"Aku memang tak pernah memutuskan hubungan denganmu, Steve!""Kau meninggalkanku tiba-tiba, itu sudah jelas kau memutuskanku." Steve menyela tak terima ucapan Rose barusan.Wanita itu menanggapi nada sinis Steve dengan senyum tipis di bibir. Dia mengalihkan pandangan sesaat, menatap pantulan dirinya pada lemari kaca seolah menunggu bayangannya itu membantunya. Sesaat setelahnya, Rose kembali menatap Steve, tanpa kedip, menatapnya cukup lama seolah dia menginginkan Steve mengerti tentangnya hanya dengan tatapannya.Namun, tidak. Steve memutus kontak dengannya, enggan menatapnya. Rose menarik napas, jemarinya terkepal kuat, ingin sekali menggenggam tangan kekar itu. Namun, dia harus membatasi diri."Aku memang meninggalkanmu tiba-tiba tanpa pamit, atau boleh dikata terlalu mendadak. Aku mengingat jelas sehari sebelum hari itu, kau dan aku masih setia mengukir kisah manis ...." Rose menggantung kalimatnya, menarik napas kuat mengisi paru-parunya yang terasa
Last Updated : 2022-02-02 Read more