“Berhenti di situ, kalau kalian masih ingin pulang menemui keluarga di rumah hidup-hidup.” Dewa berjalan santai menuruni tangga, sembari mengarahkan telunjuknya pada dua orang bodyguard, yang hendak menaikkan kakinya ke arah tangga. “Berani naik ke lantai atas, siap-siap kehilangan salah satu anggota tubuh kalian,” tambah Dewa sambil melewati dua pria berbadan tambun, yang hanya bisa terdiam dengan ancaman Dewa. “Kalian tinggal pilih, mau tangan, atau kaki yang duluan hilang.” Dewa terus melangkahkan kakinya ke depan, karena ia tahu, seseorang telah menunggunya di luar sana. Dewa sudah memperingatkan Reno agar tidak menemuinya, karena masalah Rindu. Namun, kali ini Dewa ceroboh, karena tidak menduga kalau hal seperti ini akan terjadi. “Apa ada arisan sosialita sepagi ini?” Dewa menghempaskan tubuhnya pada sudut sofa panjang yang berseberangan dengan sang mama. Melirik sebentar, pada seorang bodyguard, yang berdiri di samping Maria. Sebenarnya
Last Updated : 2022-04-21 Read more