"Titip apanya, dia pikir dia ayahmu." di luar, secara samar, Yui bisa mendengar ucapan Aiden yang pelan. Pria itu seperti berbicara pada dirinya sendiri."Aiden, bsiakah kau melepaskan tanganku?""Oh, maaf." Aiden sontak melepaskan tangan Yui dari cengkramannya. Mereka berhenti di tempat parkir."Kau tunggu di sini, aku akan mengambil mobil." Aiden yang hendak pergi mengambil mobilnya yang terparkir terhenti ketika Yui berbicara, "aku tidak pernah mengatakan akan pulang denganmu."Dari tempatnya berdiri, bagaimana kalutnya Aiden terlihat dengan jelas, akan tetapi Yui hanya berdiri di sana, melipat tangannya. Ia adalah wanita yang memiliki harga diri yang tinggi, hanya karena Aiden bilang akan mengantarnya pulang, bukan berarti ia akan pulang dengan sang boss.Di tempat parkir yang sunyi, hanya ada mereka berdua. Ada Aiden yang berdiri melihat ke arahnya dengan pandangan lelah, "apa kau ingin menikmati udara segar?" tanyanya.....Pada akhirnya, Yui berjalan bersama Aiden di taman kota
Read more