Kediaman Putri Mu Lan, Paviliun MouerDua orang penjaga pintu membungkuk hormat manakala melihat Wang Yang berjalan mendekat. Satu diantaranya hendak mengumumkan kedatangan raja, tapi urung karena Wang Yang menahannya menggunakan gerakan kepala.Wang Yang masuk tanpa suara ke dalam ruang tamu tempat Mu Lan sedang bergerak gusar mengitari sebuah meja.“Apa yang menganggu pikiranmu, Adikku?” sapa Wang Yang mengejutkan Mu Lan.“Eh, Kakak Yang. Kapan kau datang? Maaf, aku tidak mendengarnya.” Mu Lan bergegas menghampiri Wang Yang dan bergelayut manja di lengan kokoh pria pujaannya. “Ayo, kita duduk. Aku akan menuangkan teh untukmu.”Terkejut dan bahagia, membuat Mu Lan tidak melihat seorang gadis yang datang bersama Wang Yang. Ia terlalu fokus pada Wang Yang, menuangkan teh dan menyajikan kue ketan ke hadapan pria itu.“Apa yang membawamu kemari, Kak? Sejak kau naik tahta dan memiliki calon istri, kau ti
Read more