Ketika pagi, siang, dan malam seorang wanita dihujani dengan beribu kata cinta dengan sentuhan dan belaian lembut, sulit untuk tidak jatuh hati.
Ini bukan cerita Ramayana dimana Rahwana menculik Dewi Shinta dari Sri Rama. Namun, kisah cinta Mario dan Inez yang kandas karena Edward memutus hubungan seorang suami kontrak dengan wanita yang dia cintai.
Paras Edward pun sangat tampan dan gagah, dia seorang pria yang dibesarkan oleh orang tua dari kalangan konglomerat.
Dalam berbagai sisi, bila dibandingkan dengan Mario akan tampak banyak kelebihannya dari segi pemikiran dan pembawaan. Terutama tentang harga diri dan egosentris, kata-kata Edward seperti ucapan seorang 'sultan' yang tak dapat dibantah oleh orang yang diajak bicara.
Bahkan, ketika Inez mengelak dan berusaha membentengi dirinya dari pesona seorang Edward Lincoln Sinaga, itu tidak bertahan lama. Perasaan cinta itu mulai tumbuh dan bersemi tanpa dia sadari.
Tetesan air yang
"Aahhh ... geli, Mas!" ucap Inez ketika Edward menggigiti daun telinganya sembari berhadapan memeluknya di depan cermin wastafel kamar mandi.Tangan Inez menekan otot dada Edward yang terpahat sempurna itu. "Mas Sayang, udahan dong nanti telat datang ke acara finalnya," cicit Inez dalam kungkungan tubuh kekar Edward sementara bibir pria itu tak henti-hentinya mencumbunya dari kelopak mata, hidung, pipi, bibir, dagu, leher, hingga turun ke dadanya yang membulat itu.Edward terkekeh melihat Inez yang wajahnya merona karena kelakuan nakalnya di tubuh Inez. "Bantu aku pakai tuxedo ya, Nez," pintanya yang disambut dengan anggukan oleh Inez.Mereka berduapun berjalan ke tepi ranjang dimana setumpuk pakaian yang terlipat rapi menunggu untuk dikenakan oleh tubuh sempurna Edward.Dengan telaten Inez memakaikan kemeja putih polos merk D&G ke tubuh Edward lalu memasang kancingnya dengan benar satu per satu. Ketika tangan Inez menyisipkan ujung bawah kemeja itu k
Lagu Celine Dion yang berjudul 'The Power of Love' mengiringi langkah catwalk kelima finalis Mister International. Seorang penyanyi wanita muda asal Inggris yang menyanyikan lagu itu dengan suara yang merdu.Lampu main hall diredupkan dengan fokus lampu sorot ke arah panggung mengiringi langkah para finalis di atas panggung. Mario berada di urutan keempat dan Edward di urutan kelima tampil. Lampu blitz kamera berkilatan mengambil gambar kelima finalis yang berhenti berpose di tengah panggung menghadap para juri.Ketika tiba waktunya berjalan berpasangan, kelima pria tampan itu memberikan lengannya pada 5 top model wanita asal Inggris yang mendampingi mereka di atas panggung. Mereka berlima berjalan dengan gagah dan elegan seperti layaknya gentleman ketika bersama seorang wanita terhormat.Acara terus bergulir dengan cepat ke sesi berikutnya. Finalis asal Meksiko, Sergio tampil pertama dan dia memilih melakukan stand-up comedy yang sayangnya kurang berkesan
Ketika mendengar ucapan terima kasih dari Mario di atas panggung Royal Albert Hall, Inez merasakan emosi yang bercampur aduk. Dia turut berbahagia atas kesuksesan Mario setelah perjuangannya selama setahun ini bersamanya, tetapi dia dapat merasakan kesedihan Mario yang kehilangannya.Dulu mereka berjanji akan bersama ketika Mario memenangkan Mister International di atas panggung. Namun, dia tidak dapat menepati janjinya. Bahkan, bila melihat situasinya saat ini bersama Edward, dia tidak tahu sampai kapan dia akan tersandera seperti saat ini, meninggalkan Mario sendirian.Akan sangat menyiksa bagi Mario bila harus terombang-ambing dalam penantian yang tak pasti, pikir Inez. Sungguh dalam hati Inez, cinta sejatinya adalah Mario. Dia rela melakukan apapun, bahkan dalam situasi yang sangat sulit dimana raga dan pikirannya terbelah.Kelangsungan hidup Mario itu yang terpenting. Ancaman Edward sangat efektif, mengingat baik Mario maupun Inez tidak me
Semalam-malaman Edward mengajak Inez bercinta hingga hampir pagi. Hingga ketika terakhir kalinya, Inez benar-benar kesal dan tubuhnya tak berdaya."Mas Edward, beli sex toy saja. Inez nggak sanggup kalau harus melayani Mas semalaman seperti ini," ujar Inez dengan lemas terbaring di bawah tubuh Edward yang menindihnya.Edward tergelak mendengar ucapan Inez. Dia mendengkus lalu berkata, "Aduh ngambek deh jadinya. Ululu ... Sayangnya Mas. Itu tadi yang terakhir kok. Yuk Mas gendong ke kamar mandi, pasti kamu capek."Diapun menggendong tubuh Inez hingga sampai ke kamar mandi lalu mendudukkannya di kloset. Dengan telaten Edward membersihkan bagian intim milik Inez dengan sprayer. Kemudian dia mengecup bibir Inez dengan lembut sekali."Sudah bersih, Sayang. Ayo kita tidur. Maafin Mas yang terlalu heboh malam ini ya?" ujar Edward berlutut di hadapan Inez yang duduk di kloset.Inez menganggukkan kepalanya. "Jangan diulangi, Mas. Kita ini manusia buka
Manager yang ditugaskan untuk mengkoordinasi agenda kerja Mario adalah seorang pemuda berusia 25 tahun blasteran Indonesia-Inggris, namanya Jonas Flyn Santoso. Mamanya berkebangsaan Inggris dan papanya orang asli Indonesia. Saat ini dia berkebangsaan Inggris mengikuti mamanya dan sudah 15 tahun terakhir menetap di London.Jonas lulus cum laude dari studi master bidang Hubungan Internasional. Organisasi Mister International telah 2 tahun ini mempekerjakannya sebagai asisten sekaligus manager juara 1 ajang tersebut. Pemenang Mister International tahun sebelumnya berasal dari Singapura, George Damian Kim, profesinya selebriti fitness juga seperti Mario di negara asalnya. Jonas juga yang mengurusi pria itu semasa setahun penuh mengemban tugas dari organisasi Mister International."Mas Mario, maaf bila mengganggu istirahatmu. Aku hanya ingin mendiskusikan beberapa tawaran pekerjaan dan konferensi pers yang harus dijalani dalam waktu dekat, apa boleh?" ujar Jonas denga
Kereta api Eurostar yang dinaiki oleh Edward dan Inez telah sampai di Stasiun Kota Amsterdam."Mas, kenapa pilih ke Amsterdam sih?" tanya Inez ketika dia turun dari kereta api digandeng tangannya oleh Edward.Edward menatap mata Inez yang berwarna coklat tua itu lalu mengecup bibir Inez dengan lembut dan dalam. "Kota ini cocok untuk penyuka seni klasik seperti kamu dan aku. Dan hotel tempat kita menginap juga sangat romantis, Sayangku," jawab Edward.Alis Inez berkerut, dia heran bagaimana Edward bisa tahu kalau dia penyuka seni, bahkan Mario saja tidak mengetahui hal itu. "Kok Mas Edward tahu sih kalau Inez suka seni klasik?" tanyanya.Mereka masuk ke mobil yang menjemput mereka berdua di depan stasiun kota Amsterdam, sebuah mobil sedan Lexus hitam mengkilap.Edward memberi instruksi agar sopir mengantar mereka ke House of Rembrandt. Dia tersenyum misterius melirik ke wajah Inez."Aku pemujamu, Inez Sayang. Tentu saja aku
Bibir Edward mengecup ceruk leher Inez dari belakang. Dia berbisik, "Jawab pertanyaanku, Sayang ... aku tidak akan marah kalaupun jawabannya tidak.""Tidak. Itu jawabanku, Mas," sahut Inez datar.Edward pun terkekeh. Cintanya ditolak, permintaannya memiliki anak juga ditolak, sedih amat, batinnya."Nez ... Nez ... kamu senang sekali membuat aku kecewa. Padahal tidak ada satupun orang yang berani menolak setiap permintaanku selama aku hidup hingga sekarang. Ini minta diapain ya enaknya? Istri yang pembangkang seperti kamu, hehh?!" ujar Edward setengah mengancam dengan nada santai.Inez menyeringai menghadap ke arah Edward. "Jangan dong, Mas. Maafin Inez aja ya?" jawabnya polos."Nggak bisa begitu dong! Kamu ngeselin, tahu nggak, Nez?!" omel Edward.Inez pun menggigit bibir bawahnya dengan cemas. "Mas, kalau mau buang Inez ke sungai juga nggak papa. Inez ikhlas ...," balas Inez."Tsskk ... enak aja dibuang ke sungai. Bikin aku tambah me
Selepas tengah malam saat Inez tertidur lelap di atas ranjang, Edward berjalan keluar kamar untuk merokok di balkon kamar hotel. Dia selalu merokok ketika pikirannya sedang kacau. Apa yang terjadi sore ini memaksanya bertindak kasar pada Inez secara seksual. Dan dia sangat menyesalinya.Bibirnya mengepulkan asap putih itu ke udara sembari duduk bertumpang tali di sofa balkon depan kamar Wellness Suite itu. Cuaca di Amsterdam malam itu bisa dibilang menyenangkan, tidak bersalju ataupun berkabut seperti di London.Dari tempat dia duduk dapat terlihat sungai yang mengalir di seberang jalan. Kota-kota di Belanda memang posisinya lebih rendah dari perairannya sehingga membuat arsitektur bangunannya unik dikelilingi bendungan air.Edward merancang tentang rencana perjalanan keliling Eropa bersama Inez. Dia sudah mempelajari catatan di wall Friendster Inez yang berhasil dia gali datanya dengan kemampuan hacker yang dia miliki. Mungkin Inez pun mulai curiga, tapi
"Sialan, jangan harap bisa membawa kabur Inez dariku, Mario!" rutuk Edward seraya memukul gagang setir mobil Audi A6 yang ia kendarai untuk mengejar istrinya yang dibawa kabur Mario. Dengan akselerasi tinggi mobil Audi A6 itu berhasil melewati mobil sedan BMW hitam yang dinaiki Mario dan Inez. Edward bermaksud mencegat jalan mobil itu. Namun, sebuah truk kontainer melintas di hadapannya dan ia pun tak sanggup mengelak dan terlambat mengerem mobilnya. "Ciiiiiiiiiitttt!" Bunyi suara ban berdecit menggasak aspal jalan raya Paris. Disusul suara benturan keras mobil Audi A6 yang dikemudikan Edward dengan truk kontainer yang melintas di perempatan jalan itu. "BRAAAKKK!" Mobil itu terpelanting keras dan terguling-guling dengan mendarat dalam kondisi terbalik atap mobilnya. Sejenak kesadaran Edward hilang, dia pingsan dengan kepala terkulai di gagang setir mobil sport mewah itu wajahnya berlumuran darah karena kulitnya robek di bagian wajahnya akibat pecahan kaca depan dan benturan dengan
Tiga bulan telah berlalu semenjak kepulangan Inez ke Jakarta bersama Mario. Kini dia banyak mendampingi Mario dengan segala pekerjaannya sebagai model papan atas serta atlet MMA pro berkelas Internasional. Jadwal Mario selalu penuh setiap hari, awalnya Inez kaget, tetapi lama-kelamaan dia terbiasa untuk mengatur segalanya dengan rapi.Wisuda Mario di Singapura bulan lalu begitu berkesan baginya, Inez teringat ketika dulu awalnya Mario dia selamatkan dari kemalangan hidupnya. Mario mengatakan dia hanyalah lulusan fakultas olahraga jadi tidak mengerti mengelola keuangan dan menjalankan bisnis makanya dia begitu mudah ditipu habis-habisan oleh Rosita, mantan istrinya.Kini Mario adalah pebisnis yang sukses dan memiliki segudang talenta. Mister Miguel juga masih sering berjumpa dengan mereka berdua karena Mario adalah anak didik jagoannya yang masih sangat aktif bertarung di ring arena MMA internasional.Mario sering sekali memujinya dengan mengatakan 'behind a grea
Semenjak bertemu kembali dengan Inez dengan dihantui tragedi kecelakaan yang menewaskan Edward dan banyak hal serius yang harus diselesaikan oleh Mario juga bersama Inez. Mario belum sempat menemukan keberanian untuk mengajak Inez bercinta lagi sekalipun dia sangat menginginkan hal itu. Dia takut Inez menolaknya.Hingga seminggu berlalu ..."Mas, apa belakangan sedang banyak pikiran?" tanya Inez sambil berjalan-jalan di tepi kolam renang di rumahnya bersama Mario seusai makan malam."Nggak juga, Nez. Kenapa?" jawab Mario sembari melemparkan pertanyaan juga. Dia berjalan sembari merangkul bahu Inez."Apa Mas masih mencintai Inez seperti dulu?" tanya Inez lagi.Mario menghentikan langkahnya dan memegang tangan Inez, dia menatap Inez dengan tatapan agak bingung. "Kok nanyanya begitu, Nez? Cintanya Mas ke kamu nggak akan ada habisnya, selalu sama besarnya atau mungkin lebih dalam lagi ...," jawabnya."Terima kasih, Mas," sahut Inez sembari terse
Akhirnya, Mario purna tugas sebagai Mister International selama setahun. Malam final pemilihan Mister International yang baru telah terlewati, Andrew Bradley, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Australia yang memenangkannya.Andrew berprofesi sebagai influencer yang fokus pada penghijauan hutan dan kegiatan kemanusiaan, latar belakangnya adalah putera konglomerat properti asal Australia jadi dia bebas menggunakan waktu sesukanya karena harta warisan orang tuanya tak akan habis hingga 7 turunan.Malam seusai acara final itu, Mario dan Inez segera diantar Jonas dan Hernandes ke bandara Roissie-Charles de Gaulle untuk kembali ke Jakarta dengan pesawat Air France. Kali ini hanya Hernandes yang ikut ke Jakarta karena Jonas harus melanjutkan tugasnya untuk mendampingi anak asuhnya yang baru mulai besok.Jonas memeluk Mario penuh rasa haru menyeruak dalam dadanya. Dia berujar, "Mas Mario, terima kasih untuk setahun yang sudah kita lalui bersama. Kenangan luar b
Mata Inez bertatapan dengan sepasang mata jernih yang begitu lembut tatapannya."Mas ...," ucap Inez lalu berlari menghambur ke dekapan Mario dengan berurai air mata. Betapa rindu dia pada sosok itu.Mereka berpelukan dan menangis bersama."Aku rindu kamu, Nez ... rindu setengah mati!" kata Mario melingkarkan lengannya di pinggang Inez sembari menatap wajah Inez yang basah karena air mata yang meleleh di pipinya, jemari Mario menghapus jejak air mata itu. Di matanya kecantikan Inez tak berubah sedikitpun sejak mereka berpisah setahun lalu di London.Mereka pun berciuman di bawah Menara Eifel dengan bulir-bulir putih salju yang masih saja turun dari langit."Bawa aku pulang bersamamu ke Jakarta, Mas. Tempatku adalah bersamamu ...," ujar Inez dengan serius."Plok ... plok ... plok ... plok!" Suara tepuk tangan menggema di keheningan malam.Mario dan Inez pun menoleh ke sumber suara itu. Ternyata Edward yang bertepuk tangan d
Mungkin ini adalah hari yang tergalau sepanjang hidup Inez. Pagi ini adalah saat terakhirnya bersama Edward karena nanti malam Mario akan menjemputnya di bawah Menara Eifel seperti janji mereka berdua setahun lalu.Ketika sarapan pagi bersama Edward, dia diam-diam menatap wajah pemuda itu dengan tatapan sendu. Saat Edward menatap balik ke arahnya, dengan segera Inez menunduk menatap ke piringnya.Pemuda itu merasa Inez agak aneh pagi ini lalu bertanya, "Ada apa, Sayang?""Eh ... ohh ... nggak ada apa-apa kok, Mas. Oya nanti sore, Inez akan berkunjung ke rumah Madame Lily de Lacours, dia mengadakan acara minum teh bersama beberapa teman wanitanya," ujar Inez mencari-cari alasan untuk pergi dari rumah nanti sore."Boleh, Nez. Pulangnya jangan malam-malam ya. Nanti Mas kuatir kalau kamu sendirian di luar rumah," jawab Edward seraya membelai pipi Inez dengan lembut.Hati Inez serasa diremas oleh sesuatu yang tak nampak, dia akan meninggalkan pria
Seusai makan malam di rumah Paris, Edward mengajak Inez untuk berjalan-jalan di taman sekeliling rumah bergaya Provinsi Perancis itu. Langit malam di Paris sedang cerah bertabur jutaan bintang di angkasa.Lengan kekar Edward melingkari pinggang ramping Inez. Bibirnya mengecup pipi halus Inez dengan mesra. Mereka terdiam tak bicara hanya berjalan bersisian menapaki jalan taman yang ditumbuhi rumput jepang yang rapi di tengah taman.Tukang kebun di rumah Edward itu memiliki sentuhan artistik yang bagus. Rumpun-rumpun pohon yang biasa dibuat bonsai dibentuk dengan rapi menampilkan wujud binatang atau bulatan-bulatan berbagai ukuran yang nampak indah.Akhirnya, Edward mengajak Inez untuk duduk di bangku taman yang terbuat dari kayu pohon Oak. Dia memangku tubuh Inez dan tidak mengizinkan wanita itu duduk di sampingnya, lengannya mendekap erat tubuh Inez. Mereka terdiam sejenak mendengarkan suara binatang malam yang hidup di taman itu."Cantikku Sayangku
Pasca insiden penembakan sniper di depan gedung apartment tempat Mario tinggal di New York. Organisasi Mister International mempekerjakan bodyguard baru pengganti yang 5 orang kemarin yang tewas. Kali ini bodyguard Mario berjumlah total 20 orang.Status Mario saat ini adalah mega bintang, bukan lagi orang biasa yang mendadak beken karena sekedar menang Mister International. Di seluruh dunia, sosoknya menghiasi dinding promosi brand-brand terkenal. Mario juga sering tampil di layar kaca dalam acara talkshow serta iklan produk. Tidak hanya itu, arena MMA pro fighter juga menempatkan Mario di jajaran atlet papan atas kelas welter karena kemenangannya yang begitu banyak sepanjang tahun ini.Dimanapun Mario berada selalu diserbu fans dan paparazi yang berusaha mencari sensasi terhangat dari sosok istimewa yang sedang naik daun itu. Bahkan, follower sosial media miliknya mencapai puluhan juta saat ini. Konten youtube miliknya yang dikelola oleh Jonas selalu diserbu lik
Sore hari setelah Mario pulang bekerja, dia pulang ke apartmentnya di 17th Avenue. Sopirnya menurunkan Mario di depan bangunan apartement 30 lantai itu.Tiba-tiba terdengar suara desingan peluru bertubi-tubi, pengawal Mario segera merapat melindungi Mario dan Jonas. Beberapa pengawal tertembak peluru penempak jitu yang ada di atas gedung seberang jalan.Sementara berondongan tembakan peluru dari atas gedung seberang terus ditembakkan, Jonas menarik Mario cepat-cepat masuk ke dalam lobi gedung apartment itu. Dia tidak ingin membahayakan nyawa Mario dan dirinya dengan berada di luar gedung."Damn! Siapa yang ingin membunuhmu, Mas?" teriak Jonas dengan frustasi bercampur gugup gemetaran seluruh tubuhnya bersimbah peluh.Mario yang sudah beberapa kali mendapat serangan pembunuh bayaran terkait statusnya ketika masih menjadi suami sah Inez tidak terlalu syok, tetapi tetap saja jantungnya berdegup kencang karena insiden baru saja. Dia hampir tewas tertembak di