Share

Chapter 24| Pertengkaran

"Masih ingat pulang?" 

Pertanyaan sarkasme menyambut kedatangan Lidya, kedua kakinya terpaku di ruang tamu. Menghadap Sakalangit Bastara yang menatapnya dengan tajam berkilat kecewa.

"Aku sangat lelah, Saka, kita bicara nanti setelah aku istirahat."

Muka Lidya memang sedikit murung dari biasanya, terlihat dia benar-benar lelah dengan semua yang dijalani selama di Bali. Dia ingin menenggelamkan diri dalam kasur empuknya selama berjam-jam sampai semua letihnya sirna. Namun sepertinya Saka tidak akan membiarkan Lidya mendapatkan apa yang dia mau dengan cepat. 

"Tetap di tempatmu!" nada suara Saka meninggi.

Lidya benar-benar menguras tuntas kesabaran Saka. Perempuan itu bahkan tidak meminta maaf atau mengatakan apa pun yang sekiranya bisa menenangkan hati sang suami. Apakah tidak ada sedikit pun rasa sesal di hati Lidya karena telah mempermainkan Saka? 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
moli
kasian Sharena
goodnovel comment avatar
hai
aku mau dong pesan baso Aci nya aku suka bgt makan itu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status