Home / Romansa / Duda Ganteng Meresahkan (Dugem) / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Duda Ganteng Meresahkan (Dugem): Chapter 31 - Chapter 40

98 Chapters

31. Pesan dari Bapak

Alex mengusap kasar wajahnya. Kemudian pria itu beranjak dari duduknya. Dia berjalan mendekati jendela dan menatap keluar. Kedua netranya mengamati halaman yang tak terlalu luas. Rumah tetangga sebelah benar-benar sepi.'Kenapa rasanya aneh ya kalau nggak digangguin cewek ganjen itu?' batinnya.'Aku pasti sudah gila! Kenapa malah mikirin si Dini, sih? Dia kan sudah punya pacar yang seumuran dengannya!' rutuknya dalam hati.Dengan kasar Alex mengacak rambutnya. Pria itu entah mengapa merasa kesal saat mengingat bagaimana laki-laki bernama Ridho itu menegaskan hubungannya dengan sang tetangga usil.Di tempat lain, Dini dan Ridho sudah tiba di depan mall. Ridho mengajak Dini untuk jalan-jalan dan menonton film di bioskop."Jadi kamu mau ajak aku nonton?" tanya Dini saat keduanya tengah mengantri tiket film."Ya. Kita nonton film dulu. Ini film kesukaan kamu," ucap Ridho dengan sebuah senyuman manis.Pemuda itu tampak sempurna dengan keta
last updateLast Updated : 2022-02-15
Read more

32. Cemburu?

Waktu libur tak terasa telah usai. Dini kembali akan disibukkan dengan kuliah. Hal ini berarti dia akan sering bertemu Alex di kampus. Apa lagi jika gadis itu harus mengurus KRS dan tugas yang akan datang.Pagi itu pun Dini berangkat seperti biasanya. Jika sebelumnya Xena, si gadis kecil berwajah manis itu akan menghampiri dirinya, kini Xena sama sekali tak terlihat. Dini tahu bahwa sang ayahlah yang memaksa Xena agar tak bertemu dengannya. Meski terkadang dia melihat Xena yang tengah berusaha menyapa dan berbicara padanya.'Inilah yang terbaik buat Xena dan Pak Alex. Aku akan menyerah. Percuma jika usahaku berakhir dengan dibenci oleh pria yang aku cintai,' batin Dini sembari memakai helmnya.Gadis itu pun berangkat ke kampus. Tepat saat motor tersebut berjalan, Xena keluar dari rumahnya dengan digandeng sang ayah. Tatapan gadis kecil itu terus tertuju pada tetangga yang sangat ia rindukan untuk bermain bersama."Mami ...." gumamnya.Alex mendenga
last updateLast Updated : 2022-02-16
Read more

33. Xena Jatuh Sakit

Malam itu merupakan malam yang damai. Alex tengah berbaring di atas kasurnya yang empuk. Pria itu baru saja selesai dengan pekerjaannya. Kini waktunya beristirahat.Sejenak Alex membuka kedua mata untuk menatap langit-langit kamarnya. Tiba-tiba saja muncul bayangan wajah Dini yang tengah tersenyum manis padanya. Juga saat gadis itu selalu memanggil namanya.Alex hanya diam. Kali ini pria itu membiarkan otaknya mengkhianati dirinya di malam yang sunyi dan dingin itu. Lalu dia teringat saat Dini terjatuh di teras rumahnya. Gadis itu tampak lucu. Bahkan motif polkadot dari celananya membuat sebuah senyuman muncul di wajah tampan Alex."Polkadot ... Memangnya cewek segede itu masih jamannya ya suka motif kaya gitu?" gumamnya.Alex kembali teringat dengan saat-saat berdua dirinya dan sang tetangga usil. Mulai dari di dalam lift hingga saat mereka berdua di ruang kerjanya. Saat di mana Dini jatuh menimpa tubuhnya.Lalu tangan kanan yang besar itu terangk
last updateLast Updated : 2022-02-16
Read more

34. Putuskan Saja Pacarmu!

Suasana menjadi sunyi untuk beberapa saat. Xena pun melepaskan pelukannya dan kembali berbaring. Dini dengan perhatian membujuk gadis kecil itu untuk makan. Alex pun hanya diam membiarkannya. Yang terpenting adalah kesembuhan sang putri tercinta."Makan dulu, ya. Kalau bisa dihabisin. Biar cepet sembuh," bujuk Dini dengan lembut.Xena pun menurut. Gadis kecil itu segera duduk bersandar lalu membuka mulut mungilnya untuk menerima sesuap demi sesuap bubur."Tapi Mami janji nggak akan ninggalin Xena lagi, ya?" pinta gadis kecil itu penuh harap.Dini melirik pria di sampingnya sebelum menjawab. "Iya. Mami nggak akan ninggalin Xena lagi. Maafin Mami, ya?"Xena mengangguk lemas. Gadis kecil itu pun bergantian menatap sang ayah. Seolah memberikan isyarat padanya. Alex merasa harus melakukan sesuatu saat itu juga. Dengan tanpa diduga, pria itu merengkuh tubuh ramping Dini dari belakang. Membuat gadis itu terkejut."Maafkan aku ya, Din. Aku telah ber
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

35. Aku Harus Jujur

Malam itu Dini tak bisa tidur. Dia terlampau senang dengan ungkapan cinta yang baru saja dia dengar. Lalu ia meraih ponselnya. Ternyata Ridho mengirim pesan padanya saat dia merawat Xena tadi.[Ridho: Din. Kamu lagi apa?]Gadis itu pun melihat beberapa pesan yang lainnya. Seolah laki-laki itu tahu bahwa dirinya tengah sibuk sehingga tak menerornya dengan banyak pesan seperti pasangan-pasangan yang lainnya.[Dini: Maaf, Dho. Aku baru saja merawat Xena. Dia lagi sakit dan perlu bantuanku.]Balasan Dini terkirim. Saat gadis itu baru saja meletakkan ponselnya, notifikasi pesan masuk pun terdengar.[Ridho: Xena siapa?] tanya laki-laki itu.Dini pun gelisah untuk mengatakannya. Dia juga bingung bagaimana caranya mengaku jika dia masih menyukai sang dosen killer. Bahkan bagaimana caranya untuk memutuskan hubungan mereka yang baru seumur jagung.Dini pun menarik napas sebelum mulai menjelaskan tentang Xena. Dia tak bisa berbohong. Setelah Rid
last updateLast Updated : 2022-02-19
Read more

36. Nanti Ada yang Lihat

Pagi sudah menyapa. Dini kini sudah siap dengan setelan kemeja dan celana panjang berbahan kain. Tak lupa gadis itu menguncir rambutnya seperti ekor kuda. Polesan make up tipis pun menghiasi wajahnya.Setelah selesai berdandan, dia langsung turun ke lantai satu untuk segera sarapan dan menyapa sang tetangga tampan. Dini pun mengeluarkan motor kesayangannya. Saat itu juga Alex sedang keluar rumah sendirian."Pak Alex, Xena mana?" tanya Dini sembari berjalan mendekati pria tampan itu. Penampilan Alex tampak sedikit lebih segar dari sebelumnya."Halo, Mami!" seru Xena yang ternyata sudah duduk di bangku depan dekat kemudi.Dini tersenyum manis saat melihatnya. Segera saja gadis itu menghampiri Xena dan mengusap pipinya yang tembam."Kamu udah sembuh, Sayang?" tanya Dini. Alex pun berjalan mendekati mereka."Sudah, Mami. Makasih, ya," ucap gadis kecil itu dengan wajah ceria."Alhamdulillah kalau sudah. Mami seneng lihat kamu ceri
last updateLast Updated : 2022-02-20
Read more

37. Rencana Pernikahan

Dini bergegas duduk pada kursi di depan meja kerja Alex. Gadis itu merapikan rambut dan pakaiannya yang sedikit kusut. Alex juga melakukan hal yang sama. Pria itu membenarkan dasi yang sedikit miring akibat pelukan Dini tadi."Ada perlu apa?" tanya pria itu."Saya mau minta tanda tangan, Pak." Terdengar jawaban dari seorang mahasiswa."Masuk!" balasnya.Pintu ruangan pun terbuka. Seorang mahasiswa berjalan menuju meja kerja sang dosen killer dengan takut-takut. Laki-laki itu pun melirik ke arah gadis cantik yang tengah menunduk membaca buku di depannya. Ternyata Dini pandai berpura-pura.Tanpa basa-basi Alex langsung menanda tangani sebuah proposal skripsi yang diajukan. Pria itu hampir lupa jika tadi pagi mahasiswanya itu sudah meminta izin darinya. Segera setelah selesai mendapatkan tanda tangan, sang mahasiswa berpenampilan rapi tersebut bergegas keluar dari ruangan sang dosen."Terima kasih, Pak. Saya permisi dulu," ucapnya sopan.
last updateLast Updated : 2022-02-21
Read more

38. Pacar Rahasia

Pagi itu hari Minggu. Dini tengah membersihkan rumahnya. Sesekali gadis itu menoleh untuk memerhatikan sang pacar rahasia yang tengah memotong rumput. Segera saja dia mempercepat pekerjaannya dan langsung menghampiri sang tetangga."Kenapa kamu ke sini?" tanya Alex yang sadar dengan kehadiran gadis itu.Dini tersenyum lebar. Kedua tangannya berada di belakangnya tubuhnya dengan badan yang ia goyangkan seperti anak kecil."Saya mau menemani Pak Alex," jawabnya.Pria dewasa itu pun menatapnya. Saat ini Dini hanya mengenakan kaos berlengan pendek dengan potongan leher yang rendah. Lalu dia juga mengenakan celana sepanjang lututnya saja."Oh. Kukira mau bantu," balas pria itu dengan sengaja."Boleh, boleh. Saya bantu deh. Apa sih yang nggak buat pacarku yang ganteng ini," celoteh Dini dengan senyuman manisnya.Alex memelototi sang pacar. "Hush! Jangan sembarangan bicara! Bukankah kita sudah sepakat untuk merahasiakan hal ini sampai kamu l
last updateLast Updated : 2022-02-22
Read more

39. Batal Kencan

"Wah. Tumben cantik banget anakku ini," ucap Minarti saat melihat anaknya turun dari lantai dua.Dini tersenyum. "Iya, dong. Kan mau jalan-jalan," balasnya."Jalan-jalan sama siapa? Ridho?" tanya sang ayah yang tengah mengutak-atik radionya lagi."Nggak, Pak. Jalan-jalan sama Pak Alex dan Xena," jawab gadis itu dengan senyuman ceria.Minarti dan Budiono saling pandang."Nggak sama Ridho?" tanya sang ibu lagi dengan heran.Dini menggeleng. "Nggak, Bu. Aku sama Ridho udah putus," jawabnya."Putus?" tanya kedua orang tua Dini yang kembali saling bertukar pandang."Iya, Bu. Kita nggak cocok," jawab Dini sembari meringis."Terus kenapa sekarang malah jalan sama Pak Alex?" Minarti kembali menatap penuh curiga pada sang putri."Emmm. Ya kan Xena ngajakin. Lagian aku ikut karena mau main sama Xena. Kemarin-kemarin kan aku udah lama nggak main sama dia," jelas Dini mencoba memberikan alasan yang masuk akal.Minarti
last updateLast Updated : 2022-02-23
Read more

40. Hubungan Terlarang

Malam itu bulan bersinar terang. Alex tengah berbaring menatap langit-langit kamarnya. Pria itu terus memikirkan jalan-jalannya tadi saat bersama Dini dan putrinya."Sial. Gara-gara Dini minta itu aku jadi kepikiran terus," ujarnya sembari mengacak rambutnya dengan kesal.Siang tadi setelah Alex mendengarkan permintaan Dini untuk menciumnya, yang sayangnya berakhir gagal, pria itu terus saja memerhatikan bibir mahasiswinya dalam diam. Tak dapat dipungkiri jika pria itu tergoda ingin merasakan sensasinya.'Astaghfirullah! Sadar, Lex! Dia itu mahasiswimu!' pekiknya dalam hati. Namun, tetap saja pikirannya terus melayang membayangkan wajah pacarnya itu.'Jika hubungan ini terus berlanjut, bagaimana nantinya, ya? Lagi pula ini adalah hubungan terlarang antara dosen dan mahasiswa,' imbuhnya kemudian. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.Pria itu merubah posisi tidurnya menjadi miring ke kanan. 'Nggak. Asal nggak ketahuan pasti akan baik
last updateLast Updated : 2022-02-24
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status