Begitu mobil Dewa keluar dari area gedung apartemen, ia menghentikan roda empatnya di bahu jalan sebentar. Menghubungi Riko terlebih, untuk mempertanyakan sebuah kotak yang pernah Dewa berikan pada pria itu. Apakah benda tersebut sudah berada di tangan Reno, atau masih bersama Riko.“Rik, kotak kardus yang pernah aku suruh kasihkan ke Reno, apa masih sama kamu?” Telunjuk Dewa mengetuk-ngetuk kemudinya dengan cepat dan tidak sabar.“Sudah, Pak,” jawab Riko. “Tapi, karena waktu itu pak Reno masih di Malaysia, saya disuruh titipkan ke sekretarisnya.”“Oke, thanks.”Segera, setelah mengakhiri pembicaraannya dengan Riko, Dewa langsung menelepon Reno. Pantas saja, Reno kerap curiga dan ngotot, kalau pria itu pernah melihat wajah Rindu, tapi di mana?“Ren! Di mana?” sahut Dewa terburu, tapi mencoba bersikap setenang mungkin.“Di rumah, kenapa?”“Kamu sudah buka kotak kardus yang dikasih Riko? Yang isinya sertifikat rumah markas preman timur?”“Ah, itu!” Reno menggantung kalimat yang hendak d
Last Updated : 2022-05-10 Read more