"Ada apa, Dik? Katakan!" bujukku pada Nita yang masih dengan wajah ketakutan, Ratini masuk dan ikut nimbrung duduk di sebelah kiri Nita. Kulihat Nita melirik Ratini juga. "Katakan, Dik. Ada Umi di sini, Kalau ada orang yang mau jahatin kamu, Umi lah orang pertama yang akan bertindak!" ucapku seraya mengengam tangan Nita agar ketakutannya berkurang. "Ta-takut, Umi! Hikz... Hikz.... " sepertinya Nita masih ketakutan, akupun tak ingin memaksanya, kubiarkan dulu agar dia tenang. Kuajak dia Ratini juga keluar, aku tak ingin dia juga menganggu Nita, setidaknya biarkan dia berfikir jernih. Sore hari aku sengaja membuatkan teh aroma therapy untuk Nita, kuketuk pintu. Terlihat dia sudah sedikit agak tenang. "Minumlah, ini bisa merilekskan tubuh serta pikiranmu!" kusodorkan padanya. Dia menerima dengan mengucapkan terima kasih, aku sedikit lega melihat dia sudah aga
Terakhir Diperbarui : 2022-03-10 Baca selengkapnya