Home / Rumah Tangga / Aku Tak Rela Dimadu / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Aku Tak Rela Dimadu: Chapter 31 - Chapter 40

215 Chapters

Bab 31 - Zee oh Zee

Melvin hanya bisa termenung saja karena Misya sudah melakukan banyak hal tanpa sepengetahuannya. Ucapan Misya tentang harus mempedulikan anak di dalam kandungan Misya juga menjadi salah satu pertimbangan bagi Melvin untuk tidak marah kepada Misya. Melvin mengerti orang hamil membutuhkan banyak uang dibandingkan keluarganya, tapi bagaimana dengan seluruh keluarganya yang selama ini bergantung kepadanya?“Mas …” panggil Misya lagi yang menyusul Melvin yang termenung di teras kontrakan.“Kenapa?” jawab Melvin lemas. Misya berdiri di hadapan Melvin yang sedang melamun sambil merokok. Misya tahu pikiran Melvin sedang kalut karena ia sudah menjual mobil kesayangan Melvin. Tapi apalagi yang bisa dibuat oleh Misya jika ia sendiri membutuhkan uang. Tentu saja Misya tidak sebodoh Zee mengo
last updateLast Updated : 2022-01-26
Read more

Bab 32 - Harap-Harap Melvin

Setelah melihat kepergian Misya dengan taksi online, Melvin langsung memesan ojek online, ia harus menemui Zee saat ini karena ia membutuhkan Zee untuk bertanya banyak hal dan menceritakan apa yang sedang terjadi. Mungkin saja Zee bisa memberikan solusi untuknya atau kalau bisa berbelas kasih terhadap keadaan Melvin saat ini. Setidaknya, mungkin saja masih ada rasa cinta di hati Zee untuk Melvin.Tidak mungkin datang ke rumah Zee tidak membawa apapun untuknya, jadi Melvin mampir terlebih dahulu ke tukang gorengan langganan Zee, tentunya ia hanya bisa membeli makanan murah karena uang di sakunya hanya tinggal seratus lima puluh ribu rupiah. Ia harus berhemat-hemat dengan uang sisa bulanannya karena uang yang saat ini ia pegang adalah pemberian Zee sebelum mereka bertengkar dua minggu lalu. Saat itu Zee memberikan uang dua juta kepada Melvin untuk bensin mo
last updateLast Updated : 2022-01-26
Read more

Bab 33 - Melamar Pekerjaan Baru

Pagi-pagi sekali Zee sudah berangkat ke perusahaan tempat ia bekerja freelance untuk memberikan naskahnya yang sudah deadline. "Pak, ini tiga naskah novel sudah saya selesaikan." Zee menyerahkan naskah novel ke meja Pak Jaya. Salah satu editor dari Pemuda Terbit yang menerima karyawan freelance."Terima kasih, Zee. Kamu memang hebat," puji Pak Jaya.  "Pak, apakah bapak bisa memberikan saya novel lebih banyak untuk diterjemahkan?" tanya Zee ragu.Pak Jaya melirik Zee bingung. Biasanya Zee membatasi diri dengan delapan novel per minggu karena sibuk mengurus suami dan keluarga suaminya."Saya sudah bercerai, Pak. Jadi saya membutuhkan uang lebih untuk hidup," jelas Zee sambil menunduk. Ia sendiri malu dengan mem
last updateLast Updated : 2022-01-27
Read more

Bab 34 - Kak Theo

"Zee …" panggil seorang pria dari belakang Zee.Zee membalikkan tubuhnya dan kaget melihat pria yang ada di hadapannya saat ini. “Kak Theo …” Zee begitu terkejut melihat orang yang berada yang berada di belakangnya. Dia adalah Theodore Setiawan. Salah satu teman baik Melvin saat SMA.“Apa kabar, Zee?” tanya Theo heran.“Aku baik, Kak.” Zee tersenyum melihat teman yang satu ini. Teman yang selalu membantunya selama berhubungan dengan Melvin sewaktu SMA. Theo juga orang yang sangat tulus kepada Zee dan selalu membantunya sewaktu kuliah dahulu. Maklum, Theo adalah senior Zee di universitas.“Kamu sedang apa di sini?”
last updateLast Updated : 2022-01-27
Read more

Bab 35 - Bisakah Kita Tidak Bercerai?

Zee pulang ke rumahnya dengan sangat riang karena pekerjaan tetap sebagai seorang editor sudah selangkah lebih dekat. Ia ingin sekali mengabarkan kabar bahagia itu kepada keluarganya. Ternyata dibalik kesedihan karena perceraiannya, Zee mendapatkan sebuah berkah lain dari Allah. Memang benar, dibalik kesulitan, Allah pasti memberikan jalan lain kepada orang itu. Zee tidak henti-hentinya mengucapkan syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada dirinya.“Zee …” panggil seorang pria di belakang Zee ketika Zee baru saja turun dari ojek online-nya.“ … ” Zee tersentak kaget mendengar panggilan namanya yang ia tahu dari siapa suara itu berasal. Suara itu adalah suara Melvin, yang akan segera resmi menjadi mantan suaminya.“Ada apa?” tanya Zee ketus. Ia tidak mau melihat
last updateLast Updated : 2022-01-28
Read more

Bab 36 - Pasrah

Melvin berjalan gontai dari ujung gang ke rumah kontrakan barunya sambil membawa sekantong gorengan. Penantiannya untuk menunggu Zee pulang selama empat jam tidak membuahkan hasil sama sekali. Rasanya tidak ada harapan lagi untuknya berkumpul lagi bersama Zee setelah ia menyakiti Zee begitu dalam. Melvin menyadari betapa kejam kata-katanya kepada Zee saat menceraikan Zee. Jika Zee tidak mau kembali dengan Melvin artinya ia harus bekerja sampingan sesuai dengan kehendak Misya kepada dirinya. Hati kecilnya ingin berteriak karena tersiksa dengan beban baru yang harus ia jalani. Tapi, suka tidak suka ia harus bekerja lebih keras untuk Misya dan anak di dalam kandungan Misya. Akhirnya Melvin sampai ke rumah kontrakan Misya. Ia membuka pintu rumah dan pintu itu tidak terkunci sama sekali. Melvin menjadi curiga ada pencuri yang masuk. Ia masuk pelan-pelan ke dalam r
last updateLast Updated : 2022-01-28
Read more

Bab 37 - Kehangatan Keluarga

“Zee bangun … sudah waktunya sholat subuh,” panggil Virni membangunkan Zee dari tidurnya yang terlalu lelap.“Ya, Ma.” Zee mengucek-ucek matanya dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah bersih, ia mengenakan mukena untuk mengikuti sholat subuh bersama dengan keluarganya.Selesai melakukan sholat subuh, mereka berkumpul di ruang makan untuk saling bercerita masalah mereka masing-masing sambil memakan camilan. Ini adalah kebiasaan yang telah diterapkan keluarga Zee dari dahulu agar mereka saling akrab dan mengetahui masalah masing-masing.“Zidan, bagaimana dengan pekerjaan kamu?” tanya Alex sambil menatap Zidan.“Baik, Pa. Tidak ada masalah sama sekali.” Zidan hanya bisa tersenyum. Pekerjaan
last updateLast Updated : 2022-01-29
Read more

Bab 38 - Resmi Bekerja

Pagi-pagi sekali setelah shalat subuh, Zee sudah berdandan rapi. Hari ini ia akan pergi ke PT TH Pustaka untuk me-review surat kontrak untuknya dan semoga saja apa yang ditulis di dalam kontrak dapat memberikannya ketenangan di dalam bekerja di perusahaan itu.Setelah selesai sarapan bersama dengan keluarga, Zee diantarkan oleh Zidan ke perusahaan karena searah dengan letak kantor Zidan yaitu di daerah Pluit. Mereka membutuhkan waktu hampir tiga puluh menit untuk membelah kota Jakarta agar sampai ke tempat tujuan.Akhirnya mobil Zidan sudah bisa berhenti depan perusahaan yang akan dimasuki oleh Zee."Berdoalah agar ini menjadi yang terbaik untuk kamu, Zee," ucap Zidan memberikan nasehat sebelum Zee turun dari mobil."Iya, Kak. Tolong doakan Zee juga ya." Zee mencium tang
last updateLast Updated : 2022-01-30
Read more

Bab 39 - Keluh Kesah Melvin

Pagi ini tidak ada sarapan apapun di atas meja dan Melvin hanya bisa meminum air putih saja untuk melepaskan dahaganya. Misya benar-benar tidak mempedulikannya karena gajinya yang sangat kecil. Padahal Misya sudah menjual banyak barang Melvin, tapi mengapa hanya sarapan saja tidak ada sama sekali. Tapi Melvin tidak bisa mengeluh apapun kepada Misya. Misya selalu beralasan pembawaan bayi jadi dia malas untuk masak. Padahal sebelum Misya tahu jumlah uang yang ada di ATM Melvin, Misya selalu menyajikan sarapan yang lezat setiap harinya. Sejak saat diketahui fakta mengenai tabungan Melvin, sifat Misya berubah seratus delapan puluh derajat menjadi orang yang tidak peduli dengan Melvin sama sekali.  Kecewa? Ya, pastinya Melvin kecewa dengan perubahan sikap Misya, tapi apa yang bisa dibuat oleh Melvin karena ia sendiri merasa bersalah seperti telah menipu Misya
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more

Bab 40 - Pekerjaan Baru Melvin

Pukul lima sore tepat, Melvin langsung berlari untuk absen pulang dari kantor. Ia sudah tidak mempedulikan mata atasan yang menatapnya tajam karena Melvin pulang dengan sangat on time. Setelah selesai dengan mesin absen, Melvin berlarian ke arah halte bus karena ia tidak boleh terlambat di hari pertamanya sebagai waiter di salah satu restoran yang jaraknya empat puluh menit dari kantornya jika tidak macet. Jika saja Melvin masih memiliki mobil, mungkin waktu yang dibutuhkan hanya lima belas menit saja karena tidak perlu berhenti mengikuti bus, tapi karena mobil itu sudah dijual oleh Misya, mau tidak mau ia hanya bisa naik angkot ataupun bus agar bisa sampai ke pekerjaan barunya.Nafas Melvin terengah-engah untuk mencapai halte bus yang cukup jauh dari kantornya. Ia harus berlari sekuat tenaga agar tidak tertinggal bus dan untunglah bus yang ia ingin dinaiki sudah menunggunya di halte tepat waktu. Ia harus
last updateLast Updated : 2022-02-03
Read more
PREV
123456
...
22
DMCA.com Protection Status