"FADLIIIII, INI AKU RHEYNA?" ucap Rheyna yang langsung berhambur ke arah Fadli, wanita itu menggenggam kedua tangan Fadli dengan senyumnya yang mengembang lebar."Rheyna?" Gumam Fadli masih tidak percaya. Hal ini seperti mimpi bagi Fadli."Iya, aku Rheyna, temen berantem dulu waktu di panti, hihihi," Rheyna tertawa geli saat kembali mengingat kekonyolan-kekonyolan yang pernah dia lakukan dahulu bersama Fadli di panti.Masih dalam keterkejutannya, Fadli menangkup wajah Rheyna dengan kedua tangannya. "MasyaAllah, jadi benar kamu Rheyna? Kamu baik-baik saja Rheyna?"Rheyna mengangguk masih dengan senyuman lebarnya.Hingga tanpa disangka-sangka, Fadli langsung meraih tubuh Rheyna ke dalam pelukannya. Lelaki itu menangis."Aku benar-benar tidak percaya ini bisa terjadi. Setelah mendengar cerita Ustadz Rakha tentang dirimu, hatiku tidak bisa tenang Rheyna, aku benar-benar mengkhawatirkanmu," ucap Fadli saat itu. "Salah satu alasan besa
Read more