Pagi-pagi sekali Zee sudah berangkat ke perusahaan tempat ia bekerja freelance untuk memberikan naskahnya yang sudah deadline. "Pak, ini tiga naskah novel sudah saya selesaikan." Zee menyerahkan naskah novel ke meja Pak Jaya. Salah satu editor dari Pemuda Terbit yang menerima karyawan freelance."Terima kasih, Zee. Kamu memang hebat," puji Pak Jaya. "Pak, apakah bapak bisa memberikan saya novel lebih banyak untuk diterjemahkan?" tanya Zee ragu.Pak Jaya melirik Zee bingung. Biasanya Zee membatasi diri dengan delapan novel per minggu karena sibuk mengurus suami dan keluarga suaminya."Saya sudah bercerai, Pak. Jadi saya membutuhkan uang lebih untuk hidup," jelas Zee sambil menunduk. Ia sendiri malu dengan mem
Last Updated : 2022-01-27 Read more