Richie menekan klakson kuat-kuat, membangunkan penjaga pos keamanan yang tertidur. Pria gemuk itu terbangun gelagapan. Topi yang menutupi wajahnya terjatuh dan terinjak kakinya sendiri. Pria itu buru-buru menarik tali portal penutup gerbang, tanpa menaruh kecurigaan kepada dua orang pria di dalam truk.Richie menyetir truknya dengan santai melewati gerbang penjagaan. Memutar stir, menghindari jalan ambles dan berbelok ke arah kanan menuju bangunan serupa gudang. Beberapa orang pria nampak berdiri di depan bangunan tersebut sambil bertolak pinggang.“Satu, dua, tiga – ada sepuluh orang pria,” bisik Jack.“Dua di antaranya bersenjata,” sahut Richie. Tatapannya tertuju pada dua orang pria yang terlihat paling percaya diri.“Kalaupun tidak, mereka pasti jago berkelahi. Aku jadi tidak sabar untuk membuktikannya.” Jack meremas kepalan tangannya.Richie tersenyum datar. “Aku akan turun lebih dulu. Tugasmu me
Baca selengkapnya