Home / Rumah Tangga / Aku Tak Rela Dimadu / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Aku Tak Rela Dimadu: Chapter 41 - Chapter 50

215 Chapters

Bab 41 - Kehadiran Keluarga Misya

Hari ini adalah hari yang cukup berat untuk Melvin. Sebelumnya ia tidak pernah bekerja sebagai pelayan restoran, jadi masih banyak kesalahan yang ia lakukan seperti tertukar order dari pelanggan maupun salah menumpahkan air. Beruntung Ibu Rita tidak memarahinya karena kondisi Melvin yang cukup mengenaskan. Ibu Rita hanya memberitahu secara baik-baik dan Melvin diharuskan untuk meminta maaf kepada pelanggan saja. Rekan-rekan di restoran juga cukup baik kepada Melvin yang selalu mendampingi setelah Melvin melakukan kesalahan. Melvin sangat mensyukuri hal itu. Selain rekan yang cukup baik, Melvin juga cukup beruntung karena mendapatkan jatah makan malam dari restoran, setidaknya ia tidak perlu menggerutu karena tidak mendapatkan makan malam dari Misya. Oh ya, Ibu Rita juga mengatakan bahwa Melvin akan dibayar secara harian, paling tidak hari ini ia sudah mengant
last updateLast Updated : 2022-02-05
Read more

Bab 42 - Keluarga Benalu

Hari ini adalah hari persidangan pertama perceraian Melvin dan Zee, dan ini juga kali pertama Melvin bertemu dengan Zee kembali setelah hampir tiga minggu mereka berpisah. Banyak yang ingin dikatakan Melvin kepada Zee tentang permasalahannya di dalam bahtera rumah tangganya bersama Misya. Apakah Zee mau mengesampingkan egonya untuk menerima Melvin kembali? Melvin sangat berharap itu semua. Ia ingin sekali kembali ke sisi Zee, tapi di sisi lain, ia juga menginginkan anak dari Misya. Entahlah apa yang harus dilakukan Melvin, setidaknya ia akan berusaha untuk mengambil hati Zee lagi, mungkin Zee masih memiliki cinta yang mendalam terhadap dirinya.Melvin bercermin dan menggunakan pakaiannya yang terbaik untuk bertemu Zee hari ini. Ia juga sudah izin ke kantornya dengan alasan sakit. Ia tidak mau ada orang yang mengetahui bahwa statusnya adalah sedang proses perceraian dengan Zee. Tidak ada rekan kantornya jug
last updateLast Updated : 2022-02-06
Read more

Bab 43 - Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Melvin berjalan mengendap-ngendap untuk menghindari keluarga Misya yang masih berkumpul di ruang makan. Sungguh, ia merasa seperti pencuri di rumahnya sendiri. Setelah berhasil keluar dari rumah langsung berlari menuju halte busway. Persidangan perceraiannya akan dimulai pukul delapan pagi. Ia tidak boleh terlambat untuk meminta ampun kepada Zee dan meminta pembatalan perceraian. Melvin sudah tidak sanggup dengan penderitaannya saat ini.Kring! Kring! Kring!Ponsel Melvin berbunyi.Melvin melihat caller Id teleponnya dan ternyata dari mamanya.“Ya, Ma. Ada apa?” Melvin masih duduk diam di dalam bus transjakarta.“Mel, papa masuk rumah sakit,” jawab Nina bergetar ketakutan.
last updateLast Updated : 2022-02-07
Read more

Bab 44 - Hati Zee

Zee sudah berkaca di depan cermin, melihat dirinya sendiri yang akhirnya dalam beberapa kali sidang, ia akan menyandang status sebagai janda. Sedih, tentu Zee sangat sedih. Percintaannya yang telah ia lakoni dengan Melvin selama hampir sebelas tahun hancur sudah karena ucapan orang-orang di sekitar Melvin yang mengatakannya sebagai wanita mandul. Melvin sendiri tidak ingin terus percaya dan berpegangan kepada Zee sehingga Melvin memutuskan untuk berselingkuh dengan wanita lain dan sekarang wanita itu sudah mengandung buah cintanya dengan Melvin. Tidak ada lagi yang bisa Zee pertahankan di dalam rumah tangga yang sudah hancur berantakan.  Hampa, sedih, kesal dan marah bercampur penyesalan, itulah yang dirasakan oleh Zee saat ini. Ia tidak bisa protes kepada siapapun untuk apa yang terjadi kepada dirinya sekarang. Ia juga tidak bisa menumpahkan semua masalahnya kepada orang tua dan kakaknya karena Zee
last updateLast Updated : 2022-02-08
Read more

Bab 45 - Pertemuan Pertama Zee dan Melvin

Zee, Zidan dan Virni bergegas masuk ke mobil setelah menikmati sarapan yang sangat tegang. Tidak ada pembicaraan apapun di waktu sarapan karena keluarga Zee takut untuk menyinggung perasaan Zee di hari yang menegangkan ini. Hari ini Alex tidak bisa ikut ke persidangan Zee karena harus mengikuti meeting penting di perusahaan tempatnya bekerja. Namun Alex selalu mendoakan yang terbaik untuk Zee. Apapun yang menjadi keputusan Zee, Alex akan selalu mendukungnya. Di dalam mobil, Virni selalu menggenggam tangan Zee, untuk memberikannya semangat menghadapi sidang perceraiannya yang pertama.  “Tegar ya, Zee. Kami semua mendukung semua keputusan kamu.” Virni mengusap punggung Zee seolah memberikan semangat. Wajah anaknya ini terlihat biasa saja, tapi Virni tahu bahwa Zee sangat sakit hati. Zee tidak akan pernah bisa membohongi insting Virni sebagai ibunya. Virni
last updateLast Updated : 2022-02-09
Read more

Bab 46 - Berikan Aku Kesempatan

“Bisakah kita tidak bercerai?” Melvin menatap sendu wajah Zee. "Kenapa kamu berkata seperti itu?" Tanya Zee terkejut. Ia sendiri tidak habis pikir mengapa Melvin mengajukan pertanyaan konyol seperti itu saat sidang perceraiannya hampir dimulai. "Aku sadar, kamu yang terbaik, Zee. Aku hanya mencintai kamu, hanya kamu," ucap Melvin merayu Zee agar Zee mau menerimanya kembali seperti dahulu kala. "Istri baru kamu? Apakah dia tahu kamu berpikiran seperti ini?" tanya Zee mencoba menyelidiki di mata Melvin yang semakin hilang cahayanya, tidak berbinar seperti dahulu. Zee memperhatikan tubuh Melvin yang lebih kurus dari sebelumnya. Wajah Melvin tidak seperti dahulu, wajahnya sudah banyak ditumbuhi oleh jerawat dan kumis tipis. Walaupun wajah Melvin masih tampan, tapi terlihat seperti tidak terawat dan sangat lelah. Dari
last updateLast Updated : 2022-02-11
Read more

Bab 47 - Trik Papa Mertua

Zee menghentikan langkahnya setelah mendengar ucapan Melvin. Robert, Papa Melvin adalah orang  yang sangat baik kepadanya selama ini. Ia sudah menganggap Robert sebagai papanya sendiri. Robert sendiri sering membantunya dan menjadi tempat keluh kesahnya jika ia memiliki masalah dengan Melvin ataupun Nina. Rasa simpati terhadap keadaan Robert saat ini membuat Zee sulit berpikir jernih. Zee membalikkan tubuhnya. Ia tertegun saat melihat Melvin masih berada di posisi yang sama, terus berlutut di dekat mobil Zidan. Ia menghampiri Melvin dan ingin bertanya tentang keadaan Robert, Papa Melvin. “Apa yang terjadi dengan Papa, Kak?” Ketegaran hati Zee mencair, ia berjalan mendekati Melvin, Zee sangat khawatir dengan keadaan Robert. “Papa … Hiks … Saat sedang menyetir sendiri, Papa menabrak truk kontainer.” Melvin men
last updateLast Updated : 2022-02-11
Read more

Bab 48 - Hati yang Goyah

Melvin dan Zee berjalan menuju ke ruangan sidang bersamaan. Melvin membukakan pintu ruang sidang untuk Zee, semua mata tertuju kepada mereka berdua. Mata Melvin yang sedikit bengkak karena habis menangis dan wajah Zee yang sendu membuat Virni dan Zidan curiga. Virni dan Zidan sudah duduk di bangku tamu di dalam ruangan sedari tadi, menunggu persidangan perceraian Melvin dan Zee dilaksanakan. Hakim juga belum datang ke dalam ruangan.Zee duduk di sebelah Virni, sementara Melvin duduk berseberangan dengan Zee. Ia sedikit tidak berani berdekatan dengan Virni dan Zidan. Melvin masih merasakan kemarahan dan kebencian dari mata kedua orang itu saat melihatnya tadi di parkiran.“Ada apa, Zee?” bisik Virni yang sedari tadi memperhatikan perubahan aura wajah Zee yang menjadi sendu setelah berbicara dengan M
last updateLast Updated : 2022-02-12
Read more

Bab 49 - Bertemu Keluarga Melvin

Seperti janji Zee kepada Melvin, setelah sidang berakhir, maka ia akan pergi ke rumah sakit tempat Robert dirawat. Zee ditemani oleh Virni dan Zidan untuk berangkat ke rumah sakit, tapi Melvin mengikuti mereka dari belakang untuk menuju parkiran. “Kenapa kamu mengikuti kami?” tanya Zidan ketus. “Kalian akan pergi ke rumah sakit, kan?” sahut Melvin mencoba bersikap sopan kepada Zidan. “Ya.” “Aku ikut ya,” pinta Melvin mencoba memelas kepada Zidan. “Ya, sudah.” Zidan memalingkan wajahnya karena malas melihat Melvin. Melvin tersenyum puas karena Zidan mengizinkannya untuk ikut bersama ke rumah sakit, setidaknya Melvin bisa mengirit ongkos untuk pergi ke rumah sakit.
last updateLast Updated : 2022-02-12
Read more

Bab 50 - Perubahan Mama Mertua

“Zee …” panggil seorang wanita histeris dan bahagia dari ujung lorong rumah sakit. Ia berlari mendekati Zee seolah menemukan orang yang sudah lama ia rindukan. Zee melepaskan pelukan Vina dan membalikkan tubuhnya untuk melihat wajah wanita yang memanggil dirinya. Wanita itu adalah Nina, ibu mertuanya. “Zee, syukurlah kamu datang ke sini. Mama sangat senang melihat kamu sekarang.” Tanpa aba-aba Nina langsung memeluk tubuh Zee dengan sangat erat. Ia sangat bahagia setelah sekian lama, ia bisa bertemu dengan Zee kembali, sudah hampir satu bulan ia tidak bertemu dengan menantunya ini. “Ya, Ma.” Zee menjawab dengan kaku. Sebelumnya Nina tidak pernah memperlakukan Zee dengan hangat apalagi memeluk erat seperti ini. Nina selalu sombong dan menganggap Zee adalah wanita tidak berguna.
last updateLast Updated : 2022-02-13
Read more
PREV
1
...
34567
...
22
DMCA.com Protection Status