Di pagi hari itu, Lynn langsung menuju supermarket, barangkali hari ini dia akan membuat kue, itupun kalau dia tidak berubah pikiran.Kunciran rambutnya menari-nari dan kaos kebesarannya terumbai-umbai. Dia mendorong troli menyusuri rak bahan baku. Saat dia memilah terigu, seseorang memanggilnya."Lynn?"Lynn yang terpanggil mengangkat kepala, dan tatapannya bertemu dengan Rose. Lynn bangkit berdiri dari posisinya yang menjongkok. Lynn memaksakan senyum tipisnya."Oh, kau rupanya. Belanja bahan kue juga?" tanya Lynn memerhatikan isi troli Rose yang sepertinya wanita itu sudah selesai memilih bahan.Rose mengangguk. "Iya, barangkali aku kurang kerjaan nantinya. Mungkin, akan kubuat," ujar Rose dengan kepala manggut-manggut."Sungguhkah?" Seketika ide melintas dalam kepala Lynn. "Kebetulan sekali, aku juga akan membuat kue hari ini. Bagaimana kalau kita membuatnya di rumahku? Bukankah terdengar seru?"Rose tampak berpikir sejenak, menim
Baca selengkapnya