SANG surya masih belum memperlihatkan diri. Udara di penghujung malam itu masih diremangi kegelapan. Angin dingin masih mencucuk menembus kulit sampai ke tulang. Hampir tak dapat dipercaya, dalam kegelapan seperti itu, di kawah Gunung Patimerapi berkelebat satu bayangan. Gerakannya cepat, sulit ditangkap mata biasa.Bayangan ini melompat dari satu gundukan batu ke gundukan batu lainnya. Lalu sesekali kakinya menendang dan ; "Byaaarr!" Gundukan batu hancur berarrtakan!Batu-batu yang ada dalam kawah Gunung Patimerapi itu bukan batu biasa. Tapi adalah batu-batu yang sejak ratusan tahun telah berubah menjadi bara merah menyala dan tentunya panasnya bukan alang kepalang. Jangankan untuk dipijak, berada cukup dekat saja panasnya seolah mampu membakar seseorang. Apalagi di dalam kawah terdapat cairan lahar merah mengepulkan asap panas dan sesekali mencuatkan lidah api sampai setinggi satu tombak! Namun sosok yang ber- kelebat dari satu batu ke batu lainnya itu sama sekali ti
Last Updated : 2022-01-27 Read more