Amita tampak duduk melamun di beranda rumahnya. Gavin dan Gala yang baru saja pulang dari menangkap ikan di lautan berjalan heran menujunya.“Nenek kenapa?” tanya Gavin bingung.“Aku masih memikirkan kesalahanku pada Pangeran Padama,” ucap Amita.Mendengar itu Gavin dan Gala langsung meletakkan ikan-ikan mereka di atas tanah lalu duduk mengapit Amita dengan kasihan.“Jangan dipikirkan, Nek. Ini bukan kesalahan Nenek. Justri harusnya Pangeran Padama berterima kasih pada Nenek karena telah memberitahukan sosok pemuda yang ada di ramalan itu,” ucap Gala menenangkannya.“Benar, Nek. Yang penting Nenek sudah berusaha sebaik mungkin untuk tetap setia pada Pangeran Padama,” tambah Gavin.Amita berdiri dengan raut sedih.“Nenek sudah tidak sabar, tahta kerajaan di negeri ini kembali pada Pangeran Padama hingga kita bisa kembali menyembah Bubungkala di gunung Nun. Coba kalian lihat, sejak kita berhenti menyembah Bubungkala, kita kesuahan mencari rezeki. Semua yang ada di negeri ini milik keraj
Last Updated : 2022-11-06 Read more