Malam harinya Sharena sedang istirahat di kamar, dia rebahan di kasur sambil mengompres pipinya dengan handuk basah. Gadis itu menatap langit-langit, mengingat kembali kejadian tadi sore dan beberapa keadaan yang menawannya bersama Saka dalam jangka waktu yang lumayan lama.Sore hari di pinggir jalan ...“Ayo naik!” kata Saka sudah duduk di atas motor Sharena.“Eh, mau ke mana, Pak?”“Kita ke rumah sakit untuk menyembuhkan luka kamu.”“Naik motor saya dan bapak yang bawa?”“Kenapa? Kamu keberatan?”“Bukan begitu, Pak, saya hanya tidak mau ada kesalahpahaman di antara kita. Walau begini juga saya kan artis ya, Pak. Tadi orang-orang enggak kenal karena saya pakai masker dan helm. Nanti kalau ke rumah sakit masa iya saya harus pakai masker dan helm pas diperiksa. Nanti disangka orang aneh, terus lagi nih ya, Pak, kalau kita semotor berdua itu bisa timbul fitnah. Secara kan
Baca selengkapnya