“Mau makan apa?” Aiden muncul dari balik pintu. Dia menyalakan lampu yang tombolnya menempel di dekat kepalanya. “Samain aja,” jawabku malas. Lalu kembali menarik selimut motif batman milik Aiden. Jika bukan karena aku yang cuci sendiri selimut ini, aku tidak akan sudi pakai selimut yang bentuknya saja sudah tidak karuan. “Enak aja disamain. Gue nasi goreng kambing, lo nasi goreng biasa aja,” ucapnya sambil berbalik meninggalkanku. “Gue juga mau nasi goreng kambing.” Aku berteriak. Sepertinya, enak juga malam-malam dingin begini makan sesuatu yang berlemak. Namun, itu hanyalah anganku saja. Aiden kembali setengah jam kemudian dan hanya memberiku nasi goreng biasa. Saking biasanya, bahkan telur saja tidak ditambahkan ke dalamnya. Aku merengut pada tiga bocah cowok yang sedang terkikik geli, menertawakan candaan yang hanya mereka saja yang mengerti. “Tega banget sih, gue enggak dikasih topping sama sekali.” Aiden
Terakhir Diperbarui : 2022-02-09 Baca selengkapnya