Home / Rumah Tangga / Aku Tak Rela Dimadu / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Aku Tak Rela Dimadu: Chapter 171 - Chapter 180

215 Chapters

Bab 171 - Kurir

Setelah selesai berbicara dengan Robert, Melvin pergi ke kamarnya untuk mempersiapkan pakaiannya. Tentu saja Melvin ingin mandi. Hari ini pekerjaannya sangat melelahkan. Menjadi tukang parkir memang bukanlah suatu pekerjaan impian untuk Melvin. Ia sangat amat terpaksa melakukan hal itu. Bagaimana tidak? Kebutuhan ekonomi memang memaksanya harus begitu.Sialnya, sampai saat ini semua lamaran pekerjaan tidak ada yang menerima Melvin. Semua gaji yang ditawarkan oleh perusahaan di bawah gaji yang diajukan oleh Melvin. Ia masih harus menunggu panggilan dari perusahaan-perusahaan lain yang ia lamar dan berharap gaji sesuai dengan keinginan Melvin atau kalau bisa lebih dari itu.Dengan pengalaman kerja Melvin yang cukup lama bekerja sebagai staff di YMH Group, seharusnya bisa dijadikan referensi, walaupun akhirnya ia dikeluarkan dari perusahaan itu. Sungguh Melvin tidak habis pikir dengan para petinggi perusahaan yang berusaha menurunkan gajinya. Entah mengapa nasib Melvin bisa sesial itu se
last updateLast Updated : 2022-06-27
Read more

Bab 172 - Kebohongan

"Sebentar."Melvin mengambil kunci nakas dari tasnya lalu membuka nakas yang berisi barang-barang rahasianya."Ini." Melvin menuliskan sebuah memo berisi nomor tabungan online yang tidak ada nama Melvin sehingga sudah pasti Anita tidak akan tahu bahwa Anita akan mentransfer sejumlah uang kepadanya. Tentunya disertai surat ancaman agar tidak dilaporkan kepada polisi karena Melvin akan blow up ke sosial media. Setelah menuliskan memo, Melvin menutupnya dengan lem dan memberikan amplop itu kepada Nina."Apakah mama boleh membukanya?" tanya Nina sangat penasaran dengan amplop yang diberikan oleh Melvin. Ia tidak bisa membaca memo apa yang ditulis Melvin yang dimasukkan ke dalam amplop.Melvin segera menggeleng."Lalu ... apa yang harus mama lakukan dengan amplop ini?" Hati Nina tidak enak. Apakah Melvin melakukan kejahatan dengan amplop ini? Sungguh ... Nina tidak mau Melvin berubah menjadi penjahat disini. Sudah cukup kejahatan yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka harus segera
last updateLast Updated : 2022-06-27
Read more

Bab 173 - Memo Ancaman

Sesuai dengan permintaan Melvin agar tidak ketahuan oleh Theo maupun keluarganya, Nina membuat surat kaleng dan ia titipkan kepada seorang anak kecil yang sedang berlari-lari di komplek perumahan milik Theo."De ... ini ada uang lima puluh ribu, tolong kamu antarkan amplop ini ke sekuriti di rumah itu ya," ujar Nina kepada seorang anak pria.Tentu saja Nina memakai masker, kerudung dan kacamata agar tidak diketahui oleh siapapun mengenai kedatangannya. Bisa gawat kalau ada yang mengenali Nina saat berada di sekitar rumah Theo terutama ya Theo dan Anita. Mau taruh dimana muka Nina nanti.Anak kecil itu berlari ke rumah Anita. Ia menyerahkan amplop kepada sekuriti sambil menunjuk ke arah Nina. Untungnya Nina sudah bersembunyi di belakang sebuah mobil mewah sambil mengawasi gerak-gerik anak itu. Setelah melihat bahwa amplop itu sudah sampai ke rumah Anita, Nina sudah bisa bernafas dengan lega. Setidaknya keadilan untuk wanita yang ditiduri Theo sudah bisa ditegakkan.Nina memang bukan or
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more

Bab 174 - Hanya Tujuh Juta

Ting!Ponsel milik Melvin berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya dan melihat adanya pesan masuk."Dua ratus juta untuk hari ini, Anita sayang. Besok aku akan meminta lagi sesuai dengan kehendaku." Melvin menyeringai. Ternyata laporan dari bank bahwa ada uang senilai dua ratus juta yang masuk ke dalam tabungan online milik temannya.Melvin memang menggunakan nama temannya yang menjadi tukang parkir untuk dibuatkan aplikasi bank online.Tentu saja Melvin bukanlah orang bodoh yang menggunakan namanya sendiri untuk diberikan kepada Anita. Melvin tahu bahwa Anita kemungkinan besar akan menangkap Melvin jika Anita tahu bahwa dalang pemerasaan itu adalah dirinya.Fudin? Orang itu buta huruf, tidak mengerti apapun. Jadi jangan salahkan Melvin jika Melvin menggunakan identitas Fudin untuk pemerasan terhadap Anita. Melvin hanya diberikan uang seratus ribu untuk meminta foto diri dan foto KTP Fudin.Jika pun Fudin nanti ditangkap, Melvin tidak akan peduli. Toh mulai hari ini ia tidak akan beker
last updateLast Updated : 2022-07-02
Read more

Bab 175 - Bola Panas di Tangan Vina

Theo masuk ke dalam kantor, ia berjalan pelan melewati Vivi yang terlihat sangat sibuk berkutat dengan berkas di hadapannya. Rasanya Theo ingin bertanya, tapi sungkan sendiri. Tapi ... rasa hati tidak bisa dibohongi. Theo sangat penasaran.Theo bingung apakah ada sangkut pautnya antara Vivi dengan Melvin? Apakah Vivi yang dimaksud di kertas itu memang Vivi yang ada di hadapannya atau Vivian, mantan kekasihnya? Teka-teki yang sangat sulit dipecahkan saat ini bagi Theo.Apalagi Vina juga belum memberikan kabar apapun kepada Zee. Detektif yang disewa oleh Theo juga belum memberikan kabar sama sekali. Theo gregetan sendiri. Ingin menyelidiki masalahnya secepat kilat, bahkan ia ingin tahu apa yang terjadi dengan dirinya di penginapan itu. Mengapa Theo bisa tidak menggunakan pakaian sama sekali? Apakah ada musuh yang mengincar Theo selain Melvin? Lalu apa gunanya juga menelanjangi Theo? Apakah akan diekspose ke media sosial? Entahlah, Theo masih tidak mengerti.Yang lebih aneh lagi adalah
last updateLast Updated : 2022-07-06
Read more

Bab 176 - Mempengaruhi Vina

KRING! KRING! KRING!Bunyi panggilan masuk di ponsel Vina segera membuyarkan semua lamunan Vina dan kegalauannya tentang apa yang dilakukan oleh Melvin dengan Vivian terhadap Theo."Ha-halo ...," jawab Vina."Hai Vin. Selamat pagi. Maaf Kakak ingin bertanya, bagaimana dengan penyelidikkan kamu?" tanya Zee tanpa basa-basi. Waktu dua hari sudah terlewati, tapi tidak ada kabar sama sekali dari Vina."A-aku ... aku belum menemukan apapun yang mencurigakan, Kak," jawab Vina berbohong. Ia akan bertanya kepada Robert terlebih dahulu. Vina tidak boleh sembrono dalam bertindak karena semua ini menyangkut masa depan Melvin."Ah ... baiklah." Zee lemas. Ia masih berprasangka baik terhadap Vina. Tapi ia juga tidak bisa menunggu lagi. Sungguh ... semua ini membuat Zee penasaran."Kak ...""Ya. Kenapa, Vin?""Jika ... ini jika ya.""Jika kenapa?" Zee menjadi penasaran."Jika memang Kak Melvin bersalah, maka apa yang akan terjadi kepada Kak Melvin?""Wah ... aku sih tidak tahu, Vin." Zee mulai curig
last updateLast Updated : 2022-07-06
Read more

Bab 177 - Vina yang Teledor

Setelah berbicara dengan Zee, hati Vina seakan tidak menentu. ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan semua bukti yang ia miliki.Vina ingin memberikan kepada Zee, tapi ia takut Melvin di penjara. Sepertinya kejahatan Melvin cukup besar.Semua pembicaraan Melvin dengan Vivian memang terdengar bahwa mereka berdua adalah komplotan. Pembicaaran mereka sangatlah menakutkan bagi Vina. Sungguh ... Vina tidak mau Melvin semakin terjerumus.Vina membuat folder gugel drive di komputer. Ia membuat back up karena Vin akan segera mengembalikan flashdisk itu ke tempat semula agar Melvin tidak mencurigainya.Vina tidak mengirimkannya kepada Zee sesuai permintaan dari Zee. Vina belum memutuskan apa yang akan ia lakukan sekarang. Vina akan berbicara terlebih dahulu dengan Robert. Vina tidak boleh salah langkah karena ia takut akan efek yang akan terjadi dengan keluarganya.Setelah menyelesaikan semua copy file ke gugel drive, Vina hendak keluar dari warnet tersebut.Tiba-tiba ia melihat sosok
last updateLast Updated : 2022-07-07
Read more

Bab 178 - Mencari Flashdisk Hilang

Vina segera merapikan barang-barang di dalam tasnya. Ia harus segera kembali ke warnet itu dan mencari flashdisk milik Melvin.Ceklek! Vina menbuka pintu kamar Melvin dengan perlahan."Kenapa kamu ada di kamar aku, Vin?" tanya seorang pria dengan suara baritonnya. Sontak Vina terkejut."Aku mencari barang, Kak," jawab Vina berbohong kepada Melvin. Bukakah Melvin masih ada di warnet? Bagaimana bisa Melvin sudah sampai ke rumah lagi?"Apa yang kamu cari?" tanya Melvin curiga."Sertifikat kelulusan sewaktu SMA," ucap Vina berbohong lagi."Hah ... memangnya buat apa?""Aku mau mencari pekerjaan lain." Vina semakin sulit untuk berkelit."Memangnya ada masalah dengan pekerjaan di resto?" Melvin mengerenyit karena menangkap gelagap tegang dari Vina. Ia merasa ada yang Vina sembunyikan dari dirinya."Bu-bukan sih. Tapi ... tapi aku mencoba mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik," jawab Vina yang semakin gugup dan membuat Melvin semakin curiga dengan tingkah laku Vina."Hmm ... tapi ke
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

Bab 179 - Pria Itu

Selepas Vina pergi dari rumah, Melvin mulai mencari flashdisk yang ia simpan dengan rapi di dalam kotaknya. "Aku akan mencetak foto-foto lagi. Tunggu saja, Anita." Melvin tersenyum penuh semangat.Ia segera menarik kotak dari atas lemari dan mencari barang bukti untuk mengancam Theo dan Vivian. Sungguh menyenangkan bisa mendapatkan dua penghasilan sekaligus. Memang Anita sangat bodoh untuk ia perdaya dengan mudah. Setelah mencari-cari flashdisk di dalam kotak, ternyata tidak ada sama sekali. Melvin mulai gusar. "ARGH! Kemana flashdisk itu?" teriak Melvin histeris sambil membanting kotak yang sudah tidak berguna itu hingga rusak di lantai."Vina ... pasti Vina. Tadi dia sangat mencurigakan." Melvin sangat ingat bagaimana ekspresi mencurigakan dari Vina, seperti orang yang habis tertangkap basah oleh dirinya."VINA SHIT!" teriak Melvin sambil meremas rambutnya dengan sangat kencang. Tidak mungkin Rio, Robert ataupun Nina yang melakukan semua itu karena mereka tidak melakukan apapun d
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Bab 180 - Pesan Ancaman Melvin

Pria itu hanya tersenyum kepada Vina lalu berlalu dari hadapan Vina tanpa mengatakan sepatah katapun lagi. Jantung Vina berdebar tidak karuan. Berbagai prasangka ia tujukkan kepada pria itu. "Apakah pria itu mengetahui sesuatu? Apakah dia melihat isi flashdisk-ku?" tanya Vina kepada dirinya sendiri sambil melihat flashdisk yang berada di tangannya. Vina takut jika ternyata foto dan audio itu tersebar. "Apa aku harus menyembunyikan flashdisk ini? Dimana aku harus menyimpannya?" Vina masih bingung sendiri. Antara galau dan penuh prasangka. Ia tidak tahu harus bagaimana. Rasanya Vina sedang terjebak oleh masalah yang ia buat sendiri. Karena keteledorannya sendiri.Ting!Tiba-tiba ponsel Vina berbunyi. Ada pesan masuk dan pesan itu berasal dari Robert.Robert : [Jangan pulang dulu! Melvin mencari kamu dan sepertinya ia mencurigai kamu.]Hati Vina semakin tidak enak. Vina : [Aku harus bagaimana, Pa?]Robert : [Apakah kamu sudah mengecek isi flashdisk itu?]Vina : [Sudah. Isinya memang
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
22
DMCA.com Protection Status