Semua Bab Serangan Balik Berandal Seksi: Bab 101 - Bab 110

207 Bab

Tentang Harga Diri

“Morgan, Maafkan Tante.”Morgan tidak segera menyahut. Pandanganya terbuang ke arah langit. Berpura-pura menghitung bintang di atas sana, meskipun dadanya bergemuruh. Sampah! Iya dia hanya sampah yang tidak berharga! Bahkan di hadapan Nani yang selama ini dia anggap paling berjasa dalam hidupnya, tapi kenyataannya itu hanyalah kedok supaya Morgan menuruti apapun keinginannya. Dia benar-benar menjadi lelaki yang tidak berharga. “Tante tidak salah, aku yang salah karena telah hadir di kehidupan Tante.”Ucapan Morgan serasa meremas ginjalnya. Sungguh! Dia tidak bermaksud seperti itu. Dia tahu kalau berandalan seperti Morgan sangat anti untuk dikekang. Jadi selama ini, Morgan berusaha menahan segala egonya untuk mengalah demi menghormati dirinya. Nani baru menyadari keegoisannya. “Morgan, Tolong jangan berkata seperti itu. Kamu sama sekali tidak membebani Tante, justru Tante bahagia kamu hadir di kehidupan Tante,” ungkap Nani sam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-17
Baca selengkapnya

Misteri Morgan Terkuak

“Siapa dua pria misterius itu?”Gugun bertanya-tanya sepulang dari diklat. Ini adalah hari terakhir dia menjalani diklat di hotel. Setelah itu, kembali bertugas di sekolah masing-masing.“Jangan-jangan anak buah Cokro. Bisa gawat kalau sampai ketahuan.”Gugun mendesah resah. Mengingat Cokro yang seorang perwira angkatan laut. Sangat mungkin nyawanya terancam kalau masih berhubungan dengan Nani.Sementara hubungannya dengan Nani semakin erat saja hari ke hari.Saat keluar dari area hotel, dia dikejutkan dengan kehadiran dua pria misterius semalam. Tampaknya mereka sedang menunggu Gugun sedari tadi di pinggir jalan.Gugun yang terhenyak berpura-pura tidak melihat mereka. Dia pun langsung melipir menuju jembatan penyebrangan.“Tunggu, Tuan.”Langkah Gugun terhenti saat kedua pria itu menghadang langkahnya. Yang membuat Gugun terheran-heran kenapa mereka memanggil Gugun dengan sebutan Tuan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-18
Baca selengkapnya

Ancaman Gangster Besar

“Kami tahu kalau anda sekarang sedang diburu preman suruhan Fatur. Tuan tahu kalau preman-preman itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kami. Kami bisa melenyapkan mereka kalau Tuan mau.” Ferdinand menawarkan.Gugun diam. Terlalu cepat baginya untuk menerima semua ini. Dia seperti bermimpi. Dibawa ke sebuah resort mewah. Dianggap pemimpin oleh gangster besar. Dan sebuah bantuan yang cukup berarti untuk melenyapkan kroni Fatur yang sering meneror dirinya.“Terima kasih untuk tawarannya. Tapi sepertinya tidak perlu.” Gugun menolak halus. Hadyan dan Ferdinand mendesah. Ternyata sang bos belum sepenuhnya percaya dengan mereka.“Boleh saya pulang sekarang?” Gugun bertanya dengan nada sungkan. Sejujurnya dia merasa ngeri lama-lama di tempat ini.“Akan kami antar Tuan.”“Tidak usah.” Gugun menyambar cepat. Akan sangat berbahaya sekali kalau kehadiran mereka ada di dekatnya. Dia masih dalam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-20
Baca selengkapnya

Perbincangan Di Restoran

Bali adalah tempat yang paling cocok untuk membuang penat. Bagaimana kejenuhan dalam beraktifitas bisa terhapus dengan sekejap hanya dengan berlibur di Bali.Seperti yang dilakukan oleh keluarga besar Fatur dan juga Nani.Mereka berangkat bersama-sama dari bandara internasional ibu kota menuju Bali. Perjalanan waktu hanya menyita beberapa jam saja.Saat di pesawat, Gugun menjadi pusat perhatian mama-mama cantik. Jihan, Nani dan Nala sama-sama memandangnya penuh arti. Di kepala mereka masing-masing sudah tersimpan rencana yang akan mereka lakukan kepada Morgan.Sesampainya di bandara, Mereka langsung dijemput oleh mobil mewah yang dicharter khusus mereka. Memang ini adalah bagian dari bonus yang ditawarkan oleh Nani. Uang yang didonasikan kepadaa yayasannya tidak main-main. Maka, Nani pun akan memberikan bonus semaksimal mungkin.Sampailah mereka di sebuah hotel five star plus.Seorang Bellboy dengan tanggap membantu membawa barang-barang mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-21
Baca selengkapnya

Berjemur

“Morgan?”Sementara di dalam restoran terlihat Gugun yang dikelilingi oleh Nani, Jihan, dan Nala. Ketiga wanita itu seperti ingin merebut perhatian Gugun, walaupun kepala sekolah cupu itu terlihat sibuk memperhatikan Cokro dan Fatur yang berbicara dengan serius.“Gugun, setelah ini kita jalan-jalan ke pantai yuk,” ajak Jihan. Dia terlihat menghimpitkan tubuhnya di lengan besar Gugun. Sengaja mencuri kesempatan bisa kontak fisik mumpung suaminya sedang sibuk.“Ide yang bagus itu Nyonya.” Nani menimpali. Dia terlihat senyum hormat kepada Jihan, meski dalam hati bergumam sinis.‘Tidak akan kubiarkan kamu berdua-duaan dengan berondongku, wanita gatel.’Sementara, Nala hanya diam. Yang seharusnya berhak dekat dengan Gugun adalah dirinya, mengingat dia adalah istri sah Gugun. Serta Jordan yang menjadi anaknya. Hanya saja, status itu belum bisa diumbar ke public demi kebaikan bersama. Terpaksa Nala harus mak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-21
Baca selengkapnya

Rencana Malam itu

Gugun mempersilakan Jihan berbaring terlebih dahulu. Ada yang aneh saat Jihan membaringkan diri. Terlihat sekali kemolekannya digerakkan dengan sangat sensual. Seakan sengaja memancing kejantanan Gugun. Belum tahu saja Jihan bagaimana kalau Gugun sudah menjelma menjadi Morgan.Tiba-tiba, Gugun hampir menimpa tubuh Jihan. Untung saja, pria itu dengan refleks menyangga tubuhnya sehingga sangat dekat dengan Jihan.Jihan tampak tersenyum nakal. Dia yang sengaja menarik tangan Gugun supaya terjengkang dan menindihnya. Gairahnya meningkat melihat kemeja Gugun yang basah oleh keringat. Tercetak jelas ukiran tubuh maskulin yang indah di dalamnya.“Maaf, Nyonya.” Gugun mau bangkit tapi langsung dicegah oleh Jihan.“Buat apa minta maaf, Gugun. Aku malah suka sedekat ini sama kamu apalagi kalau kamu mau menimpaku dengan tubuh besarmu itu.”Gugun tercekat tatkala kancing bajunya dibuka satu persatu dengan cepat. Buru-buru dia menghentik
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-21
Baca selengkapnya

Mencari Morgan

Malam itu semua berkumpul di restoran. Setelah puas main di pantai tadi, mereka kembali ke hotel kala senja. Membersihkan diri yang kemudian dilanjut dengan makan malam.Fatur dan Cokro masih asik mengobrol. Sepertinya liburan ke Bali tidak seberapa menarik buat mereka. Mereka tenggelam dalam dunianya sendiri. Tanpa memperdulikan sekitar.Sedangkan, Gugun sendiri tampak canggung berhadapan dengan Nala, Jihan, dan Nani. Gugun bisa merasakan perang dingin di antara mereka. Memperebutkan dirinya. Membuat kepala Gugun pusing jadinya.Fatur dan Cokro selesai dari ruang smoking. Beranjak mendekati mereka.“Kalian tidak jalan malam-malam?” tanya Fatur.Jihan tidak segera menjawab. Dia menoleh ke segala arah. Melihat reaksi sekitar sejenak. Sepertinya tidak ada yang tertarik untuk keluar malam itu. Terlebih Gugun yang sepertinya kelelehan setelah main bola tadi.“Capek, Pa. habis main di pantai tadi. Bagaimana kalau besok saja?&rdq
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-21
Baca selengkapnya

Disidang Nala

Sementara para suami sibuk mencari Morgan, Jihan dan Nani memanfaatkan kesemapatan itu untuk bisa berdekatan dengan Gugun. Mereka sudah tidak tahan ingin segera mendapatkan kehangatan dari guru cupu tersebut.Kedua wanita itu bertemu di depan kamar Gugun. Awkward moment! Mereka terlihat sinis satu sama lain.“Mau ngapain kamu di sini hah!” sindir Jihan sarkas. Nani juga tidak mau mengalah.“Gugun itu bekerja denganku, jadi aku bebas menemuinya kapan saja.”“Oh, iya? Kamu tidak ingat kalau yayasanmu itu didanai suamiku.”“Memang. Dan aku bisa melaporkan perbuatanmu kepada suamimu.” Nani tersenyum miring. Jihan tersungut.“Berani kamu mengancam saya? kamu sendiri apa tidak takut dengan suamimu yang tentara itu?”Nani terlihat santai menanggapi, “Ngapain takut. Suamiku Cokro sangat percaya denganku. Makanya, dia bisa berlayar dengan tenang, meski jauh dariku.”
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-23
Baca selengkapnya

Ditangkapnya Nala

Gugun kehabisan kata-kata. Secara tidak dinyana, Nala menembaknya dengan kalimat yang begitu menusuk.“Benar kan apa yang aku bilang. Gugun yang selama ini menyamar sebagai Guru ternyata adalah buronan yang dicari. Sudah berhasil mengelabuhi banyak orang. Hebat betul.”Nala bertepuk tangan. Gugun tertunduk. Wajahnya merah padam karena ketahuan. Dan semuanya diungkap oleh Nala, gadis yang dulu dia renggut keperawannya.“Mau berkelit apa lagi Gugun alias Morgan. Kamu mau bersembunyi di balik wig palsu dan penyamaranmu itu?” Nala mendesak. Yes, seharusnya Gugun menyadari bahwa dulu. Ketika bersenggama, dimana di tidak sengaja melepas wignya. Waktu itu Nala seperti terkejut melihatnya, tapi dia seperti berpura-pura. Rupanya wanita itu tahu kalau wajah sang kepala sekolah itu sama persis dengan pemerkosanya dulu.Gugun menghela nafas. Tidak ada tempat lagi baginya untuk berkelit. Dia harus mengakui semuanya walau hatinya sedang be
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-23
Baca selengkapnya

Pulang Dari Bali

Hembusan angin pantai menerpa tubuh besar Gugun. Pria itu tengah berjalan sepanjang pantai guna menenangkan diri. Dia masih belum terima dengan kenyataan bahwa Nala-lah yang telah melakukan pembunuhan itu. Tapi apa motifnya.Gugun berhenti sejenak. Sejauh mata memandang. Hanya terlihat beberapa orang di pantai itu. Memang suasana pantai tidak seberapa ramai saat malam. Mungkin terlihat beberapa pasangan yang sedang mengadu kasih. Ah, membuat iri saja.Pasti Nala punya maksud terselubung kenapa dia sampai melakukan itu. dia wanita baik-baik. sngat mustahil sampai melakukan pembunuhan kalau tidak disebabkan oleh alasan yang begitu kuat.Sekarang tidak ada gunanya lagi dia bersembunyi. Haruskah dia muncul ke permukaan sekarang?Tidak, dia tidak boleh gegabah. Kemunculannya nanti bisa saja membuat masalah baru. Dia harus tetap menyamar sampai dia berhasil menyembuhkan amnesianya.Gugun teringat dengan apa yang dikatakan Hadyan mengenai orang-orang di m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status