Untuk beberapa saat lamanya Patandai alias Jin Bara Neraka diam tertunduk masih berlutut dan dua tangan masih di atas kepala."Patandai, dari tadi kulihat kau berlutut terus. Berdirilah dan bicara secara wajar. Aku bukan sebangsa Dewi gila hormat..."Patandai alias Jin Bara Neraka jadi bingung dan kecut. Kalau dia berdiri, Bunda Dewi pasti akan melihat kelainan keadaan auratnya sebelah bawah."Hai! Patandai, apakah kau tidak mendengar. Berhentilah berlutut. Bicara dengan berdiri padaku." kata Bunda Dewi.Perlahan-lahan, terbungkuk-bungkuk Jin Bara Neraka bangkit berdiri. Celakanya ketika berdiri, celananya yang sudah tidak karuan rupa merosot ke bawah. Cepat-cepat Patandai memegangi, menariknya ke atas dan membenahi dedaunan yang dipakainya untuk melindungi anggota rahasianya.Meskipun semua itu dilakukan dengan cepat oleh Patandai, namun Bunda Dewi masih sempat melihat. Sang Dewi langsung tersentak dan palingkan mukanya yang serta merta menjadi sa
Last Updated : 2022-01-31 Read more