Sambil mengendalikan perputaran roda kemudi, Regan memasang earphone, lalu menghubungi ayahnya."Pa, Papa masih menyimpan berkas kasus lama, kan?" tanya Regan begitu ayahnya mengangkat panggilan."Kasus yang mana? Ada banyak kasus yang telah kutangani.""Itu lo, Pa. Kasus menantu tertua keluarga Kyler.""Oh, tewasnya Nyonya Indira?""Iya, Pa. Salinan berkasnya masih ada kan sama Papa?""Cari saja di gudang arsip!""Kelamaan, Pa. Aku maunya yang cepat.""Dasar pemalas!" umpat Harris."Bukan malas, Pa, tapi memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin.""Aku tidak bisa mengirimkan dokumen itu sembarangan.""Pa, ayolah ... aku butuh salinan kasus itu. Masa tidak percaya sama anak sendiri?"Terdengar helaan napas panjang Harris dari seberang telepon. "Ini bukan masalah tidak percaya pada anak atau siapa pun. Ini tentang profesionalitas dan loyalitas. Kau memang anakku, tapi bukan berarti setiap rahasia negara yang menjadi tanggung jawabku harus aku bocorkan padamu."Walaupun realita
Read more