Home / Rumah Tangga / Aku Tak Rela Dimadu / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Aku Tak Rela Dimadu: Chapter 21 - Chapter 30

215 Chapters

Bab 21 - Baru Tahu Gaji Sendiri

“A-apakah kamu ada cara untuk membatalkannya? Aku sendiri belum ada ide untuk itu.” Misya menjadi tidak tenang. Ia mondar-mandir di dalam pojok ATM sambil menggigiti kuku jarinya.“Sekarang lebih baik kamu tanyakan kepada Melvin terlebih dahulu, mengapa ia hanya ada uang sesedikit itu saat ini. Tanyakan kepada Melvin berapa gajinya yang sebenarnya dan kemana saja gajinya selama sebulan ini,” Wina mencoba menenangkan Misya.“Ya … ya … kamu benar. Aku harus bertanya kepada Melvin. Aku harus meminta penjelasannya.” Misya mengambil telepon genggamnya dan menekan tombol untuk nomor telepon Melvin.“Ya, Sayang …” jawab Melvin di telepon dengan mesra.“Mas, ada yang ingin aku tanyakan dan penting.”“Ada apa? Apa uang yang di ATM kurang dan kamu belum puas belanja, Sayang?” goda Melvin.“Aku bahkan belum berbelanja apapun, Mas,” balas Misya kesal.“Terus apa yang ingin kamu tanyakan, Sayang?” tanya Melvin bingung.“Apakah Mas tahu berapa banyak gaji Mas saat ini?” se
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

Bab 22 - Baru Sadar

Melvin masih berpikir masih ada sisa uang di tabungannya. Ia sendiri bingung apa saja yang telah ia keluarkan hingga sisa di ATM-nya hanya sedikit.“Aku harus menelepon Zee untuk tahu semua pembayaran yang selama ini ia lakukan,” ucap Melvin di dalam hati. Ia sendiri penasaran dengan pengeluaran bulanannya. Akhirnya ia mengambil telepon genggamnya dan menekan tombol nomor telepon Zee.Satu kali panggilan tidak diangkat dan Melvin tidak menyerah hingga Zee mau mengangkat teleponnya. Hanya Zee yang mengetahui detail keuangannya hingga hari kemarin. Hanya Zee yang bisa menjelaskan apa yang terjadi dengan gaji Melvin selama ini. Apakah Zee mentransfer uang Melvin ke tabungannya atau bagaimana? Atau Zee berbuat curang sebelum Melvin meminta ATM itu agar Misya memarahinya dan meminta cerai? Semua prasangka di dalam hati Melvin begitu bergejolak membuat dia susah konsentrasi dalam bekerja.“Halo …” jawab Zee di telepon. Akhir
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

Bab 23 - Merasa Ditipu

Misya mondar-mandir di depan pojok ATM, ia terus berusaha menghubungi Melvin tapi tidak ada jawaban dari suaminya itu. Ia sendiri menjadi ragu sekaligus kecewa dengan perbuatan Melvin kepadanya dengan tidak mengindahkan panggilan darinya. Padahal selama ini, Melvin selalu mengangkat teleponnya bagaimanapun sibuknya Melvin."Kenapa, Sya?" Wina memperhatikan wajah Misya yang semakin tertekuk."Melvin tidak mau mengangkat teleponku.” Misya menjauhkan telepon genggam dari telinganya. Sudah lima kali Misya menelpon Melvin tapi ia tidak mendapatkan jawaban sama sekali dari suaminya saat ini. Hanya operator telepon yang selalu menjawab panggilan dari Misya untuk Melvin.“Lagi sibuk kali, Sya,” Wina mencoba menenangkan Misya.“Bahkan sekarang ia mematikan handphonenya," ucap Misya tak percaya. Ia sudah lelah menelepon Melvin untuk bertanya apa yang terjadi sebenarnya. Ia butuh kebenaran untuk menentukan langkah apa yang selanjutnya harus ia ambil. Ia tidak mungkin bertahan denga
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

Bab 24 - Karma Dibayar Lunas

Misya masih sangat marah dengan ATM Melvin dan tidak adanya kabar dari Melvin sama sekali. Ia sudah tidak mau kembali ke hidupnya yang susah dahulu kala. Ia menikah dengan Melvin bukan untuk membuat dirinya susah. "Aku tidak mau tahu bagaimana caranya agar Melvin punya uang lebih untukku setiap bulannya. Aku tidak mau hidup susah lagi." Misya mengepalkan tangannya sambil menggenggam teleponnya."Maksudmu, kamu akan meminta Melvin bekerja di lain tempat? Double job?" Wina mencoba mengkonfirmasi. "Jika perlu triple job. Aku tidak peduli. Jika dia tidak bisa mendapatkan uang dari Zee maka ia harus bekerja lebih keras untuk menghidupi diriku," sahut Misya geram. Ia tidak peduli bagaimana lelahnya Melvin bekerja yang terpenting kebutuhannya tercukupi. "Aku akan mendukungmu, Sya," ucap Wina memberikan dukungan. "Terima kasih, Win. Aku lapar sekarang. Ayo kita makan terlebih dahulu," ajak Misya yang perutnya sudah mulai keroncongan. "Makan dimana?
last updateLast Updated : 2022-01-22
Read more

Bab 25 - Istana Pasir

Aku mencintai kamu tulus dan tanpa syarat. Bahkan aku rela berkorban untuk keluargamu tanpa mempedulikan keluargaku sendiri. Tapi apa yang aku dapat? Hanya pengkhianatan darimu dan keluargamu. Masih pantaskah aku untuk memaafkan kamu? Bahtera rumah tangga seperti istana pasir yang sudah hancur terkena ombak dan tidak bisa bertahan lagi. Meskipun kamu memperbaikinya, maka tidak akan pernah sama bentuknya dengan yang lama. Begitu juga dengan hatiku yang sudah hancur. -Zeline-   “Tapi, apa yang akan kamu lakukan jika Melvin meminta kamu kembali lagi?” tanya Zidan serius."Apa ya? Aku mungkin akan menolaknya mentah-mentah." ucap Zee cekikikan."Hei, aku sedang bertanya hal serius, Zee. Aku tidak mau terjebak dengan Melvin lagu," ujar Zidan sebal karena Zee seperti orang yang tidak serius menanggapinya."Aku sudah meyakinkan diri untuk menolaknya apapun yang akan dia lakukan nanti," jawab Zee penuh percaya diri."Yakin? Apa cinta
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more

Bab 26 - Sesal Melvin

Kontrakan MisyaMisya sudah mondar-mandir tidak tenang di dalam kontrakannya. Ia menunggu Melvin yang tidak kunjung pulang. Sudah hampir tiga jam dari jam pulang kantor, tapi tidak ada batang hidung Melvin tampak di hadapan Misya.Ceklek!Bunyi kunci pintu diputar.“Mas … akhirnya kamu pulang juga,” Misya langsung mendatangi pintu.“Ya, kenapa Mis?” tanya Melvin tegang. Ia seakan ketakutan dengan kedatangan Misya.“Jadi bagaimana? Apa kamu sudah bertanya ke bagian Finance?” tanya Misya tidak sabar menodong jawaban Melvin. “Apakah boleh aku beristirahat sejenak? Bisakah kamu mengambilkan air terlebih dahulu untukku? Hari ini aku sangat lelah,” protes Melvin pelan. Ia sendiri tidak berani bernada keras kepada Misya seperti biasanya ia berbicara kepada Zee.“Minum? Kamu bisa ambil sendiri. Di dapur kan ada air. Kamu punya kaki kan!” ucap Misya kesal karena pertanyaannya tidak dijawab oleh Melvin. Ia berjalan ke sofa dan tidak mau mengurus keperluan Melvin sama
last updateLast Updated : 2022-01-23
Read more

Bab 27 - Pertengkaran Pagi Hari

Tok! Tok! Tok!Bunyi orang mengetuk pintu dengan tidak sabar."Melvin … buka pintunya!" teriak seorang wanita tidak sabar."Aduh … siapa sih pagi-pagi buta begini sudah mengetuk pintu," gerutu Misya yang terbangun dari tidurnya.“Siapa sih, Sya?” tanya Melvin sambil mengucek matanya.“Sana lihat! Sepertinya orang di depan memanggil nama kamu, Mas.” Mata Misya masih tidak bisa berkompromi untuk bangun saat ini. Ia mencoba melirik jam di dinding dan jam masih menunjukkan pukul enam pagi.“Sebentar, Sya.” Melvin langsung bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu rumah kontrakannya.“Melvin … Bangun! Melvin!” teriak wanita itu semakin tidak sabar. Sudah lima belas menit ia mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban dari Melvin sama sekali.“Ya … Sebentar.” Melvin membuka kunci pintu dan membukanya. “Mama?” Betapa terkejutnya Melvin melihat Nina sudah ada di hadapannya sepagi ini.“Mel, kamu ini bagaimana? Mama sudah titip pesan kepada Zee bahwa kamu harus
last updateLast Updated : 2022-01-24
Read more

Bab 28 - Jawaban Jujur Melvin

Melvin merasa berada di tengah-tengah dua wanita yang penting untuknya tapi ia sama sekali tidak bisa membela satu sama lain.  "Mis, please jangan menambahkan kata-kata tidak menyenangkan terhadap Mama!" mohon Melvin."Mama kamu ini seperti rentenir. Uang di ATM kamu saja masih kurang dari lima ratus ribu. Bagaimana mungkin dia bisa meminta uang dua juta? Dua juta dari hongkong?" ucap Misya kesal sambil menunjuk-nunjuk wajah mama mertuanya itu."Hah … kurang dari lima ratus ribu?" sahut Nina seakan tidak percaya."Jika Mama Mertua tidak percaya, cek sendiri ATM melvin!" Misya masuk ke dalam kamarnya dan mencari kartu ATM Melvin."Apa maksud wanita itu, Mel? Apa dia menghamburkan semua uangmu hingga hanya tersisa segitu?" selidik Nina sambil berjalan mendekati Melvin."Misya tidak …" "Bagaimana bisa aku yang menghabiskan uang Melvin sementara gaji Melvin yang tersisa di ATM saja pada tanggal satu cuma empat ratus delapan puluh tiga ribu," potong Misya
last updateLast Updated : 2022-01-24
Read more

Bab 29 - Resign dari Menteri Perekomonian

Hari ini hari yang sangat cerah untuk Zee. Ia merasa telah melepaskan beban yang selama ini sudah berada di pundaknya, beban dari keluarga Melvin yang selalu meminta uang darinya. Sejak pengajuan perceraian ke pengadilan agama, tidak ada gangguan lagi dari keluarga Melvin. Baik Nina ataupun adik-adik dari Melvin tidak ada satupun yang berani menghubungi Zee lagi setelah ia tolak mentah-mentah permintaan Nina saat itu. Mungkin dari awal ia harus berbuat seperti itu selagi masih berumah tangga dengan Melvin. Jika saja ia dahulu sudah menolak permintaan uang tambahan dari Nina dan keluarganya, mungkin saat ini Zee sudah bisa membeli mobil atau mencicil rumah sendiri. Tapi mereka seakan tidak tahu diri karena meminta uang yang terlalu banyak kepada Zee sehingga tabungannya tidak sebesar seharusnya. Untungnya, saat ini Zee mengalihkan semua tanggung jawabnya sebagai menteri perekonomian di keluarga Melvin kepa
last updateLast Updated : 2022-01-25
Read more

Bab 30 - Jual Aset

Melvin mondar-mandir di dalam kamar di kontrakan. Sementara Misya keluar rumah untuk pergi ke pasar, Melvin menggunakan kesempatan itu untuk menghubungi Zee. Berkali-kali Melvin mencoba menghubungi Zee, tapi tidak satupun teleponnya diangkat oleh Zee. Baterai di ponselnya pun menjadi sangat panas dan hampir habis karena usahanya tidak membuahkan hasil sampai sekarang.“Zee kemana kamu?” ucap Melvin geram. Sebelumnya Zee selalu menghubunginya hingga Melvin bosan, bahkan menyuruh Zee untuk berhenti menghubunginya bila tidak ada hal yang penting. Tetapi kini, seakan semua keadaan dibalik. Zee seakan tidak peduli lagi terhadap Melvin terutama setelah Melvin mengatakan sejujurnya bahwa ia sudah menikah lagi dengan Misya karena Zee mandul.Penyesalan terbersit di dalam hati Melvin, sebenarnya di dalam ha
last updateLast Updated : 2022-01-25
Read more
PREV
123456
...
22
DMCA.com Protection Status