RHEYNA POVDulu, aku adalah seorang pemimpi.Suatu hari nanti, aku ingin seperti Mba Zulfa, didandani cantik menggunakan gaun pengantin.Menikah.Itulah impianku dulu yang sering aku ucapkan pada Fadli, sahabatku di panti.Bahkan lucunya, Fadli sampai mengajakku bermain nikah-nikahan bohong di tepi pantai parangtritis.Dia membuatkan aku cincin dari ranting kayu muda dan mahkota dari kerang.Kami mengikrar janji suci di sana.Fadli bilang, kalau nanti umurku pendek, setidaknya aku sudah pernah merasakan bagaimana rasanya menikah.Meski kenyataannya, apa yang aku alami saat ini bahkan lebih buruk dari ucapan Fadli.Umurku tidak pendek, tapi aku tahu kalau kesempatanku bisa mewujudkan keinginanku untuk menikah sudah tidak mungkin.Aku terlalu hina dan kotor untuk menjadi seorang pengantin.Hidupku berlumur dosa.Sempat terpikir untuk mengakhiri semua penderitaan ini dengan cara mengakhiri hidup.
Read more