"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kalau kita melawan pun akan percuma saja," tanya seorang dari mereka pelan."Entahlah, aku juga tidak tahu harus berbuat apa. Kemampuannya sangat jauh di atas kita," jawab seorang temannya, lalu kembali menelan ludahnya. "Kita harus kembali ke desa untuk melaporkan penyerangan ini kepada Ki Ageng," timpal prajurit lainnya. "Apa kau yakin bisa selamat sampai di desa? Sedangkan kau lihat sendiri, tadi dia membunuh belasan teman kita tanpa terlihat sama sekali," sahut prajurit di sebelahnya.Dengan tatapan mata yang begitu mengerikan, Aji berjalan maju selangkah demi selangkah. Sengaja dia tidak berjalan cepat, karena ingin menebarkan teror ketakutan dalam pikiran para prajurit yang tersisa. Tanpa diduga Aji, sekitar 40 prajurit itu tiba-tiba berlarian kembali ke desa. Dan itu berarti mereka akan melewati tempat Ratih bersembunyi di balik pohon. Tidak ingin nyawa kekasihnya dalam ba
Read more