28 Februari 2019Hari ini merupakan hari terima gaji, tapi tak ada sumringah penuh suka cita dari Biya yang biasanya selalu heboh untuk membeli sesuatu secara online. Biya masih menggigit kuku jari kanan, menatap layar ponsel, dan berulang kali mengetik lalu menghapus—kelewat ragu serta malu ketika ingin mengirimkan pesan pada Gama yang sampai hari ini tidak memberi kabar.'Jangan-jangan dia tahu soal insiden di mobil?' Biya tidak bisa berhenti overthinking. Kedua kakinya bergerak resah dibarengi ekspresi cemas luar biasa. Kedua mata Biya berkaca-kaca, karena terus memikirkan hal yang sama. 'Tapi kalaupun tahu, tahunya juga dari siapa? Di tempat kerja nggak ada yang tahu. Aduh, pusing!'Biya menyesal. 'Apa sebenarnya dia masih marah dan malah jijik sama gue karena gue ketahuan main di belakang dia? Aduh, sudah pasti iya, lah!'Biya mengacak rambutnya sendiri sebelum menumpu kepala menggunakan satu tangan. Memejamkan mata frustrasi, berusaha mencari jalam keluar. Sudah lima hari Biya ti
Last Updated : 2022-12-26 Read more