18.15"Ce, makasih ya tadi sudah nemenin ke Sephora. Mau popcorn, nggak? Gue traktir."Aku mendongakkan kepala; menatap papan menu bioskop yang dihiasi berbagai jenis camilan, makanan, dan juga minuman. Aroma gurih dan manis menyeruak memasuki hidung--sukses membuat perutku tergugah. Gama berdiri di sampingku, berbincang dengan perempuan penjaga kasir yang tampak terpesona akan penampilannya. Sedangkan Pak Dalvin? Dia sibuk sendiri memainkan ponsel di belakang kami seolah menunjukkan bahwa dia enggan diajak bicara."Popcorn ukuran gede gimana? Dibagi bertiga?" tanyaku menawarkan sembari menatap matanya yang jernih. Aku ikut tersenyum saat melihat senyum manisnya. "Gue bisa split bill sama lo, soalnya harganya juga lumayan. Gue juga ke sini numpang sama lo.""No, this my treat. Nggak papa."Tapi, sebelum benar-benar membeli popcorn ukuran besar, aku ingin memastikan dulu pada Pak Dalvin. Takutnya dia tidak mau makan popcorn. Iya, kan? Alhasil, aku meminta waktu sebentar pada penjaga k
Read more