Lelaki itu membuang pandangan agar tidak terlibat kontak mata langsung denganku. Aku tahu, Aldi masih mencintaiku. “Sudah aku bilang, aku benar-benar tidak pantas untukmu, Rena.” ucapnya masih memandang kearah lain. “Baiklah Di, setelah ini aku tidak akan menanyakan apapun lagi. Tapi, tolong pandang aku, lihat mataku Di,” pintaku, dan lelaki itu memandangku dengan sorot mata terluka. Setidaknya itu yang aku lihat. “Apa benar kamu tidak mencintaiku lagi Di?” ucapku lirih sambil memegangi wajah putih itu. “Lihatlah, Re! Aku tidak mencintaimu!” sentaknya membuatku terkejut. Lelaki itu pergi menjauh dari Cafe dan aku merasa benar-benar dia telah menjauhiku. Mungkin disinilah, aku memang tidak perlu berharap memiliki keluarga harmonis dengannya. Mulai hari ini, aku harus bisa mengalihkan semuanya pada Risjad. Dengan langkah berat, aku pergi menjauhi bangunan Cafe.
Terakhir Diperbarui : 2021-12-24 Baca selengkapnya