Home / Rumah Tangga / Aku Tak Rela Dimadu / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Aku Tak Rela Dimadu: Chapter 131 - Chapter 140

215 Chapters

Bab 131 - Kerjasama Vivian dan Melvin

Sesuai dengan janjinya dengan Vivian, Melvin sudah menunggunya di cafe X. Karena Melvin tahu wajah Vivian, pastinya ia langsung mengenali Vivian begitu ia masuk ke dalam cafe."Vivian!" panggil Melvin begitu ia melihat wajah cantik Vivian.Vivian berjalan mendekati Melvin, menatap dan menilai Melvin dari atas hingga bawah."Kamu suaminya Zee?" tanya Vivian sambil memandang wajah Melvin."Ya. Aku Melvin." Melvin bangkit berdiri dari duduknya. Ia mengulurkan tangannya untuk menjabat Vivian. Tapi Vivian langsung duduk di kursi seakan tidak mau berjabatan tangan dengan Melvin.Dengan tersenyum canggung, Melvin menarik kembali tangannya dan duduk di hadapan Vivian."Jadi apa yang ingin kamu katakan kepadaku?" tanya Vivian to the point."Aku adalah suami sah Zee, dan Theo sedang berusaha untuk membuat aku bercerai dari Zee," ucap Melvin berbohong."Serius kamu suaminya Zee?" Vivian tersenyum seakan meledek ke arah Melvin. Penampilan
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

Bab 132 - Theo Ketus

Dengan nafas dan langkah berat, Theo berjalan menuju ke ruangannya di kantor. Ia sudah bisa melihat Vivian sebagai sekertarisnya sekarang."Huff ... nasib ya nasib," gerutu Theo. Ia berjalan lebih cepat karena sudah malas melihat Vivi, wanita yang diajukan oleh Anita sebagai calon istrinya kelak untuk menggantikan Zee."Selamat pagi, Kak," sapa Vivi dengan tersenyum ramah kepada Theo."Jangan memanggilku dengan sebutan Kak. Ini kantor. Panggil aku dengan sebutan PAK!" ucap Theo ketus kepada Vivi."Baik, Pak." Vivi hanya bisa menunduk saja. Di hari pertama kerja saja, Theo sudah ketus terhadap dirinya. Bagaimana nanti saat bekerja dan Vivi melakukan kesalahan? Pasti Theo akan marah besar terhadapnya."Sekarang siapkan semua berkas untuk rapat hari ini." tegas Theo untuk memberikan perintah kepada Vivi. Theo tahu, hari ini adalah hari pertama Vivi bekerja sebagai sekertarisnya. Seharusnya ia meminta seketaris lamanya yang mengerjakan, ta
last updateLast Updated : 2022-04-11
Read more

Bab 133 - Vivian vs Anita

"Tante Anita," sapa Vivian yang sangat kaget dengan kedatangan Anita. Ia tidak menyangka akan bertemu Anita di kantor Theo."Aku bertanya kepada kamu ... kamu itu siapa? HAH? Apa kedudukanmu di kantor ini sehingga bisa memecat karyawanku dengan seenaknya?" bentak Anita."A-aku ...""Kamu itu hanya wanita yang mengkhianati anakku! Jangan pernah berharap kembali lagi kepadanya setelah semua pengkhianatan kamu, Vivian!" bentak Anita lagi seakan mempermalukan Vivian di hadapan umum. "Lebih baik kamu pergi dari sini!" usir Anita."Tunggu saja, Tante! Anakmu pasti akan kembali lagi kepadaku!" ucap Vivian congkak."Mimpi ...""Apakah tante lebih baik memiliki menantu cacat terus Theo berubah menjadi pebinor karena Zee adalah istri orang lain? Haha ... aku tidak menyangka tante akan memberikan restu kepada wanita seperti itu? Apakah tante yang mengajarkan Theo untuk merebut istri orang?" hina Vivian yang tidak mau kalah dari Anita. Jika
last updateLast Updated : 2022-04-12
Read more

Bab 134 - Jika Berjodoh

"Ada apa sih, Ma? Kenapa mama tiba-tiba mengatakan hal seperti itu?" tanya Theo kebingungan. Ia bangkit berdiri dari tempat duduknya dan melangkahkan kaki untuk mendekati Anita yang sudah menangis."Vivian ... mantan pacar kamu itu sudah merusak martabat mama di hadapan karyawan di kantor!" ucap Anita terisak. Ia masih berdiri di pintu ruangan Theo."Ayo duduk dulu, Ma." Theo menggandeng tangan mamanya itu ke sofa untuk duduk bersama. Ia mengambilkan segelas air untuk menenangkan mamanya yang tercinta itu. "Ini Ma, diminum dulu supaya tenang." Theo menyodorkan segelas air mineral kepada Anita.Anita langsung meneguknya hingga tandas. Emosinya terhadap Vivian membuatnya sangat haus."Tadi Vivian sangat kurang ajar, Theo!" ucap Anita mulai bercerita tentang kejadian di lobi kantor."Apa yang dia katakan, Ma?""Dia mengatakan kamu itu pebinor wanita yang kamu rebut sekarang sudah cacat," adu Anita sambil terisak. "Maafkan ya, Ma. T
last updateLast Updated : 2022-04-13
Read more

Bab 135 - Kebencian Melvin untuk Theo

Vivian menemui Melvin di kantor Melvin saat makan siang di kantin. Ia sangat gusar dengan perlakuan Anita terhadapnya. Sunggu membuat harga dirinya jatuh. Ia harus secepatnya membalaskan kekesalannya kepada Anita."Hai Viv, ada apa mencariku ke kantor?" tanya Melvin sedikit bingung. Wajah Vivian sudah tidak bersahabat dengannya. Sepertinya sangat kesal, tapi Melvin tidak tahu apa penyebab kekesalan Vivian itu."Anita," jawab Vivian ketus."Anita siapa? Mamanya Theo?" tanya Melvin mencoba mengklarifikasi."Ya.""Haha ... ada apa dengan mamanya Theo? Apa dia mengatakan sesuatu yang membuat dirimu kesal?""Ya.""Apa yang bisa aku bantu?" Melvin mendekatkan dirinya dengan Vivian."Aku ingin menjebak Theo secepatnya. Bisakah kamu membantu aku?""Bisa. Dengan senang hati aku akan membantu kamu." Melvin menyeringai. Tentu saja Melvin akan membantu Anita. Ia tidak ingin membuat Theo memiliki Zee semudah itu."Baiklah. Sek
last updateLast Updated : 2022-04-17
Read more

Bab 136 - Apakah Kamu Bisa Menerima Cintaku?

Malam ini, seperti biasanya, Theo akan makan malam di rumah Zee. Menikmati kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga Zee yang sudah Theo anggap sebagai keluarganya sendiri.Setelah selesai makan malam, Zee dan Theo sama-sama duduk di teras rumah Zee untuk menikmati pemandangan malam yang bertabur bulan dan bintang."Kak Theo," panggil Zee pelan."Kenapa, Zee?" Theo memandang wajah Zee yang ternyata sudah memandangnya terlebih dahulu."Aku ingin mengatakan sesuatu.""Apa itu?""Hmm ... mataku sudah sembuh. Aku bisa melihat wajah Kak Theo lagi." "Serius? Alhamdulillah ..." Theo memanjatkan syukur atas kesembuhan Zee yang tiba-tiba."Alhamdulillah ..." Zee juga bersama mengucapkan syukur.Menurut Zee, sekarang sudah saatnya ia membuka diri kepada Theo. Ia menyadari bahwa selama ini, hanya Theo yang menemaninya melewati kesulitan hidup. Theo juga tidak bermasalah dengan Zee yang cacat. Ya ... Theo tidak bergeming sed
last updateLast Updated : 2022-04-17
Read more

Bab 137 - Hati Zee untuk Theo

"Jangan memaksakan diri ataupun menjawab jika memang kamu belum siap, Zee," ucap Theo lembut. Ia tidak mau memaksakan kehendaknya kepada Zee. Apalagi Zee masih amnesia dan kakinya belum sembuh. Theo tidak mau menambahkan beban perasaan lagi kepada Zee."Aku sangat berterima kasih kepada Kakak karena selama ini tidak berhenti menemaniku di saat kini kondisiku seperti wanita tidak berguna," lirih Zee."Tidak! Jangan mengatakan seperti itu. Kamu wanita kuat yang hebat. Jangan mengatakan bahwa diri kamu tidak berguna, Zee!" sanggah Theo yang tidak suka Zee menjadi minder dengan kondisinya saat ini."Apakah kakak serius mencintai aku?" tanya Zee pelan."Ya ... aku serius. Kamu bisa membuktikannya bahwa ucapanku bukan hanya isapan jempol semata," jawab Theo serius. Dari hatinya yang terdalam, Theo sudah mencintai Zee. Ia bahkan tidak peduli dengan keadaan Zee sekarang. Theo hanya ingin hidup bersama Zee. " ... " Zee tersenyum tulus atas semua ucapa
last updateLast Updated : 2022-04-18
Read more

Bab 138 - Kebohongan yang Menyesakkan Dada

"Mamaku ... hmm ..." Theo sulit mengatakan yang sejujurnya kepada Zee. Ia takut Zee tersinggung dan tidak mau berhubungan dengannya lagi jika mengetahui Anita sudah menjodohkan Theo dengan wanita lain. "Aku tahu. Pasti mama Anita sangat marah bukan saat mengetahui kebenaran tentang diriku," lirih Zee. Ya ... memang Zee dan Theo sudah salah dari awal. Salah karena membohongi Anita mentah-mentah. Awalnya Zee juga tidak menyangka bahwa ia akan jatuh cinta kepada Theo. Jatuh cinta kepada ketulusan dan sikap baik Theo kepadanya. Mungkin Zee harus memulainya dari awal. Memulai untuk mendekati Anita lagi. Tapi bagaimana caranya. Apakah Zee harus terus berpura-pura amnesia untuk mendapatkan simpati dari Anita? Tapi sampai kapan? Bau bangkai suatu saat akan terendus juga, bukan?"Iya. Maafkan aku, Zee." Theo menunduk. Baru saja harapannya melambung tinggi karena Zee sudah bisa menerima hatinya, tapi kemudian dijatuhkan dengan keadaan Anita yang t
last updateLast Updated : 2022-04-20
Read more

Bab 139 - ARGH! Bodoh!

"Hmm ... sedikit-sedikit aku mulai mengingat, Kak," ucap Zee berbohong."Alhamdulillah, Zee. Semakin lama kamu semakin membaik." Theo mengucap syukur."Iya, Kak. Alhamdulillah." Zee tersenyum kaku. "Ya ... Allah. Sampai kapan aku harus berbohong kepada orang yang baik di hadapanku ini? Apakah aku harus berkata jujur sekarang?" ucap Zee di dalam hati. Ia semakin tidak tenang karena harus terus menerus berbohong kepada Theo. Hati kecilnya mengatakan bahwa ia harus jujur. Tapi pikirannya mengatakan bahwa ia harus bersabar."Aku akan berhati-hati dengan Melvin. Tapi apa yang harus aku lakukan Zee? Apa aku harus menolak ajakan Melvin untuk bertemu?" Theo meminta pendapat Zee."Hmm ... jangan tolak terlebih dahulu. Tapi bawa orang lain yang bisa kamu percaya untuk menjaga kamu, Kak," ucap Zee penuh emosi. Ia harus menjaga Theo baik-baik. Melvin tidak boleh melakukan sesuatu yang salah kepada Theo. Zee sangat tahu, apa yang bisa dilakukan oleh Melvin untuk menda
last updateLast Updated : 2022-04-20
Read more

Bab 140 - Tukar Zee dengan Uang?

Hari ini sesuai janji, Theo akan menemui Melvin, tentunya Theo pergi bersama dengan Zidan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.Theo dan Zidan sudah sampai terlebih dahulu di cafe tempat mereka janjian. Theo sudah siap menyalakan ponselnya untuk merekam semua pembicaraannya dengan Melvin, sementara Zidan sudah siap duduk di belakang Theo untuk menjaga Theo. Tentunya Zidan memakai topi dan kacamata hitam agar tidak dicurigai oleh Melvin.Tidak lama setelah itu, Melvin datang sendiri ke cafe dengan menggunakan pakaian kerjanya."Hai, Theo," sapa Melvin sopan."Ya, Mel. Bisakah to the point saja?" ucap Theo yang malas berbasa-basi dengan mantan sahabatnya itu."Woo ... kamu sepertinya tidak ingin berlama-lama berbicara dengan sahabat baikmu ini," ledek Melvin menyeringai."Begitulah. Aku masih harus mengerjakan beberapa pekerjaan. Jadi, bisakah langsung ke inti permasalahan?""Apakah kamu mencintai Zee?""Begitulah. Seperti ya
last updateLast Updated : 2022-04-21
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status