Hari ini adalah hari pertama matahari kembali menampakkan diri menghangatkan tanah Las Vegas setelah beberapa bulan ini terus turun salju.
Cerahnya langit memang tak secerah hati seseorang yang tampak menikmati sarapannya di atas kursi roda.
Seorang lelaki berumur dengan seluruh rambutnya yang memutih tampak duduk santai menghadap keluar jendela di kamar rawat inapnya.
Luka bekas operasi akibat tertembus beberapa peluru di perutnya sudah mulai pulih dan mengering.
Bahkan lelaki tua itu sudah bisa melakukan segala aktifitas sehari-harinya sendiri tanpa bantuan suster di rumah sakit.
"Ini obatnya untuk diminum pagi ini ya, Mr," ucap seorang suster yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu. Dia meletakkan dua butir tablet di atas nampan kecil di
Malam itu juga Sammy dan Rheyna berkemas.Sammy berencana untuk membawa Rheyna mengungsi sementara di kediaman Ricky. Setidaknya bersama Ricky, Sammy merasa Rheyna akan aman.Setibanya di flat milik Ricky, Sammy pun menceritakan semuanya pada sang sahabat. Ricky mengantar Rheyna ke kamar pribadinya untuk beristirahat. Sementara Sammy hanya bisa memandanginya dari ambang pintu.Sepertinya Rheyna sangat syok atas apa yang dia alami hari ini.Rheyna mengatakan kalau George datang ketika dirinya sedang memasak untuk makan malam.Awalnya lelaki itu datang membawa sekotak makanan mahal. Dia memberikannya pada Rheyna dan bilang kala
"Selama ini, orang berpikir hidup Sammy bahagia. Dia diadopsi oleh keluarga dengan latar belakang yang baik dan cukup mapan. Keluarga Hansell memang memperlakukan Sammy seperti anak kandung mereka sendiri. Namun dibalik semua kebaikan mereka, Nyonya dan Tuan Hansell justru membebankan kehidupan masa depan Anna pada Sammy. Tuan Hansell yang memaksa Sammy menjadi tentara padahal Sammy tak menginginkan hal itu. Dulu, Sammy selalu bilang, kalau dia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Sayangnya cita-cita itu harus kandas akibat keegoisan Tuan Hansell,""Tuan Hansell dan Nyonya Hansell ingin Sammy menjadi pelindung dan penjaga Anna di masa depan jika sewaktu-waktu Tuhan menjemput mereka lebih dulu. Mereka yang sudah menentukan masa depan Sammy dan menjodohkan Sammy dengan Anna, anak kandung mereka,"
Hari ini Ricky mendapat telepon dari utusan Tuan Ahmed yang mengatakan bahwa lima anak buah Tuan Ahmed sudah mendarat di Las Vegas untuk mengawal keberangkatan Sammy menuju Indonesia.Seluruh keperluan untuk terbang sudah dipersiapkan.Setelah menentukan lokasi, Ricky dan lima komplotan lelaki bertubuh tinggi besar itu bertemu di Bandara hingga setelahnya, mereka bersama-sama berangkat menuju flat Ricky untuk memberitahukan kabar gembira itu pada Sammy dan Rheyna.Di mana kedua manusia itu bisa kembali menginjakkan kaki mereka di tanah air tercinta dalam waktu dekat.Rheyna pasti sangat senang, pikir Ricky membatin.Sesampain
SAMMY POVDulu aku adalah seorang pemimpi.Aku ingin seperti anak-anak lain yang memiliki keluarga lengkap.Memiliki orang tua.Hingga impian itu akhirnya terwujud.Aku merasa sangat bahagia, hidupku bagaikan di surga.Kedua orang tua angkatku sangat menyayangiku hingga akhirnya lahirlah seorang anggota keluarga baru di tengah-tengah kehidupan kami yang sempurna.Dia Anna, adik perempuanku.Hing
RHEYNA POVDulu, aku adalah seorang pemimpi.Suatu hari nanti, aku ingin seperti Mba Zulfa, didandani cantik menggunakan gaun pengantin.Menikah.Itulah impianku dulu yang sering aku ucapkan pada Fadli, sahabatku di panti.Bahkan lucunya, Fadli sampai mengajakku bermain nikah-nikahan bohong di tepi pantai parangtritis.Dia membuatkan aku cincin dari ranting kayu muda dan mahkota dari kerang.Kami mengikrar janji suci di sana.Fadli bilang, kalau nanti umurku pendek, setidaknya aku sudah pernah merasakan bagaimana rasanya menikah.Meski kenyataannya, apa yang aku alami saat ini bahkan lebih buruk dari ucapan Fadli.Umurku tidak pendek, tapi aku tahu kalau kesempatanku bisa mewujudkan keinginanku untuk menikah sudah tidak mungkin.Aku terlalu hina dan kotor untuk menjadi seorang pengantin.Hidupku berlumur dosa.Sempat terpikir untuk mengakhiri semua penderitaan ini dengan cara mengakhiri hidup.
Rheyna terbangun dari tidurnya ketika hari sudah sore.Semalaman tadi dia diajak pergi jauh oleh Sammy dengan mengendarai sebuah mobil sport mewah yang entah milik siapa dan menginap di sebuah motel sederhana.Seperti sudah dipersiapkan, Rheyna mendapati barang-barang miliknya dan milik Sammy di dalam mobil itu.Lelaki itu bilang dia akan membawa Rheyna ke tempat yang aman, yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota untuk terhindar dari incaran manusia keji dan biadab macam Mami Grace.Rheyna terdiam di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit kamar motel.Sekelebat bayangan di saat Sammy yang tiba-tiba datang menyelamat
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, sempat transit di beberapa tempat untuk berganti kendaraan, akhirnya Sammy dan Rheyna sampai di lokasi yang tak jauh dari Bandara International McCarran Las Vegas. Di lokasi transit terakhir, Rheyna sempat mempertanyakan perihal beberapa kendaraan yang mereka tumpangi dari mulai motor sport keren dan mobil super mewah yang dikendarai Sammy. Rheyna yakin kalau semua barang itu adalah barang hasil curian meski Sammy tak mau mengakuinya. "Aku hanya meminjamnya sebentar," ucap Sammy beralasan ketika Rheyna tak henti mencecarnya dengan berbagai pertanyaan seputar kendaraan-kendaraan itu.
"Semua sudah diurus. Kalian hanya tinggal masuk dan menunggu pesawat kalian tiba," beritahu Ricky saat itu. "Mereka siapa?" tanya Rheyna pada Ricky. Tatapannya tertuju pada lima orang lelaki yang saat itu mengelilingi mereka. Wajah sangar dan tubuh besar lelaki-lelaki itu membuat Rheyna takut. "Mereka orang yang akan mengawal kepergian kalian sampai naik ke dalam pesawat nanti," jawab Ricky cepat. Rheyna memperhatikan satu persatu lelaki-lelaki itu sambil terus memikirkan cara untuk membatalkan perjalanan mereka ke Indonesia. Rheyna yakin bahwa lelaki-lelaki mirip preman itu pasti anak buah orang yang memerintahkan Sammy un