Seperti biasa, kalau seluruh makanan sudah tersaji di meja, Sri pasti akan menemui Rindu untuk memberi tahu kalau majikannya itu sudah bisa menyantap makanannya. Sri mengetuk pintu kamar terlebih dahulu, lalu membukanya ketika terdengar suara Rindu dari dalam. “Makan malam sudah siap, Bu,” ujar Sri memberi tahu dari bibir pintu. Wajah Rindu mengernyit ketika melihat Sri berpakaian rapi dan tidak seperti biasanya. Bahkan, wajah wanita paruh baya itu kini dipoles dengan sedikit hiasan mata, juga lipstrik berwarna merah, khas ibu-ibu yang ada perkampungan tempat tinggal Rindu dulu. “Bu Sri mau pergi?” tanya Rindu sudah berjalan menuju pintu untuk keluar kamar dan pergi ke meja makan. Sri mengangguk. “Pak Dewa malam ini pulang, jadi saya diminta pergi, karena Bu Rindu sudah ada temannya,” terang Sri lalu menggeser tubuhnya dan beranjak dari bibir pintu. “Di kulkas, ada ayam ungkep, Bu. Harusnya saya goreng besok pagi buat sarapan, tapi karena ada Bapak, s
Last Updated : 2022-04-14 Read more