Semua Bab Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda: Bab 181 - Bab 190

460 Bab

(S2) Rencana Besar

Di rumahnya, Gerald merasa sangat tertekan dan tersiksa oleh perasaan rindu yang membelenggunya. Kerinduannya pada Zahra seolah ak tebendung lagi. Namun, pria itu masih terlalu gengsi untuk menghubungi Zahra. Ia masih ingin menunggu dan melihat sejauh mana mereka bisa saling bertahan menanggung beban rindu yang sangat menyiksa diri itu. Saat ini Gerald sedang bekerja dari rumah karena harus menjaga memantau Dayana yang mulai aktif dan menangis terus saat ia akan berangkat ke kantor tadi pagi. Alhasil, Gerald memutuskan untuk tidak ke kantor hari ini dan menyelesaikan semua pekerjaannya dari rumah saja. Dayana juga sudah asyik bermain bersama Misa. Sesekali ia mendengar Dayana menyebut 'Mi' yang sudah bisa dipastikan bahwa ia mencari keberadaan Zahra. Dayana memang memanggil Zahra dengan sebutan Mami dan itu pula yang diajarkan oleh Gerald semenjak hubungan mereka semaik dekat beberapa bulan yang lalu. Gerald mencoba mengabaikannya. "Tuan Muda, maaf mengganggu pekerja
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-20
Baca selengkapnya

(S2) Bibi sekaligus Kakak?

"Mami, apa Mami melihat Daddy? Aku rasa, aku harus bicara dengannya. Aku tidak bisa terus seperti ini. Jika Daddy tidak menginginkan aku tinggal di mansion ini lagi karena hal yang lalu, aku akan tinggal di apartemen Zacky untuk sementara waktu. Zacky sudah memberikanku izin, karena dia pun tidak akan menempatinya selama bebrapa bulanini hingga Bianca melahirkan," ucap Zahra saat sedang berdua saja dengan Olivia di kamarnya. "Sayang, kenapa kau berpikir bahwa Daddy mu tidak menginginkanmu di sini lagi? Justru dia sangat merindukanmu selama kau tinggal di rumah pria itu," jawab Olivia dengan lembut. "Buktinya, Daddy enggan melihat dan berbicara denganku saat di meja makan. Dia seolah tak menginginkan kehadiranku di sini. Aku merasa sangat sedih dan tersinggung, Mom," balas Zahra lagi dengan suara yang bergetar menahan tangisnya. "Percayalah pada Mami, Nak. Daddy mu tidak akan berpikir seperti itu. Dia hanya terlalu gengsi untuk meminta maaf padamu dan memelukmu. Padah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-20
Baca selengkapnya

(S2) Semua karena kau, Zahra!

"Kapan Daddy bisa marah padamu lama-lama? Daddy hanya sedikit kesal, tapi kau sudah meninggalkan Daddy begitu lama," ucap Albert dengan wajah sedih yang sengaja ditunjukkannya. "Oh ya? Aku pikir Daddy marah besar padaku. Aku merajuk dan keluar dari mansion ini. Tapi, tidak sekali pun Daddy menelponku dan menyuruhku pulang. Bahkan saat aku pergi, Daddy sama sekali tidak mencegahku atau memanggilku untuk kembali," ungkap Zahra dengan air mata yang sudah berlinang. "Maafkan Daddy. Daddy tidak bermaksud berbuat seperti itu. Daddy hanya sedang terbawa emosi dan sulit meredamnya saat itu, dan hanya diam saja yang bisa Daddy lakukan." "Aku juga minta maaf padamu, Dad." Albert dan Zahra saling berpelukan dan hanyut dalam suasana haru. Ayah dan anak itu kini sudah saling memaafkan dan melepas uneg-uneg di hatinya masing-masing. Mereka tidak lagi saling berselisih paham dan merajuk layaknya anak kecil yang bertengkar. Jika dipikir-pikir, mereka memang sangat lucu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-22
Baca selengkapnya

(S2) Kau tak mengerti aku!

Steve tak pernah menyangka hidupnya akan serumit ini. Selama dua bulan belakangan ini sudah tidak ada lagi wanita yang mau datang ke apartemennya itu. Steve sempat frustasi karena tidak bisa menikmati erangan wanita di bawah tubuhnya yang atletis itu. Semuanya seakan tak mau ta dengan keadaan yang sedang di alami Steve saat ini. Sementara dulu, Steve selalu memanjakan mereka dengan kemewahan. Tidak pernah Steve perhitungan pada wanita-wanitanya itu. Begitu pun dengan teman-teman yang biasanya selalu ia bayarkan saat minum di club malam atau diskotik, mereka seolah lupa bahwa Steve pernah menjadi teman mereka dan memberikan semua kesenangan demi judul persahabatan. Namun, sekarang semuanya menghilang bak di telan bumi. Berkali-kali Steve menelpon dan mendatangi mereka, tapi tidak satu pun dari mereka yang bersedia mengulurkan tangan untuk membantu kesulitan yang sedang di hadapi oleh orang tua Steve. Orang tua teman-temannya itu pun, bukanlah orang sembarangan. Rata-ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-22
Baca selengkapnya

(S2) Malam yang panas untuk Liona

Jason masih bingung kenapa kontak orang yang akan dihubunginya itu tiba-tiba saja tidak ada lagi di dalam ponselnya. Jelas-jelas sebulan yang lalu, mereka baru saja saling bertanya kabar melalui video call. Jason tidak yakin jika nomor itu terhapus secara tidak sengaja dari ponselnya. Tidak mungkin juga Liona yang menghapusnya. Liona tidak pernah mengacak-ngacak ranah pribadinya. Termasuk masalah ponsel. Di saat Jason sedang panik, Liona masuk ke kamar dengan memakai lingre hitam yang sangat menggoda. Jason menelan ludah memperhatikan tubuh nan montok dan membangkitkan gairah itu muncul di hadapannya. Berdiri tepat di depannya. "Apa yang kau lihat?" tanya Liona dan tersenyum nakal. "Aku melihat sesuatu yang lezat untuk kusantap malam ini," jawab Jason dengan menarik pinggang Liona dan akhirnya tubuh mereka saling menempel. "Jangan macam-macam denganku. Aku tidak sedang ingin melakukannya malam ini!" Liona memberi peringatan pada Jason.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-23
Baca selengkapnya

(S2) Tak mampu lagi menahannya!

Setelah melewati malam yang panjang bersama suaminya, pagi harinya Liona tampak sangat lesu dan tak ingin bangkit dari peraduannya. Jason sudah bersiap-siap akan ke kantor. Masih dengan stelan kerja mewah yang sama seperti yang biasa ia kenakan, meski kini tak bisa lagi menikmati kemewahan itu. "Sayang, aku berangkat ke kantor dulu. Semoga saja hari ini ada investor yang bersedia meminjamkan aku modal untuk menanggulangi kerugian di perusahaan kita," ucap Jason pada Liona yang masih tampak malas untuk turun dari ranjangnya."Hmm...baiklah, Sayang. Aku mendoakan yang terbaik. Hati-hati dan jangan lupa membeli sarapan saat sudah sampai di kantor. Apa kau masih punya uang?" jawab Liona dengan nada tak tega melepas suaminya tanpa sarapan terlebih dahulu seperti biasanya."Ya, aku rasa masih cukup untuk beberapa hari ke depan. Bagaimana denganmu?""Sama. Aku akan pergi ke toko perhiasan siang ini. Mungkin sebaiknya aku jual saja kalung berliontin batu safir itu. Jika nan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-23
Baca selengkapnya

(S2) Lancang!

"Baiklah, aku akan ke sana dalam waktu satu jam. Aku harus mandi dan bersiap terlebih dahulu," ucap Zahra pada seseorang dalam panggilan telepon."Baik, Nona muda. Kami akan menunggu kedatangan Anda," jawab suara wanita yang terdengar sangat sopan dari seberang sana.Kemudian, Zahra memutuskan panggilan telepon itu. Meletakkan ponselnya dan segera masuk ke kamar mandi untuk mandi. Baru saja, seorang designer mengatakan bahwa ingin datang untuk mengukur gaun yang akan dikenakan Zahra pada acara pernikahan Zacky dan Bianca besok. Tapi, Zahra ingin langsung ke butik tempat designer itu berada. Dia ingin langsung mencobanya di sana. Siapa tahu saja nanti dia malah melihat gaun lain yang lebih indah. Lagi pula, Zahra merasa bosan di mansion tanpa melakukan apa-apa. Akan lebih baik jika dia keluar dan berjalan-jalan.Setelah Zahra selesai mandi, ia mulai bingung akan memakai pakaian apa. Setelah hampir sepuluh menit memilih, Zahra akhirnya menemukan gaun yang pas untuk dia ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-24
Baca selengkapnya

(S2) Kau bukan siapa-siapa lagi bagiku!

"Kenapa kau lama sekali? Hampir saja aku menyusulmu ke dalam dan ikut memilihkan gaun yang seksi untukmu," ucap Steve saat melihat Zahra akhirnya muncul dan masuk ke dalam mobilnya."Coba saja kalau kau berani masuk ke dalam tadi, aku akan mengusirmu dan membuatmu merasa sangat malu hingga tak sanggup lagi bertemu orang-orang," jawab Zahra dengan ketus dan mengambil ponselnya.Tanpa sengaja, Steve melihat gambar pria yang tadi berbicara dengannya di layar depan ponsel Zahra. Dalam gambar itu, ada Zahra bersama pria itu dan seorang bayi perempuan yang lucu dan menggemaskan. Karena terlalu penasaran, Steve bertanya pada Zahra."Siapa pria dan anak perempuan di ponselmu itu?""Bukan uruasanmu!" jawab Zahra tanpa mengalohkan pandangannya dari ponsel. Zahra sedang mencari story Misa di akun sosial medianya. Biasanya Misa suka sekali membagikan kegiatannya bersama Dayana."Ayolah Zahra. Jangan bersikap seperti itu terus padaku. Aku jauh-jauh datang ke si
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-24
Baca selengkapnya

(S2) Vallen.

Gerald kembali ke rumahnya dengan perasaan yang tidak tenang. Ia masih penasaran dengan pria yang duduk di mobil Zahra tadi dan mengatasnamakan dirinya adalah kekasih Zahra. Secepat itukah Zahra melupakannya? Apakah karena pria itu Zahra akhirnya memutuskan untuk keluar dari rumahnya, meninggalkan dia dan juga Dayana? Bermacam pertanyaan mengusik relung hati Gerald. Semakin ia merasa tidak tenang, semakin besar pula kerinduannya pada Zahra. Saat sampai di rumah, Gerald melihat Dayana yang sedang tertawa girang di bawah pengasuhan Baby Sitter nya yang baru. Gerald cukup heran melihat pemandangan itu. Mengingat Dayana yang sangat susah bisa dekat dengan sembarang orang. Namun, dengan wanita itu ia langsung terlihat sangat akrab meski baru satu hari berkenalan. Gerald merasa cukup lega, karena yang dikatakan oleh temannya itu benar. Dia memang gadis yang mudah membuat anak-anak akrab dan tidak terlalu rewel. "Dimana, Misa?" tanya Gerald pada pengasuh Dayana yang baru it
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-28
Baca selengkapnya

(S2) Katakan saja kau cemburu!

[Siapa wanita yang bermain dengan Dayana dalam video Misa tadi pagi?] [Kau tidak mau membalas pesanu?] [Baiklah. Aku tidak akan mengirimmu pesan lagi] [Sepertinya gadis itu sangat cantik dan Dayana bisa langsng akrab dengannya] [Semoga, kau juga bisa seakrab itu dengannya] Di dalam kamarnya, Gerald kembali membaca rentetean pesan dari Zahra yang tidak ia abals satu pun. Gerald sengaja tidak merespons satu pun pesan itu. Bahkan membukanya pun tidak. Gerald hanya membacanya dari layar depan ponselnya itu. Ada sedikit seulas senyum yang tersungging di sudut bibir Gerald saat selesai membaca pesan-pesan itu. Ia tahu, Zahra merasakan cemburu saat melihat Dayana dekat dengan pengasuh barunya itu. Gerald tahu sebesar apa cinta dan sayang Zahra pad putrinya itu. Dan Zahra juga menyebutkan tentang dirinya di dalam pesan itu. Gerald yakin, Zahra sedang dihantui perasaan yang tak menentu dan tak bisa membuatnya tenang saat ini. Mengingat bahwa pw
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-03-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
46
DMCA.com Protection Status