"Cok, bangun, Cok!" Aku menggoyangkan lengannya berkali-kali, Coki mengerang geram. Ia membalikkan badan, memunggungi aku dan pak Ardi yang menunggunya untuk sarapan bersama. "Cok, ini ada pak Ardi!" ucapku menahan kesal, dia ini tidur apa balas dendam sih lama banget ngoroknya. Aku menegakkan tubuh, melirik pak Ardi yang sejak tadi membuntutiku kemana saja seperti anak ayam.Pak Ardi menghembuskan nafas kasar. "Coba saya saja yang bicara!" ucapnya penuh tekad. Aku berdecih dalam hati. 'Kita lihat, apa Coki mempan mendengar kalimat perintah dari kamu pak! Kalau iya, anda punya efek luar biasa.' Pak Ardi menepuk pundak Coki dengan mantap. "Coki, ayo meeting!" "Meeting!" gumam Coki dengan serak. Belum juga sadar dari mimpi indahnya. Aku membeo, 'Meeting apaan, hari libur!' Pak Ardi tersenyum kepadaku. Aku mlengeh dengan malas. Sudah jelas dia ini sarap, otaknya tidak sehat. Tan
Last Updated : 2022-01-05 Read more