Sesampainya Rosita di apartment sewaannya di Kuningan, Rosita pun membuka sebotol Champagne untuk merayakan kesuksesannya menghancurkan kedua wanita jalang sialan itu. Dia tersenyum puas sambil meminum Champagne mahal itu dari gelas bening berkaki tinggi itu.
"Aku mau tahu seperti apa Mas Mario dan Bang Aldi menganggapi kedua wanita yang mereka cintai ternoda diperkosa ramai-ramai oleh preman. Hahaha!" ujar Rosita pada dirinya sendiri.
Rosita menghempaskan tubuhnya di sofa empuk di depan televisi. Dia ingin menonton drama Korea untuk melupakan kesedihannya karena sendirian tanpa kekasih.
Bergelas-gelas Champagne dia tenggak hingga tak terasa 2 botol sudah tandas tak bersisa. Pada akhirnya, Rosita mabuk dan terlelap di sofa. Sebulir air mata bening menetes dari ujung anak matanya.
Jauh di dalam lubuk hatinya, Rosita merasa begitu menyesal menjalani segala takdir kehidupannya. Dia sadar dulu telah menjadi istri yang buruk untuk Mario, padahal pria itu
Ketika pagi tiba, Mario sudah terbangun sejak 30 menit yang lalu. Namun, dia berdiam diri memeluk istrinya. Inez seperti begitu terkuras energinya pasca penculikan kemarin.Tangan Mario membelai kepala Inez dengan lembut, dia tidak ingin bercinta. Paras Inez ketika tertidur sangat cantik. Napasnya teratur dan halus tanpa suara.Akhirnya, sepasang bola mata coklat itu terbuka perlahan memandangnya. "Ehh Mas sudah lama bangun?" tanya Inez jengah."Sekitar setengah jam yang lalu, Inez Sayang. Masih ngantuk?" balas Mario sembari melepas senyum manis dengan lesung pipit di kedua sisi pipinya."Udah segeran sekarang badannya, Mas. Emmm ... Mas, kita bercinta yuk. Inez kangen deh ... punya Mas itu paling bisa bikin Inez melayang-layang rasanya," pinta Inez tanpa merasa malu.Mario pun merasa girang tak terperi, sejak semalam tubuhnya tersiksa tanpa penawar hasratnya yang menggebu. "Wah, ini berkat kemurahan Yang Kuasa di pagi hari, Nez!" jawab
Berhubung Inez saat ini memegang posisi sebagai manager Mario, setiap tawaran pekerjaan untuk Mario dikirim ke emailnya. Pagi itu seusai mendaftarkan Mario ke ajang kompetisi Mister International, Inez membuka emailnya yang khusus dia buat untuk pekerjaan Mario.Sungguh mengejutkan sejak 2 hari lalu dia offline sudah berjubel email di inbox itu. Inez segera mengecek email masuk itu satu per satu. Dia berteriak kaget yang juga membuat Mario ikut melonjak karena istrinya tiba-tiba berteriak."Wah, Mas! Ini ada tawaran iklan suplemen otot L-abdomen. Nilai fee yang dicantumkan untuk setahun 120 juta rupiah lho!" ujar Inez dengan antusias.Mario hanya tersenyum santai menanggapi keterkejutan istrinya. Dia dulu sudah sering menjalani endorse produk kebugaran. Dulu dia hanya tahu beres karena semua di-handle oleh Rosita. Ternyata nilainya tidak main-main, sungguh sayang semua uang itu dihabiskan oleh Rosita untuk berfoya-foya sendirian tanpa sepengetahuannya dulu.
Hari bahagia Clara dan Max pun akhirnya tiba, kali ini kedua orang tua Max hadir di acara yang sangat penting bagi putera mereka. Kakak perempuan Max yang tinggal di Boston juga menghadiri pernikahan adik laki-laki satu-satunya itu.Acara ijab kabul itu diadakan di rumah Inez yang sangat mewah. Undangan yang disebar jumlahnya ada sekitar 300 undangan, terdiri dari teman-teman kedua mempelai dan kenalan bisnis Inez serta teman dekat Mario dan Inez. Keluarga Mario juga hadir di momen bahagia itu untuk memberikan dukungan dan juga membantu Inez ketika acara berlangsung."SAH!" seru semua orang yang hadir di acara ijab kabul itu.Clara mencium tangan suaminya yang sah yaitu Max dengan khidmat. Kemudian Max mengecup dahi Clara. Upacara keagamaan itupun berakhir dilanjutkan dengan acara resepsi sederhana di rumah Inez. Katering pesta pernikahan telah menyiapkan berbagai hidangan istimewa di hari istimewa bagi Clara dan Max.Taman di rumah Inez dihia
Sesampainya di depan lobi Hotel Pullman, Max menyerahkan kunci mobilnya ke petugas vallet parking. Dia membantu istrinya turun dari mobil Honda Civic hitam itu. Kemudian check-in di bagian resepsionis untuk mengambil kunci kamar mereka."Hati-hati, Nyonya Maximillian Ricardo. Aku tidak ingin kamu kesrimpet lalu nyosor lantai, oke?" ujar Max menggandeng tangan Clara dengan mesra di lengannya.Clara menaikkan sebelah alisnya. "Wow, ternyata suamiku agak cerewet!" ucapnya lalu berkata lagi, "Apa nggak kamu gendong aja, Max kalau kamu kuatir?"Clara pun menjerit tertahan ketika tubuhnya terangkat dari lantai ke dalam dekapan Max. Dia tertawa berderai memasuki lift menuju ke lantai 50, tempat Presidential Suite yang mereka booking berada. Bibir Max menciumi wajah Clara dengan ganas di dalam lift yang hanya berisi mereka berdua."Oke, turun dulu ya. Aku buka dulu kamarnya," ujar Max sembari menurunkan kaki Clara ke lantai.Setelah berhasil membuka pintu
Tanggal yang ditetapkan sebagai waktu berlangsungnya event Mister International di London sudah tersisa 4 hari lagi. Inez menyiapkan segala yang dibutuhkan Mario di London nanti sembari mengatur pekerjaan yang akan dia tinggalkan selama kurang lebih seminggu perkiraannya. London itu sangat jauh jaraknya dari Jakarta, dia tidak ingin pekerjaan kantornya terbengkalai karena harus mendukung karier suaminya.Siang ini, mereka berdua harus berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke London hanya ada 3 kali dalam seminggu. Inez benar-benar berhati-hati membuat jadwal keberangkatan Mario, dia mencadangkan periode 1 flight lagi agar tidak melewatkan event Mister International di London, seandainya tiba-tiba pesawatnya harus dicancel dari pihak maskapai.Pesawat GA 563 tujuan Bandara London Heathrow (LHR) akan berangkat pukul 12.00 waktu Jakarta dan perkiraan mendarat pukul 08.00 PM waktu London. Perbedaan waktu antara London dan Jakarta
Tepat pukul 08.00 PM waktu London, pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi oleh Mario dan Inez mendarat dengan aman di bandara London Heathrow.Sebenarnya di London ada banyak sekali bandara komersil sekitar 26 bandara dengan 6 international airport. Namun, yang bekerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia hanya 2 bandara yaitu Heathrow dan Gatwick. Paling sering pesawat boeing maskapai itu mendarat di Heathrow di terminal 4.Mario menggandeng tangan Inez keluar dari gerbang kedatangan penumpang. Mereka harus mengambil koper di pengambilan bagasi bandara sesuai lambang maskapai yang mereka gunakan. Akhirnya, mereka menemukan lambang Garuda Indonesia lalu menunggu koper mereka keluar dari bagasi.Bandara Heathrow berjarak sekitar 48km dari pusat kota London. Mereka akan menggunakan taksi bandara untuk mengantar mereka ke Hotel Royal Lancaster London di Westminster borough.Seorang sopir taksi bandara yang ramah menawarkan jasanya untuk mengantar Ine
Sesampainya di dalam kamar, Mario segera meraih Inez ke dalam dekapannya. Perasaannya begitu insecure dengan segala pendekatan Edward pada istrinya itu.Sebenarnya Inez tidak menyangka bahwa Mario merasa takut kehilangan dirinya. Mereka saling percaya dan tidak seharusnya kuatir akan pengkhianatan pasangannya."Mas, jangan kuatir ... Inez punya Mas Mario. Inez nggak akan berpindah ke lain hati," ujar Inez yang didekap erat oleh Mario. Tangannya membelai lembut punggung Mario.Mario pun menatap mata Inez yang berwarna coklat itu dengan lembut, dia percaya Inez akan setia. Namun, Edward pasti tetap akan mengejar istrinya ini. Dan perlu diingat bahwa Inez dan dia sedang berada di negeri orang, bukan di tanah air Indonesia. Mario merasa harus sangat berhati-hati menjaga Inez.Sangat disayangkan kariernya baru menanjak sedikit. Memang dia sudah membintangi setidaknya selusin iklan yang direkam dan difoto minggu lalu. Namun, dia masih belum termasuk selebriti p
Hari itu tidak sama seperti hari-hari biasa di Jakarta yang membuat Inez harus tergesa-gesa bangun pagi dan bersiap berangkat ke kantor. Dia merasa santai karena merek tidak memiliki jadwal apapun hingga besok pagi. Mereka datang terlalu cepat beberapa hari dari jadwal pembukaan acara Mister International.Tangan Mario bergerilya di dalam hoodie yang Inez pakai. "Nez, making love yuk," pinta Mario manja.Inez cekikikan karena suaminya sudah kumat mesumnya di pagi hari. Udara tidak sedingin semalam sekalipun masih terasa dingin di telapak tangan Inez. "Ayo, Mas ... olahraga pagi bareng ya? Tapi sehabis sarapan nanti, Inez minta ditemenin jalan-jalan di kota London ya?" balas Inez seraya membuat kesepakatan dengan suaminya."Beres mah itu. Yang penting, ini yang tegang butuh dilemesin, Nez. Kubuka bajumu ya, Sayang?" ujar Mario lalu duduk meloloskan hoodie dari kepala Inez.Setelah itu diapun meloloskan kerah gaun tidur Inez yang longgar melewati bahu