"Aahhh ... geli, Mas!" ucap Inez ketika Edward menggigiti daun telinganya sembari berhadapan memeluknya di depan cermin wastafel kamar mandi.Tangan Inez menekan otot dada Edward yang terpahat sempurna itu. "Mas Sayang, udahan dong nanti telat datang ke acara finalnya," cicit Inez dalam kungkungan tubuh kekar Edward sementara bibir pria itu tak henti-hentinya mencumbunya dari kelopak mata, hidung, pipi, bibir, dagu, leher, hingga turun ke dadanya yang membulat itu.Edward terkekeh melihat Inez yang wajahnya merona karena kelakuan nakalnya di tubuh Inez. "Bantu aku pakai tuxedo ya, Nez," pintanya yang disambut dengan anggukan oleh Inez.Mereka berduapun berjalan ke tepi ranjang dimana setumpuk pakaian yang terlipat rapi menunggu untuk dikenakan oleh tubuh sempurna Edward.Dengan telaten Inez memakaikan kemeja putih polos merk D&G ke tubuh Edward lalu memasang kancingnya dengan benar satu per satu. Ketika tangan Inez menyisipkan ujung bawah kemeja itu k
Baca selengkapnya