Jack berjalan semakin dalam, menerobos rimbunan pohon-pohon tua yang menjulang. Dia merogoh celana cargo-nya dan mengeluarkan senter kecil dari dalamnya. Cahaya senter yang berpendar kekuningan hanya berhasil menyoroti sebagian kecil dari lajur jalanan di depannya. Sol sepatunya yang aus menginjak rerumputan dan tanah becek. Ada satu hal yang dia sesalkan karena terburu-buru menyusul Richie ke Woodstock. Dia lupa untuk kembali ke rumah dan menukar sepatunya dengan yang masih bagus. “Rumah?” Jack menelan ludahnya dan bergumam, “beraninya kau keluar dari rumah dan mengkhianatiku, Elisa! Dasar wanita jalang!” umpatnya penuh penyesalan. Bertahun-tahun lalu, Jack tergabung dalam sebuah kesatuan militer angkatan bersenjata Amerika. Keahliannya menyusun strategi perang dan memimpin penangkapan penjahat-penjahat kelas kakap; teroris, mafia, gangster, membawa pria itu sebagai anggota terbaik dalam kesatuannya. Namun suatu hari, dalam sebuah misi peringkusan se
Read more