“Terima kasih, em siapa namamu tadi?” tanya Zahra pada Ge yang masih berdiri di depan pintu. “Nama saya Ge, Nona Muda.” Ge menjawab tanpa berani menatap wajah Zahra. “Apakah kau masih punya keluarga?” tanya Zahra yang cukup berani, karena penasaran pada diri gadis itu. “Ya, Nona Muda. Aku masih mempunyai ibuku di kampung, dan dia sudah sangat tua. Hanya dia yang aku miliki sejak aku lahir ke dunia ini,” ungkap Ge dengan nada bergetar. “Lalu, dimana ayahmu? Kau tidak pernah bertemu dengannya sama sekali?” “Tidak, Nona Muda. Kami hanya tinggal berdua sejak dulu. Karena keluargaku sangat miskin, ibuku bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah orang kaya di kota. Namun, dia sering mendapatkan penyiksaan selama menjadi pelayan di sana. Tapi, demi bisa menghidupiku dia rela. Sekarang dia sudah tua, dan aku berinisiatif unutk menggantikannya bekerja.” “Oh ya? Maafkan aku jika aku terlalu lancang.” Zahra merasa sudah terlalu jauh mencampuri urus
Last Updated : 2022-04-08 Read more