Berdiri di tengah pintu, muka Joe merah padam menyaksikan Ara melepas kepergian Gallen. Ia benci dikalahkan oleh gembel.Meninggalkan kediaman Guntur dengan hati rasa terbakar, Joe tidak langsung pulang ke rumah. Ia memacu kuda besinya menuju rumah Laura.Ia mengenyakkan pantat dengan keras di atas sofa begitu masuk ke ruang tamu."Mau tante ambilkan minum?" tawar Mama Laura sebelum beranjak memanggil anak gadisnya."Nggak usah, Tante.""Ya sudah. Tunggu saja! Laura sebentar lagi turun."Tidak lama kemudian, Laura berdiri dengan kening mengerut, menatap heran pada Joe yang bersandar lesu dengan mata tertutup rapat."Tumben tampangmu kusut begitu. Habis diterjang badai?"Joe membuka mata dengan malas. "Dihantam tsunami!" sahut Joe asal."Wah, kamu anak ajaib dong, masih bisa bertahan hidup.""Aku sedang tidak ingin bercanda, Laura!""Cih! Sensitif sekali! Kayak cewek lagi dapat, tahu?!"Joe memperbaiki posisi duduknya. "Aku lagi kesal! Tebak si
Last Updated : 2022-04-03 Read more