Home / Urban / Pewaris yang Amnesia / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Pewaris yang Amnesia: Chapter 81 - Chapter 90

247 Chapters

81 Lantai 3

Saat berada di tangga, Kevin melihat ada beberapa CCTV yang bisa memantau dirinya karena itu Kevin segera menembak CCTV-CCTV itu. Kemudian, dia terus turun ke arah bawah. Sesampainya Kevin di pintu lantai tiga, Kevin kembali mendengarkan dari balik pintu untuk mendengarkan apa yang akan menyambut dia di dalam sana. Kembali Kevin merasakan ada beberapa orang yang bernafas di sekitar pintu dan dari gerakan-gerakan yang mereka lakukan, Kevin tahu kalau mereka mempunyai senjata senjata api yang sedang diarahkan ke arah pintu sehingga kalau Kevin membuka pintu itu, maka Kevin akan segera menjadi sasaran tembakan mereka. Kevin segera melompat ke atas pintu, menempelkan tubuhnya di atas pintu dan mulai mempersiapkan granat yang diambil dari anak buahnya Salvatore yang baru saja dia bunuh di tangga atas. Setelah itu, Kevin mulai menyentuh pintu dan langsung menghentakkan pintu itu kuat-kuat sehingga pintu itu langsung terbuka. 
Read more

82 Tidak Menginjak Kaki

Britney melakukan sesuatu yang di laur dugaan Kevin. Britney tiba-tiba mengambil sebuah senjata api genggam yang berada di pinggang Kevin dan berusaha mendorong Kevin saat Kevin tidak siap.Tapi, walaupun Kevin sedang tidak siap, tetap saja Britney tidak bisa menjatuhkan tubuh Ken yang memiliki kuda-kuda kuat Itu.Setelah mendorong Kevin, Britney langsung menembak.Kevin pikir Britney menembaknya tapi ternyata tidak. Kevin baru saja akan merampas senjata api yang tadi dirampas Britney ketika Kevin mendengar suara orang berteriak di kejauhan.“Aku berhasil menembak tangannya. Dia hendak menembakmu tadi,” kata Britney sambil menunjuk ke arah pintu sebuah kamar. Kevin tahu pasti kalau suara teriakan kesakitan tadi, berasal dari kamar itu.“Kamu lihat pintu itu. “Britney menunjuk ke arah pintu tempat suara orang berteriak tadi. “Disitu adalah tempat tinggalnya Lamda. Dia sedang me
Read more

83 Musuh dari Atas dan Bawah

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu kaget?Kenapa kamu tidak menginjak kakiku?" bisik Kevin kepada Britney. "Aku kaget bukan karena ada penyusup dari pihak musuh tapi anggota keluarga di rumah ini tidak ada satu orang.""Jacob sedang dibawa mereka ke atas," kata salah seorang dari penghuni unit apartemen ini kepada Britney. "Siapa dia?" tanya orang itu sambil menunjuk ke arah Kevin. "Dia adalah temannya Meggie. AyoKita semua sudah ditunggu Maggie di lantai 5. Oh iya, kenapa Jacob dibawa mereka dan untuk apa?" tanya Britney, "Nampaknya seperti biasa. Mereka memerlukan Jacob untuk mengurus program komputer mereka. Nampaknya ada komputer yang mengalami hang.""Sudahlah, sekarang kita menuju ke lantai 5 dan bertahan di sana, bilang kepada mereka semua dan semua keluargamu untuk bergegas menuju ke lantai 5," potong Kevin. Setelah berkata seperti itu, Kevin langsung menggunakan kekuatan pendengarannya untuk memperhatikan ke
Read more

84 Walkie-Talkie

Maggie terpaksa masuk ke dalam lantai 5 saat dia mendengar dari bawah sana, juga mulai terdengar tembakan ke arah atas.“Jadi bagaimana? Bagaimana dengan Kevin?” tanya Britney saat Maggie baru saja masuk dan menutup pintu dengan wajah ketakutan.“Kevin menyuruhku bertahan di dalam.”“Dan membiarkan Kevin bertarung sendirian di luar sana? Come on, Maggie. Kamu kan pernah menjadi anggota pasukan khusus interpol, aku yakin kamu bisa membantunya. Ayo kita bantu dia!” Britney mulai marah, apalagi saat Maggie terus bertahan di depan pintu dan tidak memberi kesempatan bagi Britney untuk membuka pintu.“Kevin sendiri yang meminta kita untuk bertahan disini. Aku tidak bisa membuka pintu ini.”Britney yang sangat mengkhawatirkan Kevin, mencoba membuka pintu. “Biatkan aku keluar. Kamu boleh menutup pintu ini lagi setelah aku keluar.”“Aku tidak bisa!&r
Read more

85 Lantai Delapan

Setelah berkata seperti itu, Kevin berjaga-jaga ke arah atas sambil berkata kepada Meggie, "cepat atur frekuensi walkie talkie itu dan berikan satu kepadaku supaya kalian bisa menghubungi aku kalau kalian terancam bahaya. Karena sesudah menyelamatkan warga yang lain, aku akan segera menyerang Salvatore.""Tapi itu sangat berbahaya, Kevin," kata Britney yang yang semakin jatuh cinta kepada Kevin dan semakin khawatir akan keselamatan Kevin. "Ini harus kulakukan, Britney. Aku ingin menyelamatkan orang-orang yang berada di sini, di gedung Apartemen ini. Aku akan membawa mereka semua ke lantai 5,setelah itu barulah aku menghabisi para penjahat itu atau kita bisa menghubungi polisi untuk menangkap mereka.""Sebaiknya lakukan perkataanmu yang terakhir, Kevin. Kamu bawa semua warga ke lantai 5 ini, kemudian kita bertahan di sini hingga bantuan datang," tandas Britney. Meggy menyerahkan salah satu walkie-talkie kepada Kevin. "Aku sudah menyetelnya di S
Read more

86 Mengawal Para Warga

Kevin agak panik setelah mendengar hal itu, karena para warga baru disuruhnya untuk mulai turun ke arah bawah sana.Tidak ada lagi waktu untuk menarik mereka ke atas, karena itu, Kevin putuskan untuk melompat ke arah bawah langsung ke lantai 7 mendahului para warga yang sedang menuruni tangga. Saat melompat ke tangga lantai 7 ini, Kevin sudah mempergunakan telinga super pekanya sehingga dia bisa tahu kalau memang ada beberapa orang yang sudah siap dengan senjata mengarah ke arah tangga untuk siap-siap menembak ke arah para warga yang sedang menuruni tangga. Belum juga kaki Kevin menapak ke lantai, Kevin sudah menembak ke arah orang-orang yang sedang mengarahkan senjata ke tangga atas ini. Gerakan Kevin ini sangat cepat dan sukar diikuti mata biasa. Karena itulah para musuhnya jadi kaget ketika tiba-tiba Kevin muncul dan langsung menembak ke arah mereka sehingga banyak dari mereka yang menjadi target serangan dari senjat
Read more

87 Menyamakan Frekuensi

Kevin agak panik setelah mendengar hal itu, karena para warga yang dari lantai 8, sudah terlanjur disuruhnya untuk mulai turun ke arah bawah sana.Tidak ada lagi waktu untuk menarik mereka ke atas, karena itu, Ken putuskan untuk melompat ke arah bawah langsung ke lantai 7 mendahului para warga yang sedang menuruni tangga.Saat melompat ke tangga lantai 7 ini, Kevin sudah mempergunakan telinga super pekanya sehingga dia bisa tahu kalau memang ada beberapa orang yang sudah siap dengan senjata mengarah ke arah tangga untuk siap-siap menembak ke arah para warga yang sedang menuruni tangga.Belum juga kaki Kevin menapak ke lantai, Kevin sudah menembak ke arah orang-orang yang sedang mengarahkan senjata ke tangga atas ini.Gerakan Kevin ini sangat cepat dan sukar diikuti mata biasa. Karena itulah para musuhnya jadi kaget ketika tiba-tiba Kevin muncul dari atas dan langsung menembak ke arah mereka sehingga banyak dari mereka yang menjadi target serangan dari senjata api di tangan Kevin ini.
Read more

88 Disambut Banyak Tembakan

Kedatangan Kevin ini langsung disambut oleh banyak sekali tembakan tapi tembak-tembakan mereka ini mengenai perlindungan tenaga dalam yang telah disiapkan Ken sebelumnya.Sementara itu, tembakan-tembakan Kevin berhasil menembak dengan tepat sekitar 10 orang yang berada di dekat pintu ini.Bahkan dengan gerakan cepat, Kevin yang melihat masih ada banyak orang di kejauhan sana, langsung melempar granat yang diambilnya dengan cepat dari pinggang beberapa orang musuhnya yang baru dia tembak sekitar pintu ini.Setelah melemparkan granat ke arah banyak musuh itu, Kevin segera membanting pintu dan melompat naik ke atas untuk menghadang penembak-penembak yang berada di atasBeberapa warga penghuni lantai 8 hanya bisa melongo melihat Kevin melompat ke atas melewati mereka sehingga terlihat Kevin seperti sedang terbang ke atas padahal itu adalah sebuah lompatan dari Kevin untuk naik ke atas.Tapi karena gerakannya Kevin ini melawan hukum gravitasi dari Sir Isaac Newton maka Kevin terlihat seper
Read more

89 Menghadapi Senjata Mesin

Perlindungan special power yang dimiliki Kevin terkuras dengan cepat saat ditembak senjata mesin.Kalau saja perlindungan special power yang dimiliki Kevin ini berupa benda elektronik, maka perlindungan itu akan berbunyi dengan nyaring dan dan tanda powernya akan memerah tetapi karena perlindungan yang dimiliki Kevin ini adalah perlindungan dari dalam yang menyerupai tenaga dalam, karena itu yang terjadi pada saat ini adalah, Kevin mulai merasa kesakitan.Walaupun peluru-peluru dari senjata mesin masih belum tembus dan membuat bobol pelindung tenaga dalam yang dimiliki Kevin ini, tetapi karena pelindung tenaga dalam itu kian menipis, maka Kevin mulai merasa kesakitan.Karena itu, Kevin tahu kalau dia tidak bisa terlalu mengambil resiko menghadapi senjata mesin yang bisa mengeluarkan puluhan ribu peluru per detik itu.Secepat apapun gerakan yang akan dilakukan Kevin, tidak akan mampu membuat tubuh Kevin luput dari peluru yang puluhan ribu per detik itu. Makanya, mau tidak mau Kevin ter
Read more

90 Ada yang Menunggu

Yang seorang lagi berhasil mencapai senjata mesin itu dan dia siap untuk memuntahkan peluru dari senjata mesin itu.Kevin menembak ke arah orang yang berhasil mencapai senjata mesin itu tapi sialnya, pelurunya habis dan Kevin terancam bahaya.Pada saat itulah dalam keadaan setengah panik, Kevin melakukan sebuah cara yang untung-untungan.Mengingat orang itu sudah duduk di depan senjata mesin yang memiliki besi pelindung yang melindungi orang itu, maka, Kevin tidak bisa melakukan pukulan jarak jauhnya ke arah orang itu yang sedang mempersiapkan senjata mesinnya.Karena itu, Kevin melakukan cara lain, secara refleks, dia melakukan jurus pukulan jarak jauh dengan tenaga special powernya ke arah musuhnya itu. Sifat dari pukulan ini adalah, Kevin harus berada di bawah sebuah bangunan dan melakukan pukulan ke atas atau tarikan ke arah langit-langit bangunan itu untuk membuat langit-langit bangunan itu jatuh ke bawah.Dengan cara ini, dia merusak langit-langit ruangan dan dengan kekuatan sp
Read more
PREV
1
...
7891011
...
25
DMCA.com Protection Status