Home / Romansa / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda: Chapter 161 - Chapter 170

460 Chapters

(S2) Zahra! Dia calon iparmu!

"Zack, apa tidak masalah jika aku langsung ikut ke mansion keluargamu? Apa tidak sebaiknya, aku pulang ke rumahku saja. Kapan-kapan aku akan berkunjung. Aku perlu menyiapkan mental sebelum bertemu orang tuamu." rengek Bianca dengan gaya khas ibu hamil yang manja. "Tidak. Kau harus tetap ikut bersamaku langsung. Aku perlu memberitahu keluargaku secepatnya. Aku akan menikahimu dalam waktu dekat," jawab Zacky tak menerima alasan Bianca. "Tapiii..."  "Sudah lah, jangan banyak bicara. Segera bersiap, kita akan ke bandara dalam 10 menit," titah Zacky dan berjalan ke luar dari kamar. Bianca sudah tidak bisa mencari alasan lagi sekarang. Dia benar-benar bingung kenapa dirinya tiba-tiba menjadi takut dan tidak berani melawan atau berdebat dengan Zacky. Apakah itu termasuk naluri atau hormon kehamilannya? Bianca mengalah, dengan gerakan lambat dan malas, ia menyeret kopernya ke luar kamar. Tampak di depan ruang tamu, Zacky sudah menunggu dalam kead
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

(S2) Ya, aku mencintainya.

"Ya, aku mencintainya!" jawab Bianca dengan mantap dan tegas. Namun, Albert tidak semudah itu percaya. Ia sangat tau bagaimana sifat putranya itu. Mana mungkin hanya karena cinta satu malam mereka langsung saling jatuh cinta. Sementara, Albert saja butuh waktu cukup lama hingga akhirnya bisa saling mencintai dengan Olivia. Itu pun, mereka hidup dalam satu atap. Lalu, apakah masuk akal jika mereka yang baru melakukannya sekali, berpisah sekian bulan, datang-datang langsung mengatakan bahwa mereka saling mencintai? Rasanya sangat mustahil, bukan? "Apakah kau sengaja ingin menjebak anakku dengan bayi yang ada dalam kandunganmu itu?" tanya Albert lagi dengan tajam. "Ti-tidak. Aku tidak seperti itu!" Bianca menjawab dengan terbata-bata. Seketika jiwa pemberaninya hilang saat menghadapi Albert. "Dad! Tolong jangan menuduh Bianca seperti itu. Dia gadis baik. Justru aku lah yang ingin mengikatnya agar tetap bersamaku." Zacky berteriak dengan lantang.
last updateLast Updated : 2022-03-10
Read more

(S2) Penawaran apa yang kau berikan?

Beberapa hari ini Bianca hanya terbaring lemah di tempat tidur. Di tangannya terpasang selang infus. Setiap pagi, siang dan malam akan ada seorang Dokter yang datang memeriksa keadaannya. Olivia juga dengan sabar dan telaten merawat Bianca. Olivia turun tangan sendiri dalam menyiapakan menu makanan yang akan dimakan oleh Bianca. Olivia harus memastikan sendiri bahwa makanan itu memenuhi standar gizi untuk ibu hamil. Zacky tak lupa pula datang setiap jam makan siang dan menginap di mansion untuk menjaga Bianca pada malam hari. Hal ini memberikan kebahagiaan lain pada diri Olivia. Karena dengan kejadian ini, ia bisa selalu melihat putranya kembali ke mansion ini. Seperti dulu, saat sebelum Zacky memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen. "Apakah kau sudah merasa agak baikan pagi ini?" tanya Zacky pada Bianca yang baru membuka matanya. "Hmm... Aku rasa badanku sudah cukup sehat dan kuat untuk pulang." jawab Bianca yang tak mengerti bahwa ucapannya it
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

(S2) Penawaran tak tertandingi

Albert tak dapat berkata-kata lagi. Ia sebenarnya sangat ingin berdiri dan menjauh dari kursi tempatnya duduk itu, agar terlepas dari sentuhan Olivia yang sangat memabukkan. Namun, tubuhnya seakan tak merestui pemikirannya itu dengan tetap duduk di sana dan menerima perlakuan Olivia dengan sukarela. Tubuh Albert sudah polos tanpa sehelai benang pun yang menempel. Entah kapan Olivia berhasil memisahkan semua pakaian itu dari tubuhnya, Albert sendiri tak sadar. Ia hanya mampu memejamkan mata menahan sentuhan sang istri. "Ough...yeaahh... Sayang, menjauhlah atau itu akan masuk ke rongga mulutmu." titah Albert saat merasakan ada sesuatu yang akan meledak di dalam batang kemaluannya. Namun, Olivia masih asik menghisap dan menjilati benda tak bertulang yang besar itu. Dia bahkan mempercepat laju hisapannya. Mengeluar masukkan benda itu ke dalam mulutnya dengan sesekali menjilati ujungnya, menyesapnya lembut. Memberikan sensasi yang luar biasa bagi Albert. 
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

(S2) Wanitaku

Saat makan siang, Olivia sengaja meminta para koki untuk memasakkan lebih banyak menu dari biasanya. Karena siang ini Bianca sudah bisa ikut makan di meja makan. Olivia ingin menjadi calon mertua yang baik untuk calon menantunya itu. Tentu saja semua itu juga demi kesehatan Bianca. Olivia ingin memperbaiki keadaan buruk yang sempat terjadi dan membuat Bianca syok. Sebagai wanita hamil, tentu saja perasaannya sangat sensitif saat ini. Bianca tak bisa menerima tekanan terlalu berat atau berlebihan. Jadi, Olivia melakukan semua ini demi membuat suasana hati Bianca kembali cerah dan bahagia. Karena, hati yang bahagia juga sangat berpengaruh pada kesehatan janinnya. "Al, jangan lupa yang aku katakan tadi!" Olivia mengingatkan suaminya saat akan keluar dari kamar utama. "Hmm... Aku belum tua dan aku belum pikun, Sayang." jawabnya pria itu sambil merapikan rambutnya dengan sisir. "Kau itu sudah tua. Sebentar lagi jadi kakek. Jangan berlagak masih mud
last updateLast Updated : 2022-03-12
Read more

(S2) Panggil aku Mami.

"Sayang, kenapa kau diam saja? Apa kau sedang tidak enak badan?" tanya Olivia di tengah suasana bahagia di meja makan itu. "Ti-tidak, Mi. Aku baik-baik saja." jawab Zahra yang terkejut karena mendapat pertanyaan mendadak dari Olivia. "Lalu, mengapa makanmu sangat sedikit tadi? Apa karena tidak ada menu favorite mu di sana? Maafkan Mami, ya. Mami tidak tau kalau kau akan pulang siang ini. Karena kau tidak pernah melakukannya setelah beberapa bulan terakhir." ungkap Olivia dan membuat suasana kembali menjadi tegang. "Iya, tidak apa-apa. Aku memang sengaja pulang tanpa memberi tahu Mami dan Daddy. Aku pikir itu akan menjadi kejutan. Aku tidak tau kalau akan ada hal lain yang lebih membuatku terkejut." "Kami tidak merencanakan semua ini sebelumnya. Jadi, wajar saja jika kau terkejut."  "I-iya. Oh ya, Zack. Selamat ya, sebentar lagi kau akan menikah dan menjadi seorang ayah. Kau pasti sangat bahagia bukan?" Zahra melempar tatap pada Zacky.
last updateLast Updated : 2022-03-12
Read more

(S2) Ayo, kita coba!

"Dari mana kalian?" tanya Gerald saat melihat Zahra yang menggendong Dayana baru saja turun dari mobilnya.  "Aku dari mansion orang tuaku." Zahra menjawab dengan wajah yang ketus dan langsung berjalan masuk ke dalam rumah Gerald. Gerald yang baru saja pulang dari kantor, mengikuti Zahra dari belakang. Ia baru saja keluar dari mobilnya saat melihat mobil Zahra juga memasuki pekarangan rumah. Jadi, Gerald sengaja menunggu Zahra untuk bertanya dan masuk bersama ke dalam rumah. Namun, sepertinya suasana hati Zahra tidak sedang dalam keadaan baik. Gerald menyusul ketertinggalannya karena memiliki langkah kaki yang cukup besar. Kaki panjangnya itu bisa mengambil selangkah lebih besar dari langkah Zahra. "Tunggu!" cegah Gerald dan mencekal pergelangan tangan Zahra. "Aw...sakit! Kenapa kau menggenggam tanganku dengan sangat kuat?" protes Zahra yang langsung menghentakkan tangannya itu. "Ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu di kediaman or
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

(S2) Aku belum pernah melakukannya.

"Kenapa wajahmu memerah?" tanya Gerald saat jarak bibir mereka hanya tinggal 3 inchi lagi. "Ka-kau..jauhkan wajahmu dariku!" ucap Zahra dengan gugup dan mendorong pelan dada Gerald hingga sedikit berjarak dari wajah Zahra. Gadis itu lantas mengatur posisinya kembali menjadi duduk. Zahra terlihat salah tingkah karena perlakuan Gerald. Zahra tidak menyangka ada sisi mesum dalam diri Gerald yang selama ini dia kenal sangat dingin dan tertutup. "Kenapa kau jadi salah tingkah seperti itu? Lihatlah wajahmu, sudah seperti kepiting rebus. Apa otakmu memikirkan sesuatu yang mesum?" tanya Gerald yang sengaja menggoda Zahra. "Apa tidak salah? Kau lah yang mesum!" bantah Zahra yang langsung memalingkan wajahnya dari Gerald. "Aku? Mesum? Memang, apa yang aku lakukan?" "Kau masih bertanya apa yang kau lakukan? Apa kau secepat itu menjadi pikun?" "Sepertinya aku tidak melakukan sesuatu yang salah." "Kau mengatakan 'ayo kita coba!' lal
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more

(S2) Jangan panggil aku Sayang!

"Apa kau masih marah padaku?" tanya Gerald saat makan malam bersama Zahra di ruang makan mewahnya itu. "Tidak," jawab Zahra singkat dan dengan ekspresi datar. "Katakan saja jika memang kau masih marah. Kau tidak pandai berbohong, Sayang." "Jangan memanggilku dengan sebutan sayang. Simpan saja itu untuk wanita lain yang mungkin kau sayangi nanti." "Apa maksudmu?" tanya Gerald dengan tatapan heran pada Zahra. "Bukan kah sudah cukup jelas yang aku katakan? Jangan memanggilku sayang lagi mulai saat ini. Sebaiknya, kau simpan kalimat itu untuk wanita lain," jawab Zahra saat menyudahi makan malamnya.  Zahra makan sangat banyak malam ini. Begitulah ia jika sedang dalam keadaan marah atau kesal. Dia akan memakan apa saja yang terhidang di depannya tanpa memikirkan berat badannya yang akan naik drastis setelah itu. Dengan meneguk segelas air hangat, Zahra benar-benar menyudahi sesi makan malamnya. Kemudian, ia menggeser kursi ke be
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more

(S2) Bukan cinta pertamanya.

Di kediaman Albert dan Olivia, semua sedang duduk menikmati sarapannya masing-masing. Sejak Bianca ada di mansion itu, Zacky pun kembali tinggal di mansion. Itu membuat Olivia sangat senang karena suasana kembali ramai seperti saat dulu.  Hanya saja, Albert terlihat tidak begitu bersemangat menyantap roti dan susunya. Olivia dapat melihat dengan jelas perubahan pada diri Albert. Apalagi yang akan menjadi penyebabnya kalau bukan Zahra. Albert memikirkan putrinya itu siang dan malam. Ia sebenarnya tak ingin terjadi hal seperti ini dengan Zahra.  "Jika Daddy tak mau memberikan restu untuk aku merawat bayi ini 24 jam dan mencoba mengganggu hubunganku dengan Gerald, Daddy tak akan pernah bisa bertemu denganku lagi selamanya!" ucap Zahra dengan lantang di meja makan siang itu. "Apa yang kau katakan? Jangan mengancam Daddy. Apa kau ingin meninggalkan Daddy?" Albert yang tak percaya dengan ucapan Zahra balik bertanya dengan nada sumbang. "Iya. Aku a
last updateLast Updated : 2022-03-14
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
46
DMCA.com Protection Status