Ketika pagi tiba, Mario sudah terbangun sejak 30 menit yang lalu. Namun, dia berdiam diri memeluk istrinya. Inez seperti begitu terkuras energinya pasca penculikan kemarin. Tangan Mario membelai kepala Inez dengan lembut, dia tidak ingin bercinta. Paras Inez ketika tertidur sangat cantik. Napasnya teratur dan halus tanpa suara. Akhirnya, sepasang bola mata coklat itu terbuka perlahan memandangnya. "Ehh Mas sudah lama bangun?" tanya Inez jengah."Sekitar setengah jam yang lalu, Inez Sayang. Masih ngantuk?" balas Mario sembari melepas senyum manis dengan lesung pipit di kedua sisi pipinya."Udah segeran sekarang badannya, Mas. Emmm ... Mas, kita bercinta yuk. Inez kangen deh ... punya Mas itu paling bisa bikin Inez melayang-layang rasanya," pinta Inez tanpa merasa malu.Mario pun merasa girang tak terperi, sejak semalam tubuhnya tersiksa tanpa penawar hasratnya yang menggebu. "Wah, ini berkat kemurahan Yang Kuasa di pagi hari, Nez!" jawab
Read more