Share

68. Bunda Dewi

"Bukkkk!"

Kaki kanan Jin Bara Neraka mendarat telak di dada Pasingar. Orang ini terpental dan ambruk di bawah sebatang pohon. Darah segar mengucur dari mulutnya. Nafasnya sesak, nyawanya seolah terbang. Dia mengerang dengan sekujur tubuh bergeletar.

Jin Bara Neraka menyeret sosok berdarah ke hadapan Pasingar. Orang yang berada dalam keadaan luka parah itu dijambaknya lalu membentak.

"Patorik! Sebelum kau keburu mampus katakan apa yang kau lihat delapan puluh tahun silam di atas ranjang di anjungan rumah kediaman Ruhsantini! Kalau kau mati para Dewa dan para Dewi akan mengampuni segala dosamu karena kau telah berbuat baik, memberi kesaksian yang benar!"

Orang yang bergelimang darah itu tidak segera menjawab. Mungkin dia tidak lagi mampu bersuara. Jin Bara Neraka menggoncang kepala Patorik.”Bicara! Atau kugeprak pecah kepalamu saat ini juga!" teriak Jin Bara Neraka.

"A... aku...." Patorik bersuara walau perlahan.”Del... delapan puluh tahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status