto ini!" kata Syadid, mendorong lembaran foto itu ke arah Grizelle.Grizelle menangkap foto itu begitu Syadid mengangkat tangannya. Cepat-cepat ia menyimpannya ke dalam kantong jaket."Sesuai keinginan Anda, Tuan!""Terima kasih. Saya percaya Anda tidak akan mengecewakan saya."Grizelle tersenyum tipis. "Tidak selamanya jalanan yang dilalui semulus jalan tol!""Saya paham. Karena itulah saya tidak sembarangan menjatuhkan pilihan. Pengalaman, ketelitian serta kehati-hatian Anda dalam bekerja menjadi pertimbangan utama saya untuk memilih Anda.""Saya merasa tersanjung. Terima kasih atas kepercayaan Anda. Kapan Anda membutuhkan semua data itu?""Usahakan secepatnya dan tidak lebih dari seminggu!""Ck! Sepertinya Anda menilai diri saya terlalu tinggi."
Read more

Bab 197

Grizelle melengos, menghindari tatapan Sandra. Ia menanggapi permintaan Sandra sambil menata dokumen di atas meja, "Sandra, aku sudah pernah bilang. Aku menekuni bidang ini demi satu tujuan. Sebelum tujuanku tercapai, aku tidak akan berhenti.""Tapi itu sungguh berisiko, Greeze. Kamu juga sudah menikah. Kalau suamimu tahu, apa dia tidak akan marah?""Sandra, selama kamu menyimpan rahasia ini untuk dirimu sendiri, suamiku tidak akan tahu."Sandra kehabisan kata. Itu artinya, jika identitas kedua Grizelle terbongkar, maka dialah tersangka utamanya."Sadis kamu ya! Aku cuma mengingatkan, tapi malah kamu balas dengan ancaman. Apa kamu masih menganggapku teman?" Sandra memberengut."Selama kamu memegang teguh kepercayaanku, kamu akan tetap jadi temanku," balas Grizelle acuh tak acuh."Terserah deh. Jaga diri baik-baik! Sayang aku tidak dapat membantumu. Aku tidak begitu paham dunia kriminologi.""Kamu sudah sangat membantu dengan menjaga rahasiaku.""Rahasia apa?" Suara bas milik seorang p
Read more

Bab 198

Dugh! Dugh!Grizelle menendang ban belakang mobilnya. Ban mobil itu kempis.Dia berjongkok, mengecek kondisi ban tersebut. Sebuah paku menancap di sela guratan lapisan luar ban."Sial! Kenapa harus kempis sekarang sih?" gerutu Grizelle sambil bangkit.Ia melempar pandang ke segala arah. Melihat kalau-kalau ada pengendara lain yang lewat.Nasib baik! Sebuah mobil berwarna hitam menepi di belakang mobilnya."Mobilmu kenapa, Greeze?"Merasa mengenali pemilik suara itu, Grizelle tidak tahu apakah ini sebuah keberuntungan atau justru kesialan.Itu Kevin! Lelaki yang selalu ia hindari dalam setiap kesempatan."Tidak kenapa-napa. Cuma mengalami ban kempis." Grizelle menyahut malas sambil berpura-pura mengetik pesan pada ponselnya.Kevin merasa mendapat peluang emas untuk mendekati Grizelle."Oh, ya sudah. Ayo kuantar pulang! Tinggalkan saja mobilmu di sini! Biar nanti orang bengkel langgananku yang menjemputnya.""Terima kasih! Aku sudah menghubungi bengkel."Rona cerah pada roman muka Kevin
Read more

Bab 199

Gigi Grizelle bergemeletuk. Itulah kenapa dia tidak pernah suka dengan Kevin. Kepribadian lelaki itu setali tiga uang dengan Miranda dan Tristan."Pak Kevin! Jaga ucapan, Anda! Anda tidak tahu siapa dia, jadi jangan coba-coba menghakiminya ataupun menanamkan pikiran buruk padaku! Dan sekali lagi kuperingatkan, kita bukan teman dekat! Berhenti memanggilku dengan nama kecilku! Aku tidak suka!""Lo, kenapa kau marah? Aku mencemaskan keselamatanmu. Sebagai lelaki dan rekan kerjamu, aku wajib melindungimu.""Oke. Selesai!" seru Gallen, bangkit sambil meraup semua peralatan yang dipakai untuk mengganti ban mobil Grizelle.Telinga dan hatinya panas mendengar Kevin terus memojokkan Grizelle dengan seribu satu alasan demi ambisi pribadi. Sebagai sesama lelaki, Gallen dapat meneropong niat Kevin yang sesungguhnya."Ah, ya. Terima kasih!" Bergegas Grizelle mengambil sebotol air mineral dari dalam mobilnya.Kesempatan itu digunakan Gallen untuk membalas perkataan Kevin dengan cara yang elegan."T
Read more

Bab 200

"Kau belum tidur? Ini sudah larut. Tidak baik terlalu sering begadang."Gallen menegur Grizelle dari sofa, tempatnya berbaring. Ia tidak bisa terlelap dengan lampu yang masih menyala terang.Grizelle baru teringat jika dia tak lagi sendiri di kamar tidurnya. Gara-gara Gallen tidak bersuara, dia sepenuhnya melupakan keberadaan suaminya itu."Kamu terganggu? Aku akan pindah." Grizelle memadamkan lampu kamar, lalu menghidupkan lampu tidur."Tidurlah! Besok saja melanjutkan pekerjaanmu. Sekarang sudah lewat tengah malam. Kau harus menjaga porsi tidurmu agar tetap bugar di pagi hari."Grizelle ingin membantah, tapi kantuk mulai menyerangnya. Beberapa kali ia menguap lebar.Gallen benar. Dia butuh tidur sekarang.Grizelle mengimpit dokumen yang tadi dibacanya di bawah bantal. Terlalu berisiko jika dia menyimpannya ke tempat biasa. Bisa ketahuan Gallen.Keesokan harinya, Grizelle turun dari rumah pagi-pagi sekali. Dia ada janji dengan seseorang.Saat Gallen keluar dari kamar mandi, dia kaget
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
45
DMCA.com Protection Status