Kabar tentang aku yang berpacaran dengan Jace cepat menyebar di sekolah. Menurut rumor yang beredar, kabar itu dihembuskan oleh salah satu anak pemandu sorak yang menyatakan cintanya pada Jace. Katanya, Jace menolak cewek itu dan menyebutkan namaku sebagai alasannya. Di satu sisi, aku merasa bangga dan senang jika kabar tentang Jace menolak cewek pemandu sorak yang sudah pasti cantik itu benar. Namun, aku juga merasa itu akan menjadi bumerang untukku. Aku akan semakin sulit membuat Sheryl kembali menjadi temanku lagi. Sore hari ketika kami hendak pulang sekolah, aku memberanikan diri untuk menemui Sheryl di koridor. Dia sedang berjalan menuju gerbang sekolah sambil bercanda dengan Briya. Setelah beberapa kali menarik napas dalam-dalam, aku memutuskan untuk memanggilnya. “Hai,” sapaku sambil tersenyum pada ke dua cewek di depanku. Mereka berdua menoleh dan langsung berhenti tertawa ketika melihatku berdiri dengan kikuk. “Hei, Kat.” Briya membal
Last Updated : 2022-01-12 Read more