Home / Romansa / Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Menjadi Istri Muda Si Tuan Muda: Chapter 151 - Chapter 160

460 Chapters

(S2) Kau bisa bekerja dari mansion saja!

Tepat jam 7 malam, semua sudah berkumpul di meja makan. Zahra sengaja datang lebih awal karena Olivia memintanya. Zahra tak mau membuat Olivia dan Albert kecewa karena keterlambatannya. Apalagi saat ini, Zacky sudah tau dimana dia menghabiskan waktunya sepanjang hari. "Sayang, makan yang banyak. Semua ini untukmu," Olivia menyodorkan semangkuk kari daging yang dibuat oleh Darwin. "Terima kasih, Mamiku yang cantik." puji Zahra pada Olivia yang memang kecantikannya tak kalah dengan anak seumuran Zahra. Selain rendang, kari daging adalah menu favorite Zahra selama ini. Zahra menerima mangkok yang digeser Olivia itu dengan senyum lebar. "Sayang, ini untukmu. Kau semakin kurus akhir-akhir ini. Makanlah yang banyak." Olivia juga menyodorkan sepiring penuh goreng dendeng balado kesukaan Zacky.  Namun, Darwin tau Zacky tak bisa makan terlalu pedas. Jadi itu dibuat sesuai selera Zacky. Zacky pun menerima piring itu dengan senyum mengambang.
last updateLast Updated : 2022-03-05
Read more

(S2) Dayana di Opname

Zahra sampai di Rumah Sakit dengan Zacky yang masih terus mengiringinya. Zahra sudah tau diruangan mana Dayana dirawat. Karena Gerald sudah mengiriminya melalui pesan. Dengan langkah cepat dari kakinya yang panjang, Zahra menelusuri lorong Rumah Sakit. Masuk lift dan menuju lantai 3. Mencari kamar Girls 404 tempat dimana Dayana kini sedang berada. Dari luar kamar, Zahra dapat mendengar suara jerit dan tangis Dayana yang memilukan hati. Bayi kecil itu menangis dengan perasaan iba. Zacky saja yang mendengarnya merasa tidak tega. Zahra segera masuk ke dalam. Melihat Dayana sudah dipasangi infus di pergelangan tangannya. Hati Zahra sakit saat melihat hal itu. Dengan cepat, Zahra menangkap tubuh kecil itu dan membawanya ke dalam pelukan. Perlahan-lahan tangis Dayana reda seiring dengan dendangan merdu yang dilantunkan Zahra. Seisi ruangan merasa sangat takjub melihat hal itu. Dokter, Suster, Gerald, Misa dan Zacky tak menyangka bahwa hanya pelukan Zahra yang bisa
last updateLast Updated : 2022-03-05
Read more

(S2) Kebenaran tentang Bianca

Pagi harinya, Dokter kembali datang bersama seorang Perawat untuk memeriksa kondisi Dayana. Gerald dan Zacky yang tidak tidur semalaman terlihat sangat lesu. Mereka hanya duduk berpacu dalam diam hingga pagi menjelang. Saat Dokter masuk ke ruangan Dayana, kesempatan bagi Gerald untuk ikut masuk di belakangnya. Begitu pula dengan Zacky yang turut berjalan ke dalam mengiringi langkah sang Dokter. "Selamat pagi, Nyonya. Maaf mengganggu waktumu sebentar. Kami akan memeriksa keadaan Baby Dayana." ucap Dokter itu dengan senyum ramah. "Pagi, Dok. Baik, silahkan diperiksa." jawab Zahra yang juga terlihat lesu karena begadang semalaman. Lingkar hitam mata panda menjadi pusat perhatian Gerald saat mencuri pandang ke arah Zahra. Namun, dengan cepat Zacky menyikut lengan Gerald. "Jangan coba-coba memandang adikku dengan tatapan seperti itu! Atau kau akan kehilangan kedua bola matamu juga hari ini!" Zacky memberi peringatan keras. Gerald bergidik n
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

(S2) Jangan macam-macam dengan bayiku!

Zacky sampai di perusahaannya. Gedung pencakar langit yang tinggi menjulang. Zacky masuk melewati lift pribadi yang dulu biasa digunakan Albert saat membawa Olivia ke ruangannya. Saat pernikahan mereka belum di publish. Sampai di ruangannya, sudah ada Mike yang menunggu dengan sebuah map coklat yang cukup tebal. Terlihat dari bentuknya saat Mike menggenggam. Zacky duduk di kursi kebangsaannya dan menerima map coklat yang disodorkan Mike tersebut. "Bacalah dengan perlahan. Aku yakin ada sesuatu yang keliru disitu. Maaf, aku tidak bermaksud lancang membacanya. Tapi tadi kertas ini berserakan di lantai saat aku akan meletakkannya di atas meja kerjamu." terang Mike panjang lebar menjelaskan dengan jujur. "Tidak masalah, Paman. Santai saja. Aku bahkan akan memberitahumu isi dari semua kertas ini nantinya." jawab Zacky dengan santai. Kemudian Zacky terlihat fokus membaca satu persatu isi lembaran kertas itu. Banyak hal mengejutkan yang baru saja diketahui Z
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

(S2) Aku akan bertanggung jawab!

Bianca membuka matanya perlahan. Cahaya lampu membuat matanya sedikit silau. Dengan gerakan lambat, Bianca memutar bola matanya ke kiri dan ke kanan. Seperti sedang mencari sesuatu. Atau mungkin seseorang. Tapi, yang ia cari sepertinya tidak ada lagi di ruangan ini. Matanya tertuju pada obat-obatan yang terletak di atas nakas samping ranjangnya. "Benar dugaanku. Pria seperti dia, mana mungkin mau mengakui dan menerima anak dalam kandunganku ini sebagai darah dagingnya," Bianca tersenyum kecut. Bulir bening mengalir dari sudut matanya. "Harusnya, sejak awal aku biarkan saja dia. Aku lupakan bahwa dia pernah membuat hidup keluargaku sengsara dan menderita. Pasti saat ini, hidupku baik-baik saja. Tapi, mana mungkin aku bisa diam saja jika orang yang menghancurkan hidup keluargaku di masa lalu berada tepat di depan mataku!" lirihnya lagi dengan tidur berbaring menghadap tembok. Sakit badan yang ia rasakan saat ini, tak sebanding dengan perih dan sakit hatinya sel
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

(S2) Aku akan menjagamu!

Tak berselang lama, pengaruh vitamin dan obat itu sudah mulai beraksi. Bianca tertidur lelap di atas ranjang apartemennya itu. Ditemani oleh Zacky yang memang enggan kemana pun. Meski terdengar konyol dan terlalu cepat, Zacky bertekad akan terus bersama Bianca. Tak akan membiarkan wanita itu menggugurkan kandungannya. "Aku akan menjagamu dan anak kita. Aku hanya butuh waktu untuk menerima semua ini," lirih Zacky seraya berpindah ke sofa yang terletak di sudut kamar itu. Zacky pun mulai memejamkan matanya. Mencoba untuk merehatkan badan dan pikirannya sejenak. Ia hampir tidak tidur sejak ia berangkat dan sampai di sini. Pertama kalinya dalam hidup, Zacky tidur di atas sofa. Dan semua itu ia lakukan karena takut mengganggu istirahat Bianca jika ia naik ke atas ranjang tempat dimana Bianca sedang terlelap. Memang semua ini terlalu mendadak untuk Zacky. Semuanya bagai kejutan dalam hidupnya. Tiba-tiba saja ia mengakui bahwa ada perasaan aneh di dalam hati
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

(S2) Aku sedang berjuang, Dad.

Setelah Bianca cukup tenang, Zacky melepaskan pelukannya dan menatap Bianca dalam-dalam. Masih terlihat gurat takut dan trauma pada wajahnya. Mungkin kah malam yang panjang itu telah menyisakan luka dan trauma mendalam bagi Bianca? "Aku berjanji tidak akan pernah menyakitimu lagi. Oke?" ucap Zacky pada Bianca yang langsung dibalas dengan anggukan oleh wanita itu. "Ma-maaf. Aku tidak bermaksud membuatmu merasa bersalah atas kejadian malam itu. Aku sadar, semua itu terjadi karena kebodohanku sendiri. Tidak semestinya aku menyalahkanmu, meski aku sangat membencimu." Bianca menjawab dengan nada yang diredam sepelan mungkin. "Kau beruntung itu aku. Jika yang melakukannya pria lain yang kau sama sekali tidak kenal atau hanya menjadikanmu mainan, itu akan lebih runyam saat kau ternyata mengandung seperti saat sekarang ini." "Lalu, apa bedanya dengan dirimu? Aku tidak yakin kau benar-benar akan bertanggung jawab atas anak ini. Karena, malam itu semua murni ka
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

(S2) Buy 1 get 1 free

Setelah selesai berbicara dengan Albert dan Olivia di telepon, Zacky kembali menatap Bianca yang kini sedang asik bermain ponselnya setelah selesai menyantap semua menu sarapan yang ia buat. Bahkan tidak menyisahkan sedikit pun untuk Zacky. Padahal, perut Zacky sudah sangat lapar. "Kau menghabiskan semuanya?" tanya Zacky tak percaya "Ya, bukan kah kau yang menyuruhku untuk makan yang banyak?" jawab Bianca dengan santai. "Iya, tapi aku juga belum sarapan. Tak bisa kah kau meninggalkan untukku sedikit saja?" "Kau...kau belum sarapan? Ya ampun.. maafkan aku." ucap Bianca dengan air mata yang mulai berlinang. Melihat hal itu, Zacky menjadi tak tega dan menyesal telah mengatakan yang sebenarnya.  "Jangan menangis. Tidak masalah. Aku akan membuat menu lain. Ada banyak makanan cepat saji di dalam lemari es mu bukan? Aku akan memasak itu saja."  "Atau kau ingin aku memesan makanan online?" "Tidak. Itu akan lebih lama.
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

(S2) Kembali bersamaku

"Baik, Paman. Aku akan kembali besok pagi dan akan segera mengurusnya."  "Tidak perlu buru-buru, anak muda. Selesaikan saja urusanmu di sana. Aku di sini masih bisa mengatasinya." "Aku sudah selesai mengurus pekerjaan pentingku di sini. Aku akan membawanya pulang bersamaku. Jadi, Paman tak perlu khawatir. Tolong jangan beri tahu pada Mami dan Daddy dulu soal kepulanganku. Aku akan memberikan mereka kejutan," "Tentu saja. Aku pandai menjaga rahasia." "Aku tau itu. Kau terbaik, Paman. Terima kasih." "Ya. Jaga dirimu baik-baik." "Baiklah. Sampai bertemu besok, Paman." Zacky meletakkan kembali gawainya di atas meja. Mike mengatakan bahwa ada sedikit masalah di perusahaan. Meski Mike mengatakan ia masih bisa mengatasinya, sebagai CEO yang baik, tentu saja Zacky tak mau lepas tangan begitu saja. Jadi, ia memutuskan untuk kembali besok pagi. Atau paling lambat, lusa. Tak terasa sudah seminggu Zacky di sini menemani Bianca
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more

(S2) Calon istri dan ibu anakku

Bianca masih menatap Zacky dengan tatapan heran dan tanda tanya besar. Apa yang dikatakan Zacky masih belum bisa ia cerna seperti apa maksudnya. Apakah itu hanya sekedar pulang bersama ke negara asal, atau pulang bersama dalam artian yang lebih dalam. Zacky memahami kegundahan hati Bianca. Ia menarik kepala gadis itu dan meletakkannya di atas lengannya yang kekar. Kemudian Zacky menyapu rambut Bianca dengan jari jemarinya yang panjang dan lentik. "Apa ada yang ingin kau tanyakan padaku?" "Hem... Aku perlu penjelasan, pulang bersamamu dalam arti yang sebenarnya bagaimana?" "Tentu saja kita pulang berdua. Bersama-sama kembali ke rumah asal. Hem, mungkin bukan lagi berdua. Bertiga." jawab Zacky dengan membuka tiga jarinya dan mengarahkan ke depan wajah Bianca. "Tapi, aku tinggal di sini sekarang. Bisnis di sana sudah aku serahkan pada orang kepercayaanku. Jadi, aku rasa tidak punya alasan lagi untuk kembali." tolak Bianca dengan hati yang berat.
last updateLast Updated : 2022-03-09
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
46
DMCA.com Protection Status